Konten dari Pengguna

Keindahan yang Terselip dari Cinta

Indah Eka Priyanto
Mahasiswa semester 3 di Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta.
3 November 2024 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indah Eka Priyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cinta dilambangkan dua sisi yang menyatu seperti gambar di atas, sumber : pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Cinta dilambangkan dua sisi yang menyatu seperti gambar di atas, sumber : pribadi
ADVERTISEMENT
Cinta dimaknai perasaaan menyukai yang begitu kuat pada satu hal. Kebanyakan orang mendefinisikannya dalam hubungan lawan jenis. Namun, cinta sesungguhnya lebih besar daripada sekedar menyukai, ia memberi warna layaknya sketsa bunga warna-warni dari crayon.
ADVERTISEMENT
Sebelum ada, manusia telah dicintai meskipun ia tidak menyadarinya. Tangisan bayi lahir memenuhi panca indera sesamanya, menggambarkan seperti apa cinta Allah SWT terhadap makhluknya. Ketika mata terbuka untuk pertama kali, fisik tumbuh dari waktu ke waktu, manusia akhirnya merasakan sekelilingnya. Dunia tempat ia tinggal merupakan anugerah dengan tujuan supaya ia melihat, merasakannya, bagaimana Allah SWT menciptakan semua itu untuknya.
Ketika Allah SWT menyeru para malaikat untuk bersujud kepada Adam, lantas mengapa manusia seringkali berpikir ia merasa tidak dicintai padahal pencipta-Nya sendiri memberinya sesuatu yang bahkan iblis iri. Keindahan yang selama ini tampak di depan mata justru tertutup demi pengakuan.
Sah-sah saja menyukai apapun di dunia ini, tetapi harus ada porsi supaya tidak meluber. Membaca buku itu positif, semakin lama dilakukan semakin terpupuk ilmunya. Mata sebagai perantara juga memiliki masanya. Jika dipaksa melihat objek sama dalam jarak dekat tanpa istirahat, ia akan protes, dan bila diabaikan akan merajuk. Layaknya pasangan, bila salah satu merasa dihiraukan, maka pihak yang merasa terabaikan akan merajuk.
ADVERTISEMENT
Tercipta keseimbangan itulah yang membuatnya indah. Cinta memberi rasa pahit, manis, asam, dan lain-lain supaya manusia sadar bahwa dibalik setiap keindahan memiliki makna. Cinta yang gugur digambarkan hitam dan warna tersebut dipandang menyedihkan. Bagi sebagian orang, justru disukai karena misterius. Makin pekat, makin terselip rahasia di dalamnya yang menjadi daya tarik sehingga menemukan hal baru didasari pengertian.
Misteriusnya cinta memang seperti itu adanya. Dapat menarik, dapat pula ditarik. Ia memberi semangat sehingga jantung berdetak keras, peredaran darah berjalan cepat yang membuat stamina meningkat dan hari-hari berjalan riang. Perasaaan tersebut mengiringi hidup manusia bersama keluh kesah.
Keindahan cinta tidak lain soal kebahagiaan di dalamnya. Ia menebarkannya sehingga menarik orang lain melakukan hal serupa. Hati yang ditarik kemudian cocok, tidak peduli sekelilingnya, kosentrasi hanya terpusat padanya saja. Kalau sudah seperti itu, kelucuan mengalir tanpa disadari dan membawa diri bersuka cita.
ADVERTISEMENT