Konten dari Pengguna

Sosok Jihadis “kelas berat” Ustadz Aman Abdurahman

30 Mei 2018 16:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Immada Ichsani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sosok Jihadis “kelas berat” Ustadz Aman Abdurahman
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kerusuhan di Mako Brimob disusul dengan beberapa ledakan Bom di gereja dan beberapa tempat di Surabaya mengakibatkan public nasional dan internasional kembali menyoroti sosoknya, ia adalah sosok yang di anggap bertanggung jawab terhadap beberapa peristiwa bom dan terror yang terjadi di Indonesia, sosok itu bernama Ustadz Aman Abdurahman.
ADVERTISEMENT
Ketika kerusuhan meledak di mako brimob, menyebar isi rekaman suara aman abdurahman yang berusaha meredam kerusuhan di mako brimob tersebut, dalam rekaman itu aman hanya mengatakan “untuk urusan dunia tidak layak antum ribut seperti itu, gak ada manfaatnya antum ribut di kandang singa” ujarnya, yang seolah menjadi air di dalam api kerusuhan di mako brimob tersebut, kiriman rekaman balasan dari tahanan napi tersebut pun mencuat di publik yang berbicara adalah Ustadz Abu Iskandar beliau mengatakan akan menenangkan situasi di dalam mako brimob dan memberikan beberapa syarat kepada petugas salah satunya adalah meminta Ustadz Aman Abdurahman yang berada di blok lain untuk berbicara/berceramah di depan mereka, “ini permintaan ikhwan ikhwan ustadz, mereka meminta antum untuk berbicara disini” disini terlihat bahwasanya Aman Abdurahman adalah orang yang paling di segani di kalangan mereka atau yang sering disebut aktivis jihadis, Nama Aman Abdurahman sendiri adalah nama yang kerap kali marang melintang di perbincangkan di dalam dunia jihad di Indonesia, bahkan di ketahui pesona Ustadz Jihadis kondang seperti Ustadz Abu Bakar Bas’syir pun meredup dengan bersinarnya pesona Aman Abdurahman, karna secara keilmuan Aman memiliki ilmu yang lebih tinggi dari Ustadz Abu, Ustadz Abu yang kita tahu memiliki background santri sebagai pendiri dan guru di pesantren ngeruki di solo sedang Aman Abdurahman memang berasal dari kalangan intelektual yang memiliki kemampuan yang mempuni baik dalam ilmu Qur’an, Tafsir, Hadist, dan yang paling kuat adalah Tauhid dan Jihad, ia memiliki gelar “Lc” namun gelar tersebut tak pernah ia gunakan karna menurutnya gelar “Lc” seperti menyerupai orang kafir atau istilahnya “Tashabu”.
ADVERTISEMENT
Aman juga memiliki idealisme dan keteguhan seperti baja dimana ia tidak mau sedikit pun berkompromi dengan aturan dan kebijakan pemerintah yang di anggapnya “Thogut” tersebut, sehingga di dalam persidangan kemarin Aman Abdurahman mengatakan Bahwa ia tak akan gentar sedikit pun dengan Vonis dan Sanksi yang di berikan baik oleh jaksa maupun hakim, baik itu hukuman Mati ataupun penjara seumur hidup, Aman mengatakan seluruh tuduhan yang menimpa dirinya adalah akal akalan penguasa untuk menjerat dirinya kecuali ketika ia mampu berkompromi dengan pemerintah, namun aman mengatakan tak akan menjual Agamanya dengan cara berkompromi dengan pemerintah, dari berbagai sumber penulis mengangap aman memiliki idealism yang jauh lebih kuat dari Ustadz Abu, Aman tidak sedikitpun mau berdiskusi dan duduk bersama para pejuang demokrasi sedang ustadz Abu Bakar Bas’yir masih mau dan kerap kali di undang di beberapa seminar seminar.
ADVERTISEMENT
Sebuah pertimbangan yang berat bagi pemerintah, apabila kemudian menghukum mati Aman Abdurahman, sosok paling sentral di dalam pergerakan jihadis di Indonesia, ia bahka kerap kali di juluki “SINGA TAUHID” oleh Jamaahnya, yang apabila aman di hukum mati akan menimbulkan dampak besar bagi pergerakan jihadis di Indonesia, apakah itu semakin meredupkan pelaku jihadis di Indonesia atau malah membakar semangat mereka.