Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengungkap Gojlokan yang Dianggap Monster Mentalitas
29 Oktober 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Indah Eka Priyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mentalitas adalah sikap seseorang ketika dihadapkan dengan situasi atau permasalahan.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, mentalitas menjadi isu yang sering diangkat oleh kaum muda khsusnya Milenial dan Gen Z. Bagi kedua generasi tersebut, mentalitas harus mendapat perhatian penting sebab menyangkut kondisi emosional seseorang dalam menjalani kesehariannya. Ketika mentalitas menurun, individu cenderung mengalami mood swing, patah semangat, sedih, hingga depresi.
Salah satu kasus yang dianggap menurunkan mentalitas ialah gojlokan, atau biasa dikenal gemblengan.
Dalam sebuah pergaulan, gojlokan dipandang sindiran keras yang menguji ketahanan mental, kekuatan ego, atau humor. Namun, jika tidak dibatasi dengan empati dan batasan yang sehat, gojlokan dapat menjadi monster mentalitas menakutkan.
Ketahanan mental yang ingin disampaikan bersifat menguji supaya individu memiliki kebesaran hati saat menyikapi rasa tidak aman dalam dirinya. Terlebih di ruang lingkup masyarakat, sifat satu orang dengan orang lain berbeda, sehingga perlu adanya benteng agar tidak mudah terbawa perasaan menyakitkan.
ADVERTISEMENT
Meski terkesan merendahkan, kehadiran gojlokan penting sebagai pacuan pembuktian diri. Misalnya, A mendapatkan teguran keras karena salah menempatkan barang sesuai SOP yang berlaku. Maka, dikemudian hari, A membuktikan diri bahwa dia bisa menempatkan barang sesuai SOP yang berlaku dan lebih teliti dalam pekerjaannya.
Namun, garis bawah penting dalam gojlokan adalah memahami kondisi batasan. Jika berlebihan, dapat menyebabkan perasaan sedih dalam waktu lama. Dan jika sesuai porsinya, dapat memperkuat mental dan proses pengembangan diri.