Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
KKN Unisma Pemanfaatan Lahan Sempit Untuk Bertanam Sayur Dengan Media Polybag
31 Agustus 2020 15:11 WIB
Tulisan dari Indah Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selasa (11/08/20), KKN UNISMA kelompok 7 bersama-sama dengan pak Min selaku RW beserta warga setempat melakukan penanaman sayuran gambas guna masyarakat khususnya warga Desa Tajinan Dusun Klagen yang ingin bercocok tanam namun terhalang oleh tidak adanya lahan untuk bercocok tanam. Jadi dari kami semua membuat wadah bercocok tanam yang tidak perlu memiliki lahan luas, yaitu dengan cara menanam di polybag yang bisa di tata meningkat untuk menghemat tempat. Nantinya, dari sayuran gambas tersebut bisa di jual atau dikonsumsi pribadi dalam usia panen 40 hari. Hal ini dapat menguntungkan warga agar terampil berccocok tanam di rumah masing masing untuk menghemat waktu juga tenaga selain itu tidak perlu memiliki lahan dan juga warga dapat lebih berhemat dalan keuangan karena memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil bercocok tananam. Kegiatan yang kami lakukan ini tetap di dampingi oleh dosen pembimbing kami ibu Deni Irfayanti, SE., MM melalui daring dengan mengarahkan agar kami dapat diterima dilingkungan masyarakat Desa Tajinan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain kami sebagai mahasiswa manajemen juga dapat belajar dan mendapatkan ilmu baru tentang bercocok tanam, bagaimana menanam benih, lamanya tumbuhan akan tumbuh, pupuk yang bagus dan cara merawat agar tetap dapat tumbuh sehat. Di sini kami juga menggunakan pupuk dari hewan ternak masyarakat tajinan yang masih bisa di manfaatkan, semua bahan yang kami gunakan sebisa mungkin memanfaatkan apa yang telah ada di desa tajinan, untuk mengurangi biaya dan mengembangkan daur ulang atau pemanfaatan barang yang kurang berguna sebelumnya.
Selasa (18/08/2020), Satu minggu setelah penanaman bibit gambas kami kkn kelompok 7 kembali untuk mengontrol bibit gambas yang telah kami tanam. Dalam usia satu minggu bibit sudah tumbuh menjadi kuncup-kuncup gambas berukuran 2cm kurang lebihnya, ada beberapa tanaman yang gagal tumbuh karena kedalaman penanaman bibit terlalu dalam, tapi hal ini membuat kami mengerti kesalahan dan hal hal bercocok tanam yang benar. Karena bibit gambas telah tumbuh untuk pengontrolan dan pengurusan selanjutnya kami serahkan kepada masyarakat sekitar dan juga pak RW.
ADVERTISEMENT
Demikian berita tentang bercocok tanam tidak harus memiliki lahan yang luas dari kelompok 7, semoga para pembaca yang ingin bercocok tanam menemukan solusi yang lebih praktis setelah membaca berita ini, mari kita tingkatkan hasil pertanian dari lingkungan terdekat tanpa biaya yang berlebih. Semoga menginspirasi , sekian dan terimakasih.