Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Butuh Referensi Menu Sarapan? Coba 5 Soto Legendaris Semarang Ini
31 Agustus 2019 14:57 WIB
Tulisan dari Indah Salimin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa menu sarapan favoritmu? Kalau di Semarang, salah satu pilihan menu yang bisa banyak kamu temukan adalah soto. Di setiap penjuru Semarang, banyak sekali tempat makan soto berjajar, mulai dari warung tenda hingga rumah makan yang sudah kondang.
ADVERTISEMENT
Jika kamu penggemar makanan berkuah ini, maka kamu harus banget nyobain 5 soto legendaris di Semarang yang sudah puluhan tahun menjadi favorit warga dan pengunjung kota ini. Berikut ulasan saya usai mencoba lima soto paling kondang di Ibu Kota Jawa Tengah ini:
Soto Bokoran adalah salah satu soto yang sangat terkenal dan legendaris di Semarang. Saat datang pada Sabtu pagi, saya terkejut dengan antrean masuknya yang membludak.
Setelah berhasil masuk, waduh ternyata memang penuh dan ramai sekali di dalamnya. Tempatnya tidak terlalu luas tapi jumlah pengunjungnya banyak, sehingga kita harus rela berbagi meja dengan pengunjung lainnya.
Para pegawainya sangat sigap menanyakan pesanan dan tidak lama kemudian mengantarkannya sesuai dengan pesanan kita. Selain soto, ada telur pindang yang rupanya cukup diminati di sini. Jadilah saya memesan soto, telur pindang, perkedel, dan tempe.
Mendengar reputasi dan melihat pengunjung yang berdesakan, saya sempat berharap ada sesuatu yang spesial dari sotonya. Namun tampaknya, Soto Bokoran dicari karena kesederhanaannya.
ADVERTISEMENT
Rasanya segar, kuahnya bening, lebih mantap dengan tambahan sambal, air jeruk nipis, dan sedikit kecap. Tempe dan perkedalnya sangat menggoda. Gurih dan mantap, membuat kenikmatan sotonya meningkat.
Telur pindangnya pun enak. Tekstur telurnya kenyal dan manis. Sementara satenya, saya tidak berkesempatan mencoba karena sudah habis, padahal saya datang jam setengah 9 pagi.
Untuk kamu yang malas makan berimpitan dengan pengunjung lain, mungkin akan agak tidak nyaman makan di sini. Lain hal untuk jiwa-jiwa yang penasaran ingin membuktikan rasa Soto Bokoran, tentu saja tidak ada salahnya mencobanya sendiri. Soto yang sudah terkenal sejak tahun 1949 ini, tentu saja layak buat dicicipi.
🍴 Soto Bokoran
📍 Jalan Plampitan No.55, Bangunharjo, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang
ADVERTISEMENT
⏰ Setiap hari, pukul 06.00 WIB - 14.00 WIB
💰 Soto Rp 12.000, Telur Pindang Rp 6.000, Tempe Rp 2.000, Perkedel Rp 3.000
Sebelum menempati kios yang sekarang, Pak Ni telah melewati perjalanan panjang dalam kariernya. Mulai dari berjualan keliling dengan gerobak, mangkal di Taman Brumbungan dan digusur, hingga saat ini menempati lokasi di Jalan Pringgading No.16, Brumbungan, Semarang Tengah.
Sotonya dijuluki Soto Neon karena pada zaman berkeliling dulu, Pak Ni tidak menggunakan lampu minyak untuk menerangi gerobaknya sebagaimana penjual lain, tetapi menggunakan neon. Hal inilah yang menjadi ciri khas yang akhirnya membuat soto Pak Ni lebih dikenal dengan sebutan Soto Neon.
Soto Neon Pak Ni punya berbagai macam pilihan makanan selain soto, yakni tahu gimbal, ayam goreng, dan lain sebagainya. Selain punya banyak pilihan makanan, tempatnya pun luas sehingga kamu bisa makan dengan lega.
ADVERTISEMENT
Waktu menunggu pesanan pun tergolong sebentar. Selain soto, tahu gimbal di sini tampaknya juga cukup favorit karena selama saya makan banyak juga pengunjung yang memesan tahu gimbal. Lain kali, saya harus mencobanya.
Berbeda dengan soto pada umumnya yang berwarna kuning bening, Soto Neon berwarna agak kecokelatan dan keruh. Rasanya gurih dan cenderung manis.
Jadi untuk lidah-lidah penyuka rasa manis, tampaknya akan menyukai soto dari Pak Ni ini. Gorengannya lengkap, ada martabak, tempe, tahu bakso, dan bahkan bakwan jagung. Satenya juga beragam dari kerang hingga jeroan.
Untuk minumannya, saya penasaran dengan gula asam jawa yang ternyata dijual dalam botol. Rasanya asam, sedikit manis dan dingin. Segar banget dan pas dinikmati sebagai pendamping Soto Neon. Kamu juga bisa membawa pulang berbagai macam minuman tradisional lain seperti beras kencur dan kunir asim yang pasti segar banget diminum saat siang hari di tengah terik dan gerahnya Semarang.
ADVERTISEMENT
🍴 Soto Neon Pak Ni
📍Jalan Pringgading No.16, Brumbungan, Semarang Tengah
⏰ Setiap hari, pukul 07.00 WIB- 21.00 WIB
💰 Soto Rp 10.000 porsi kecil, Sate Rp 5.000 per tusuk, Bakwan Jagung Rp 3.500 per buah, Jamu Rp 15.000 per botol
Pak Soleh, pendiri Soto Bangkong, mulai berjualan soto di tahun 1947. Setelah lima tahun berjualan keliling, Pak Soleh kemudian mendapat tempat untuk berjualan di perempatan Bangkong (sekarang Jalan Brigjen Katamso). Sejak itulah, Soto Pak Soleh dikenal dengan nama Soto Bangkong.
Sudah puluhan tahun menjual soto di Semarang, soto ini lantas menjadi kuliner yang ikonis di Semarang. Banyak pelancong maupun warga lokal yang menjadikan soto ini sebagai andalan. Tidak hanya menyediakan soto, rumah makan ini juga menyediakan ayam goreng dan garang asem.
ADVERTISEMENT
Saya memesan soto dengan nasi dicampur. Untuk kamu yang ingin porsi lebih banyak, bisa memilih soto dengan nasi terpisah. Pelayanan di sini sangat cepat. Tidak lama setelah memesan, pramusaji datang membawa semangkuk soto, dua mangkok lauk pauk berisi gorengan dan sate, serta mangkok kecil berisi jeruk nipis.
Sotonya bening dan segar. Hanya, jika tidak dicampur sambal dan kecap, bagi saya kurang 'nendang' bumbunya. Yang membuat soto ini unik adalah ayamnya tidak disuwir tapi dipotong, jadi lebih terasa dan mantap dikunyah.
Gorengannya unik, berupa sate tempe krispi berbentuk balok dan sate perkedel yang enak dan gurih. Satenya pun lengkap mulai dari sate daging ayam, kulit ayam, telur puyuh, dan jeroan. Rasa satenya cenderung manis, yang justru mampu menunjang kenikmatan menyantap seporsi soto yang porsinya pas ini.
ADVERTISEMENT
Seporsi soto ini dihargai sebesar Rp 16.000 per mangkuk. Cukup terjangkau, tapi hati-hati mengambil tambahan lauknya, karena rata-rata harganya Rp 6000/tusuk. Jika lupa diri, pengeluaran kamu bisa habis banyak justru di gorengan dan soto ini.
🍴 Soto Bangkong
📍Jalan Brigjen Katamso No.1, Karangtempel, Semarang Selatan
⏰ Setiap hari, pukul 07.00 WIB- 21.00 WIB
💰 Soto Rp 16.000 per mangkuk, sate Rp 6000 per tusuk, gorengan Rp 6.000 per buah
Soto Pak Man adalah salah satu soto favorit saya di Semarang. Kelezatan soto ini memang tidak perlu diragukan lagi. Bahkan Presiden Jokowi pun pernah menyambangi soto satu ini dan menjajal kesegarannya. Menempati sebuah bangunan yang cukup klasik, sarapan di Soto Pak Man akan menjadi pengawal hari yang menyenangkan.
Satu hal yang buat saya menyenangkan adalah lengkapnya makanan pelengkap yang tersedia di setiap meja. Mangkuk berisi bermacam sate seperti jantung ayam, kulit ayam, jeroan dan kerang bisa membuat kamu galau memilih lauk apa. Belum lagi bermacam gorengannya yang aduhai. Mulai dari tahu bakso, keripik tempe, hingga perkedel semuanya dimasak dengan tepat, sehingga tampilannya sungguh memikat.
Saya sendiri tidak kuasa menahan untuk mencoba bermacam lauknya yakni sate jantung ayam yang terasa kenyal dan manis, perkedel, serta tempe kering yang terasa gurih. Sedangkan tahu baksonya, ternyata saya kurang suka karena komposisi tahunya yang bagi saya agak terlalu tebal.
Untuk sotonya, jenis soto berkuah bening yang segar. Di antara banyak soto yang saya coba, kuah Soto Pak Man bagi saya terbaik. Terasa kaldu dan bumbu yang tanpa dicampur sambal dan kecap sudah terasa nikmat.
ADVERTISEMENT
Belum lagi jika kamu menambahkan perasan jeruk nipis, waduh, berbahaya karena bisa-bisa kamu ingin menambah satu porsi lagi. Sebab porsi sajinya, walau cukup bagi saya, mungkin kurang banyak bagi teman-teman yang ruang di perutnya lebih lapang. Kesimpulannya, soto ini sangat layak dicoba.
🍴 Soto Pak Man
📍Jalan Veteran No.26, Randusari, Semarang Selatan.
⏰Setiap hari 07.00 WIB- 16.30 WIB
💰 Soto: Rp 15.000 per porsi, Sate: Rp 7.000 per tusuk, Gorengan: Rp 2.000 per buah, Tahu bakso: Rp 8.000 per buah
Pak Darno sendiri sudah tidak ingat tahun berapa tepatnya ia mulai berjualan soto. Yang jelas, sudah lebih dari 40 tahun ia menyajikan soto bagi perut-perut lapar di kawasan Semarang. Hingga kini, Pak Darno pun masih memasak sotonya sendiri untuk menjaga kualitas rasa dan keasliannya. Dengan alasan yang sama, Pak Darno menolak untuk membuka cabang di tempat lain.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, rumah makan Soto Pak Darno yang berlokasi di Jalan MH Thamrin Semarang ini cukup luas, mampu menampung puluhan orang yang penasaran dengan sotonya. Hanya, kamu harus hati-hati karena lokasinya berada di jalan satu arah, sehingga jika kebablasan, akan kesulitan menemukan jalan berputar.
Begitu sampai di tempat, kamu akan langsung ditawari mau berapa porsi. Saya memesan satu meski ditawari langsung dua porsi saja. Ketika soto datang, porsinya rupanya cukup mini. Untukmu yang lapar, bisa jadi akan menghabiskan dua atau bahkan tiga mangkuk sekaligus. Kuah sotonya keruh dan rasanya gurih. Tambahkan sambal yang pedasnya mantap dan perasan jeruk nipis, rasanya akan semakin istimewa.
Seperti warung soto lainnya, Pak Darno juga menyediakan berbagai macam sate manis seperti sate kerang, kulit daging ayam. Saya mencoba sate kulitnya yang kenyal, manis dan gurih. Sangat pas dimakan bersama sate. Jangan lupa tempe dan perkedelnya yang akan membuat mangkukmu makin meriah. Tak butuh waktu lama, isi mangkukmu akan tandas begitu saja.
ADVERTISEMENT
🍴 Soto Pak Darno
📍Jalan MH Thamrin No.88, Miroto, Semarang Tengah
⏰ Setiap hari 06.00 WIB- 21.30 WIB
💰 Soto: Rp 11.000 per porsi, Sate: Rp 6.000 per tusuk, Gorengan: Rp 2.000 per buah
***
Gimana? Udah memutuskan mau nyobain soto legendaris Semarang yang mana? Kalau saran saya, sih, mending dicoba semua biar enggak penasaran. Karena, setiap soto legendaris Semarang ini punya ciri yang membuatnya berbeda dari soto-soto lainnya. Yuk, kapan mau nyoto di Semarang?