Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Anak Terkena Narkoba, Ini Deteksi Dininya
30 September 2019 15:28 WIB
Tulisan dari Indah Julianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Tak ada orang tua yang ingin anaknya, buah hati tersayang terkena atau terindikasi menggunakan narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya). Pergaulan anak zaman sekarang, membuat orang tua harus hati-hati dan wajib mengetahui lingkaran pertemanan anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), narkoba di kalangan remaja meningkat. Ada sekitar 24 hingga 28 persen remaja yang menggunakan narkotika. Sementara United Nations Office on Drugas and Crime (UNODC) dalam World Drugs Reports 2018 menerangkan kalau sebanyak 275 juta penduduk dunia (5,6%) dengan usia 15 - 64 tahun, pernah mengkonsumsi narkoba.
Di Indonesia, narkoba dan remaja itu seperti labirin. Remaja di Indonesia menjadi target utama para pengedar narkoba, terutama di tempat-tempat yang banyak institusi pendidikannya. Yogyakarta dan Jakarta menjadi provinsi terbesar dengan penyalahgunaan narkoba pada remaja.
Jika anak remaja terjerat narkoba, dampaknya sangat mengerikan. Tidak hanya remaja yang merasakan dampaknya, tapi juga orang tua, adik kakak, saudara dan keluarga lainnya. Masa depan remaja pun menjadi suram.
ADVERTISEMENT
Stop penyalahgunaan narkoba pada remaja dimulai dari keluarga inti. Deteksi dini pun bisa dilakukan dengan beberapa cara ini:
ADVERTISEMENT