Konten dari Pengguna

Tingkat Kebahagiaan dalam Memelihara Kucing

Indah Pratiwi
Hai semua, perkenalkan saya Indah Pratiwi mahasiswa aktif UIN Syarif HIdyatullah Jakarta
11 Desember 2022 19:48 WIB
clock
Diperbarui 26 Desember 2022 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indah Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto bersumber pribadi
zoom-in-whitePerbesar
foto bersumber pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa disini diantara kalian yang memelihara kucing?
Kalian pasti sudah tahu kalau kucing adalah hewan berbulu yang menggemaskan. Selain sebagai hewan peliharaan kucing juga bisa menjadi teman yang setia, karena kucing memiliki sifat mudah berbaur dengan manusia.
ADVERTISEMENT
Kucing juga memiliki banyak tingkah lucu yang bisa membuat kita terhibur. Tak heran kucing adalah salah satu hewan peliharaan paling populer selain anjing dan burung.
Ternyata memelihara kucing juga dapat memberikan banyak manfaat bagi kita, memelihara hewan berbulu ini bisa membuat kita bahagia. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi kebahagiaan seseorang ketika memelihara kucing. Beberapa diantaranya adalah positive emotion (emosi positif), positive relationship (hubungan positif), dan manning (hidup yang bermakna) (Arief; dkk, 2020).
Untuk mengetahui lebih detail, simak penjelasan di bawah.
1. Positive Emotion
Emosional positif atau emosi positif adalah emosi yang menumbuhkan perasaan positif dalam diri. Seperti rasa kasih sayang dan cinta.
Membangun ikatan emosional dengan kucing peliharaan bisa membuat anda merasa lebih aman dan bahagia (Goentoro, 2022).
ADVERTISEMENT
Memelihara kucing dapat memberikan perasaan positif, seperti saat kita menggendong dan berbincang bersama kucing. Disaat itu kita merasakan rasa bahagia seperti saat kita berbicara dengan keluarga.
Kucing juga mengetahui perasaan emosional pemiliknya. Animal Wised menjelaskan bahwa kucing dapat merasakan suasana hati manusia. Kucing juga menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencoba memahami manusia yang merawatnya.
Kucing bereaksi terhadap emosi manusia dan mengubah perilakunya tergantung pada perasaan pemiliknya. Kucing berperilaku berbeda saat pemiliknya tersenyum daripada saat cemberut. Saat kucing melihat pemiliknya yang tersenyum, mereka biasanya menunjukkan sikap positif. Seperti mendengkur atau duduk di pangkuan pemiliknya.
Saat inilah perasaan positif dari kucing mengalir kepada pemiliknya, karena kucing itu memahami dan mengerti perasaan pemiliknya. Sehingga kita bisa merasakan emosi positif.
ADVERTISEMENT
2. Positive Relationship
Kucing yang kita pelihara juga dianggap sebagai bagian dari anggota keluarga. Kucing bisa memberi ikatan untuk mendorong sikap peduli, empati dan ikatan yang kuat dalam berbagi peran antar anggota keluarga. Ikatan yang terbentuk juga bisa seperti ikatan orang tua dan anak.
Psikolog keluarga dan anak, Sani B. Hermawan mengatakan bahwa kucing dapat membentuk ikatan yang kuat dengan keluarga (Redaksi, 2016).
Sedangkan bagi anggota keluarga, kehadiran kucing dapat mempererat ikatan emosional antara orang tua dan anak. Keluarga yang memelihara kucing dengan anak yang tumbuh dan dibesarkan di keluarga itu akan memiliki rasa self confidence lebih tinggi jika dibandingkan dengan anak yang tidak memelihara kucing.
“Ini karena anak merasa bertanggung jawab akan peliharaannya. Anak juga jadi lebih ekspresif dan merasakan kebahagiaan,” (Johnson, 2013).
ADVERTISEMENT
3. Manning
Semua tindakan yang dilakukan oleh manusia didorong oleh meaning (makna hidup) yang ada dalam dirinya (Arief; dkk, 2020).
Mengapa dengan memelihara kucing hidup menjadi lebih bermakna?
Mempunyai hewan peliharan seperti kucing dapat menumbuhkan rasa empati. Saat kita memiliki hewan peliharaan, kita mencoba memahami bagaimana perasaan hewan itu. Jadi jika seseorang memiliki empati terhadap hewan, secara alami mereka memiliki empati terhadap orang lain.
Edward Bradford Titchener seorang psikolog dari Inggris mengartikan empati adalah perasaan yang timbul akibat peniruan secara fisik yang akhirnya mampu menciptakan perasaan yang sama. Seseorang yang mempunyai rasa empati lebih dapat memiliki rasa sayang terhadap sekitar, karena hal ni lah kita dapat merasakan makna hidup yang tercipta dari memelihara kucing.
ADVERTISEMENT
Selain dari penjelasan diatas, memelihara kucing juga dapat menghilangkan stres. Keuntungan memelihara kucing adalah memberikan dukungan emosional kepada pemiliknya. Ketika pemilik kucing mengalami perubahan suasana hati, mereka tanpa sadar menemui hewan kesayangan mereka untuk membuat mereka merasa lebih nyaman.
Dalam survei yang dilakukan Cats Protection terhadap 600 responden yang separuhnya memiliki masalah kesehatan mental membuktikan, sebanyak 87 persen responden yang memelihara kucing mengaku merasakan efek positif pada kehidupan mereka. Sebanyak 76 persen responden juga menyatakan bahwa mereka lebih mudah mengatasi stres berkat kucing (Winastya, 2022).
Saat kita dapat mengatasi dan menghilangkan stres ini, hidup akan terasa lebih bahagia.
Daftar Pustaka
Ananda. 2022. Empati: Pengertian, Ciri, Faktor & Manfaatnya dalam Keseharian. Dipetik 9 Desember 2022, dari Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/best-seller/empati/#1_Kemampuan_memahami_orang_lain
ADVERTISEMENT
Dellanita, A. 2022. Apakah Kucing Bisa Tahu Saat Pemiliknya Sedang Sedih? Ini Kata Pakar. Dipetik 9 Desember 2022, dari Kompas.com: https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/14/160000520/apakah-kucing-bisa-tahu-saat-pemiliknya-sedang-sedih-ini-kata-pakar?page=all
Goentoro, P. L. 2022. 6 Manfaat Memelihara Kucing untuk Kesehatan. Dipetik 30 November 2022, dari Hellosehat.com: https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/manfaat-memelihara-kucing/?amp=1
Johnson, J. J. (2015). The experiences of pet owners’ well-being gained through their relationships with their companion animals. Listening to Less-Heard Voices: Developing Counsellor’s Awareness., 80–117. http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=psyh&AN=2015-18572-003&site=ehost-live
Lisnawati, Y. 2018. Ahli: Pelihara Kucing Bikin Hidupmu Bahagia dan Panjang Umur. Dipetik 5 Desember 2022, dari Liputan6.com: https://m.liputan6.com/citizen6/read/3632992/ahli-pelihara-kucing-bikin-hidupmu-bahagia-dan-panjang-umur
Merisa, C. 2019. Memelihara Kucing di Rumah Bisa Membuat Kita Bahagia, lo! Kok, Bisa? Dipetik 5 Desember 2022, dari Bobo.id: https://bobo.grid.id/read/081752289/memelihara-kucing-di-rumah-bisa-membuat-kita-bahagia-lo-kok-bisa
Pawitri, A. 2022. 8 Manfaat Memelihara Kucing yang Bagus untuk Kesehatan Mental. Dipetik 5 Desember 2022, dari Sehatq.com: https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-pelihara-kucing-ternyata-bisa-bikin-bahagia
ADVERTISEMENT
Redaksi. 2016. Memelihara Kucing Punya Dampak Positif bagi Keluarga Lho. Dipetik 30 November 2022, dari Hidupgaya.co: https://hidupgaya.co/2016/04/30/memelihara-kucing-punya-dampak-positif-bagi-keluarga-lho/
Tribudiman, Arief; dkk. 2021. “Peran Pet Attachment Terhadap Kebahagiaan Pemilik Hewan Peliharaan Di Kota Banjarmasin.” Jurnal Al-Husna 1(1): 60. https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/alhusna/article/download/3509/2441.
Winastya, K. P. 2022. Memelihara Kucing Memiliki Beberapa Manfaat, Ini Alasannya. Dipetik 10 Desember 2022, dari Merdeka.com: https://m.merdeka.com/trending/memelihara-kucing-memiliki-beberapa-manfaat-ini-alasannya-kln.html?page=5