Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mimpi Elsa, Menjadi Maestro Kuliner di Ibu Kota Baru
21 Juni 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari siti maryam inan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di antara hiruk pikuk Ibu Kota Negara Baru, tersimpan mimpi seorang gadis bernama Elsa Tri Amelita, tinggal di Panti Asuhan Putri 'Aisyiyah Kota Balikpapan, Elsa tak pernah patah semangat menggapai mimpinya. Lahir dan besar di desa kecil bernama Sebakung Jaya, Penajam Paser Utara. Elsa bagaikan kuncup bunga yang siap mekar di tengah keterbatasan. Saat ini Elsa duduk di kelas 3 SMKN di Kota Balikpapan, jurusan Tata Boga. Di balik seragam chefnya yang dia banggakan, tersimpan tekad yang membara. Sejak kecil, Elsa memiliki hasrat yang luar biasa untuk memasak. Baginya, memasak bukan hanya tentang mengolah bahan makanan, tetapi juga menuangkan seni kreativitas dan cinta kasih.
ADVERTISEMENT
Di balik senyumannya yang manis, terukir kisah pilu yang tak pernah Elsa ceritakan. Kehilangan ayah tercinta di usia dini, dan saat itu ibu tidak bekerja. Elsa si anak kecil yang cerdas ini harus dibesarkan di panti asuhan, pilihannya Panti Asuhan Putri ’Aisyiyah Balikpapan. Di sanalah Elsa menemukan kasih sayang , semangat dan dukungan untuk terus melangkah maju. Kesempatan emas datang saat Elsa mengikuti Prakerin ( Praktek Kerja Industri ) yang biasa didapat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada saat anak-anak duduk dikelas II smester ke-2, saat itu Elsa ditempatkan di Hotel Platinum, salah satu hotel terbaik di Kota Balikpapan. Di tengah gemerlap dunia perhotelan dan melekat stigma anak panti asuhan Elsa tak gentar sedikitpun untuk menunjukkan bakat dan kegigihannya. Di bawah bimbingan para chef handal, Elsa menjelma menjadi murid Prakerin Terbaik.
ADVERTISEMENT
Kemampuannya yang luar biasa dan semangatnya yang tak kenal lelah membuat Elsa dikagumi banyak orang. Elsa tak hanya piawai dalam mengolah masakan, tetapi juga memiliki bakat seni yang mumpuni. Dia mampu mentransformasikan hidangan biasa menjadi sebuah karya seni yang memukau. Mimpi Elsa tak berhenti di situ. Dia ingin menjadi chef terkenal yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menginspirasi banyak orang. Dia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa anak-anak dari panti asuhan pun memiliki potensi yang luar biasa. Bagi Elsa, memasak bukan hanya tentang mencari nafkah, tetapi juga tentang menyebarkan kebahagiaan. Dia ingin menggunakan keahliannya untuk membantu orang lain dan mengangkat derajat keluarganya. Cita-citanya Jika dewasa nanti dia ingin membangun usaha kulinernya sendiri dan membuka lapangan pekerjaan di tempat kelahirannya.
ADVERTISEMENT
Kisah Elsa adalah bukti bahwa mimpi tak mengenal batas. Di balik keterbatasan dan hidup di Panti Asuhan, selalu ada secercah harapan yang menanti untuk diwujudkan. Semangat dan kegigihan Elsa dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi anak-anak panti asuhan yang ingin meraih masa depan yang lebih cerah.
Bagaimana Kita Bisa Mendukung Mimpi anak seperti Elsa dan Anak-anak Panti Asuhan Lainnya?
Elsa adalah salah satu anak panti asuhan yang punya mimpi besar, Kita semua dapat berperan dalam membantu anak-anak panti asuhan lainnya meraih mimpi mereka. Stigma dan diskriminasi terhadap anak panti asuhan berakar dari berbagai faktor, seperti kurangnya pemahaman masyarakat tentang realitas kehidupan di panti asuhan, stereotip yang keliru, dan kebijakan yang tidak ramah anak. Membangun masa depan yang cerah bagi anak panti asuhan membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak yaitu :
ADVERTISEMENT
1. Melakukan edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang realitas kehidupan di panti asuhan dan potensi yang dimiliki oleh anak panti asuhan.
2. Memberikan akses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas kepada anak panti asuhan untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk sukses.
3. Sumber Daya Manusia dan manajemen yang profesional dipanti asuhan agar dapat mengembangkan kebijakan untuk memastikan bahwa anak panti asuhan mendapatkan hak-hak yang sama seperti anak-anak lainnya.
4. membangun komunitas yang inklusif di mana anak panti asuhan diterima dan dihargai sebagai individu yang berharga.
Masa depan anak-anak panti asuhan seperti Elsa ada di tangan kita. Dengan kepedulian dan dukungan kita, mereka dapat meraih mimpi mereka dan menjadi individu yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat. Mari kita ulurkan tangan dan bantu mereka mewujudkan cita-cita.
ADVERTISEMENT
*Siti maryam inan
Mahasiswa Prodi Manajemen
Pengurus Panti Asuhan ’Aisyiyah Balikpapan