Jadi Pengajar Muda XIX, 'Beasiswa' Setahun di Penjuru Negeri

Indonesia Mengajar
Gerakan Indonesia Mengajar adalah inisiatif masyarakat yang berani memajukan pendidikan mulai dari penjuru Indonesia
Konten dari Pengguna
7 Mei 2019 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indonesia Mengajar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. @Ind_Mengajar
zoom-in-whitePerbesar
Dok. @Ind_Mengajar
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei, Gerakan Indonesia Mengajar kembali memanggil putra-putri terbaik bangsa untuk bekerja bersama masyarakat di penjuru negeri melalui program Pengajar Muda. Ini menjadi kali ke-19 diadakannya perekrutan Pengajar Muda oleh Gerakan Indonesia Mengajar.
ADVERTISEMENT
Indonesia Mengajar percaya bahwa masa depan Indonesia terletak di tangan kaum mudanya. Oleh karena itu, Indonesia Mengajar menawarkan ‘beasiswa’ setahun untuk memahami Indonesia dari paling penjuru dengan menjadi Pengajar Muda XIX. ‘Beasiswa’ ini terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia, dengan maksimal usia 29 tahun dan telah menyelesaikan jenjang pendidikan (minimal) Strata Satu (S1) dari segala jurusan, belum menikah, serta sehat secara fisik maupun mental.
Mereka yang terpilih menjadi Pengajar Muda XIX akan menjalani masa tugas selama satu tahun. Bukan hanya menjadi tenaga pengajar di sekolah dasar, para Pengajar Muda juga #Ikutbekerja bersama masyarakat setempat, penggerak pendidikan, maupun para pemegang kebijakan baik di tingkat desa hingga kabupaten untuk mengembangkan pendidikan di daerah.
ADVERTISEMENT
“Indonesia Mengajar bukan mengirimkan orang untuk menjadi superhero yang menyelesaikan segala tantangan di daerah. Indonesia Mengajar memberi ruang bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk memahami negeri sendiri. Melalui pengiriman Pengajar Muda diharapkan dapat membentuk jejaring pemimpin berwawasan global yang memahami dan dapat melihat melalui perspektif akar rumput sebagai investasi untuk masa depan Indonesia,” papar Haiva Ratu Muzdaliva, Managing Director Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar.
Mereka yang terpilih menjadi Pengajar Muda XIX akan dikirimkan ke enam kabupaten, yakni Aceh Singkil di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Natuna di Provinsi Kepulauan Riau, Nunukan di Provinsi Kalimantan Utara, Kepulauan Sula di Provinsi Maluku Utara, serta Kepulauan Yapen dan Pegunungan Bintang di Provinsi Papua.
Tawaran ‘beasiswa setahun’ ini tidak berlangsung lama. Pendaftaran Pengajar Muda XIX melalui bit.ly/DAFTARPMXIX atau indonesiamengajar.org dibuka hingga 17 Juni 2019.
ADVERTISEMENT
#Beran19abung?
Tentang Gerakan Indonesia Mengajar
Gerakan Indonesia Mengajar adalah sebuah inisiatif masyarakat yang berani ambil bagian untuk memajukan pendidikan Indonesia dari paling penjuru. Sejak didirikan pada 2010, Gerakan Indonesia Mengajar telah merekrut 947 Pengajar Muda yang terpilih dari 159.807 aplikan. Dalam kurun waktu 9 tahun, Gerakan Indonesia Mengajar telah bekerja bersama masyarakat di 28 kabupaten yang tersebar dari barat hingga timur Indonesia.
Saat ini tedapat 11 kabupaten yang masih aktif menjadi wilayah penugasan Pengajar Muda. Di tiap kabupaten, Indonesia Mengajar bekerja selama maksimal lima tahun.
Selain mengirimkan Pengajar Muda, Indonesia Mengajar juga membuka ruang kerelawanan lainnya untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Diantaranya seperti Kelas Inspirasi (KI), Ruang Berbagi Ilmu (RuBI), Taman Teman Bermain (TTB), dan Tembokpedia yang kini telah berkembang dan dikelola secara mandiri oleh para relawan.
ADVERTISEMENT