Filosofi Warung Makan Kedai Rukun yang Unik

Inas Fatin
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Semester 3 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
25 November 2022 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inas Fatin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana di  Warung Makan Kedai Rukun. Sumber : Instagram Kedai Rukun
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Warung Makan Kedai Rukun. Sumber : Instagram Kedai Rukun
ADVERTISEMENT
Di Jalan Wates Kadipiro, Bantul terdapat warung makan yang unik karena tidak ingin didatangi banyak pengunjung. Hal ini sangat berbeda dengan pemilik rumah makan pada umumnya yang berusaha keras untuk mempromosikan usaha mereka agar ramai. Bigoth (28), pemilik warung makan Kedai Rukun yang tidak pernah menyangka warungnya akan ramai pengunjung. Sebelumnya dia seorang barista, dan diminta oleh bapaknya untuk membuat warung kopi sendiri. Tak lama kemudian bapaknya meninggal. Hal itu membuat Muhammad Bagus Bigoth Panuntun yang merupakan nama panjang dari Bigoth selalu kepikiran oleh keinginan bapaknya.
ADVERTISEMENT
Dia mulai mengumpulkan sejumlah uang untuk membuat usaha sendiri dan mulai mencari kontrakan. Namun, saat dia pergi kerumah bapak tirinya, dia merasa rumah tersebut cocok untuk dijadikan warung. Akhirnya bulan Februari 2018, berdirilah sebuah warung kopi bernama Kedai Rukun. Pada saat itu pengunjung warung tersebut hanya teman terdekatnya dengan menu kopi dan beberapa camilan.
Dia tidak terlalu berharap ada pengunjung dari luar karena lokasinya yang berada di perkampungan dan tempat yang sederhana. Kemudian dia mulai menambah menu masakan ibunya yang sering dia makan saat kecil seperti bakmoy dan brongkos. Pada tahun 2019 mulai banyak pengunjung yang datang dan yang disebut dengan Bigoth “Stranger”, namun beberapa saat kemudian muncul pandemi yang membuat Kedai Rukun mulai kehilangan pengunjungnya. Akan tetapi setelah pandemi mulai menghilang, warung makan ini semakin ramai pengunjung.
Kedai khas rumahan. Sumber : Instagram Kedai Rukun
Sebenarnya lelaki kelahiran Agustus 1994 ini jarang mempromosikan warungnya. Tetapi dengan adanya sosial media Instagram yang membuat Kedai Rukun ini diketahui banyak orang. Dari situ mereka menyediakan menu lainnya seperti garang asam khas Kedai Rukun, ayam gepuk, rawon macan dan beberapa menu lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal itu yang membuat para pengunjung tertarik datang kesana. Konsep rumahan yang membuat para pengunjung nyaman dan merasakan seolah-olah sedang makan di rumah mereka sendiri. Hal itu juga membuat banyak mahasiswa yang merantau datang ke Kedai Rukun. Di sana juga terdapat beberapa event semacam lomba pingpong, lomba mewarnai untuk anak-anak, dan juga band akustik.
Menariknya, sempat terjadi sebuah kejadian di Kedai Rukun. Saat itu ada pelanggan yang mencari pemilik warung ini dan protes karena pelayanannya yang lama, “Kalau mau cepat beli Fried Chicken saja, Mba,” ujar Bigoth pemilik Kedai Rukun. Dia tidak ingin mengambil pusing kejadian itu sehingga menanggapi pelanggan dengan lelucon. Sampai saat ini karyawan Kedai Rukun hanya orang tua Bigoth serta budenya. Selain Kedai Rukun, Bigoth mempunyai warung makan dengan menu yang berbeda. Warung itu bernama “Mugorame” dengan menu kwetiau dan juga Warung Mi Ayam Kampung yang berada di Jalan Suryodiningratan.
ADVERTISEMENT
Saat ini Kedai Rukun menjadi salah satu list anak muda untuk didatangi. Di Kedai Rukun tidak ada parkir mobil dan tidak menerima rombongan karena tempat yang kecil dan hanya bisa dilewati oleh motor. Menu masakan di Kedai Rukun bisa berbeda–beda setiap harinya. Jadi, kalau kalian ingin ke sana jangan lupa cek menu di Instagram mereka.