Konten dari Pengguna

Program Inovasi SAKINA, Tekan Angka Kasus Kematian Ibu dan Anak

Inayatul Ulya
Mahasiswi Universitas Indonesia Maju (UIMA) Jakarta
28 Juli 2022 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Inayatul Ulya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stop Angka Kematian Ibu dan Anak atau yang bisa disebut SAKINA adalah sebuah program inovasi dibidang kesehatan yang tidak dipungut biaya dan ditujukan kepada masyarakat (visible service). Program inovasi SAKINA ini mengedepankan pelayanan yang maksimal untuk ibu hamil dan menjadi salah satu cara untuk meminimalisir, serta menekan kasus kematian yang terjadi pada ibu dan juga bayi di wilayah kerja Puskesmas Sempu yang berlokasi di Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pelayanan program SAKINA ini, ternyata tidak hanya melibatkan tim dari Puskesmas Sempu saja, melainkan juga melibatkan kader-kader, dan stakeholder terkait yang ada di lingkungan setempat. Hal ini selaras dengan Surat Keputusan (SK) Camat wilayah setempat yang menyebutkan bahwa Tim Pelaksana dari program inovasi SAKINA terdiri atas berbagai stakeholder terkait, seperti Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan, staf Puskesmas Sempu, bidan, dokter PONED, kepala KUA, analis kesehatan, dan juga Laskar SAKINA. Di mana nantinya seluruh tim pelaksana yang terlibat dalam program SAKINA ini akan memberikan pelayanan dengan prinsip kemudahan akses, yaitu dengan cara menerapkan model jemput bola. Maksud dari model jemput bola yaitu kader dari tim SAKINA akan mendatangi setiap rumah ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan kehamilan setiap satu minggu sekali.
ADVERTISEMENT
Hal yang dilakukan ini merupakan salah satu upaya dan langkah pasti yang dilakukan untuk meminimalisir dan menekan angka kasus kejadian kematian pada ibu dan juga bayi yang jumlahnya kian meningkat serta memprihatinkan. Selain itu kabar baiknya lagi, seluruh tim pelaksana program SAKINA siap untuk melaksanakan program inovasi ini selama 24 jam dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada ibu hamil dan juga bayi.
Sedangkan di Indonesia sendiri, Angka Kematian Ibu (AKI) masih digolongan kategori tinggi, hal ini sesuai dengan data yang disampaikan oleh SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus) pada tahun 2015 menyebutkan bahwa AKI (Angka Kematian Ibu) di Indonesia sebanyak 305 per 100 ribu kelahiran hidup. Di mana faktor yang berkaitan erat dengan kasus terjadinya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia adalah faktor Total Fertility Rate (TFR) yaitu rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang wanita atau ibu selama masa usia subur/reproduksinya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, belum lagi tiap tahunnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) terus meningkat di wilayah kerja Puskesmas Sempu, dan hal ini menjadikan Puskemas Sempu menjadi salah satu Puskesmas yang menyumbang data Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) terbesar di wilayah Banyuwangi. Kemudian, akhirnya hal ini melatar belakangi terbentuknya program inovasi SAKINA di wilayah Puskesmas Sempu, dengan harapan bisa menurunkan dan menekan angka kematian ibu dan juga bayi.
Hasil wawancara yang telah dilakukan dengan Kepala Puskesmas Sempu, beliau menyampaikan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang terjadi di Puskesmas Sempu disebabkan oleh beberapa faktor, seperti masih minimnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan secara berkala, masih terjadinya keterlambatan penanganan akibat sulitnya mengakses wilayah setempat dan transportasi dikarenakan kondisi geografis, masih kurangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan terkait pembiayaan kehamilan dan juga persalinan yang sesuai dengan standar kesehatan, serta faktor lain yang juga dapat menyebabkan masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di wilayah Puskesmas Sempu yaitu masih tingginya angka pernikahan dini yang ada di wilayah Puskesmas Sempu.
ADVERTISEMENT
Kematian Ibu dan juga bayi yang jika tidak diatasi secara dini dan maksimal, pasti akan menimbulkan suatu masalah baru yang bahkan mungkin bisa memperburuk masalah kesehatan lainnya dan masalah kesehatan terkait status derajat kesehatan di masyarakat ke depannya, karena kesehatan ibu dan bayi akan berkaitan juga dengan sumber daya manusia yang akan dimiliki oleh negara kita. Ketika status derajat kesehatan masyarakatnya berada dikualitas yang baik, hal ini pasti akan memberikan suatu dampak positif juga bagi sumber daya manusia yang kita miliki.
Jadi, diharapkan dengan adanya program inovasi SAKINA ini bisa menjadi salah satu langkah positif yang efektif untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang jumlah kasusnya terus meningkat tiap tahunnya di seluruh Indonesia, terutama di wilayah Puskesmas Sempu, Kabupaten Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Selain itu dalam pelaksanaan program inovasi SAKINA ini perlu kepedulian serta kesadaran dari semua lintas sektor untuk mendukung program inovasi SAKINA, yang di mana hal ini perlu diatasi semaksimal mungkin untuk mensukseskan pengaplikasian program inovasi SAKINA, karena bukan tidak mungkin yang awalnya program SAKINA ini hanya diaplikasikan di wilayah Puskesmas Sempu, bisa diaplikasikan juga di wilayah-wilayah Puskesmas Indonesia yang lainnya.