Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Dibuka Oleh Sekretaris Desa, Mahasiswa PMM UMM Memaparkan Program Andalan
23 November 2021 17:56 WIB
Tulisan dari Imron Amrulloh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dengan mengucapkan kalimat “Bismillah” Sekretaris Desa Ngawonggo membuka kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Gelombang 16 Kelompok 33.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilakukan di Balai Desa Ngawonggo tersebut dihadiri hampir seluruh jajaran pejabat desa. Mulai dari Sekretaris Desa yakni Muhammad Bashori, Daya Desa, hingga Kasi Pelayanan. Selain dari perangkat desa, kegiatan pembukaan juga dihadiri oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah Hasyim Asy’ari, Ketua PKK, Pengelola Situs Petirtaan Ngawonggo, beserta sejumlah warga sekitar Desa Ngawonggo.
Kelompok yang dikoordinatori oleh Imron Amrulloh dan beranggotakan Debby Ayu Pramesti, Shofie Fachrunnisa, Aldeska Delilah Boekoseo, serta Aan Suhendri ini akan melaksanakan kegiatan pengabdian di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang selama satu bulan. Sebelumnya, kelompok yang berada di bawah Dosen Pembimbing Lapang Hafid Adim Pradana, MA ini telah melakukan beberapa diskusi dan koordinasi dengan warga setempat terkait kegiatan serta program kerja yang nantinya dilakukan selama periode pengabdian.
ADVERTISEMENT
Dengan melihat dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19 sebagai masalah utama. Maka program sosialisasi dan pelatihan mengenai branding dan online marketing diputuskan menjadi program utama dari kelompok KKN 33. Program kerja tersebut memiliki fokus kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Ngawonggo, baik itu yang bergerak dalam sektor konsumsi maupun kerajinan tangan seperti pengrajin cobek dan keranjang. Kegiatan tersebut nantinya diharapkan mampu menjadi landasan untuk berkembangnya serta semakin dikenalnya produk dari pelaku UMKM di Desa Ngawonggo ke pasar yang lebih luas. Sehingga diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat.
Selain berfokus dengan program pengembangan UMKM. Mahasiswa PMM memiliki program kerja unggulan yang berfokus pada penguatan minat baca di Desa Ngawonggo. Program kerja tersebut yakni pembuatan perpustakaan yang diberi nama “Perpustakaan Literasi Cerdik”. Perpustakaan ini nantinya akan dikelola oleh pemuda Karang Taruna sehingga diharapkan seluruh warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dapat mengakses perpustakaan dengan leluasa.
ADVERTISEMENT
Tiga program kerja lain yakni English Fun Day, yakni memberikan pembelajaran mengenai bahasa Inggris di MI Hasyim Asy’ari. TikTok Javaneses Culture, yakni pembelajaran bahasa dan budaya Jawa melalui aplikasi TikTok. Program kerja yang terakhir yakni Nglestari Petirtaan, yang mana program kerjanya berfokus pada pengembangan tempat wisata Situs Petirtaan Ngawonggo.