Sop Kakap 'Bu Ndut', Makanan Legendaris Murah Meriah di Pusat Semarang

Indah Salimin
Senior Copywriter at Digital Skola
Konten dari Pengguna
8 Februari 2020 13:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indah Salimin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sop kakap legendaris di Semarang. (Foto: Indah Salimin)
zoom-in-whitePerbesar
Sop kakap legendaris di Semarang. (Foto: Indah Salimin)
ADVERTISEMENT
Sudah pernah dengar soal Sop Kakap 'Bu Ndut'? Sop kakap legendaris yang sudah ada sejak tahun 1980-an ini, jadi salah satu makanan favorit warga Semarang. Tidak salah, karena hidangan ini punya rasa yang bertahan selama puluhan tahun. Lokasinya pun sangat strategis dan ditambah lagi, harganya sangat murah!
Lokasinya agak tersembunyi karena pembangunan mall baru. (Foto: Indah Salimin)
Sekitar 31 tahun lalu, Bu Ndut yang kala itu masih sangat muda, mulai berjualan sop kakap dengan resep warisan dari ibunya. Pada mulanya, ia berjualan di Jalan Saidan sebelum menempati warungnya saat ini di kawasan Jalan Pemuda, tepatnya di samping gedung bank BCA. Warung yang buka mulai dari pukul 06.00 WIB itu, selalu ramai dikunjungi pemilik perut lapar yang mencari sarapan ataupun makan siang. Tidak hanya di Jalan Pemuda, warung sop kakap Bu Ndut juga punya cabang di kawasan Kedungmundu, Semarang.
Warung sederhana yang selalu ramai. (Foto: Indah Salimin)
Sesuai namanya, Warung Sop Kakap 'Bu Ndut', memiliki hidangan andalan sop kakap. Sop dengan kuah bening berwarna kekuningan ini terasa segar karena dibumbui tanpa santan dan disajikan dalam keadaan hangat. Rasanya mirip dengan kuah soto, perbedaannya terletak pada kuah kaldu ikan yang membuat hidangan ini terasa sangat istimewa. Tanpa sambal saja, saya sudah bisa menikmati kelezatan sop ini. Tapi, jika kamu termasuk golongan yang tidak bisa makan tanpa sambal, tentu saja kamu bisa memedaskan kuah sop-mu sesuai selera. Daging kakapnya terasa empuk dan kenyal. Suap demi suap berlalu tanpa perlawanan berarti karena tekstur yang tepat dari daging kakap ini.
Segar dan terasa kaldunya.(Foto: Indah Salimin)
Porsi sop ikan kakap ini, pas dinikmati dengan sepiring nasi. Takarannya tepat, cukup mengenyangkan untuk makan siang. Sebagai tambahan, kamu juga bisa memilih berbagai macam lauk pendamping mulai dari rica tulang ayam, gorengan, telur asin, telur ikan, hingga sajian yang cukup unik yakni bekicot.
Tumis bekicot. (Foto: Indah Salimin)
Saya mencoba memesan bekicotnya sebagai pendamping dan rasanya tidak kalah enak dibandingkan sup kakapnya. Daging bekicotnya cukup besar sehingga mudah dikunyah sedangkan bumbunya terasa manis dengan semburat rasa pedas yang saya rasa didapat dari merica. Menyantap sop kakap bersama dengan tumis bekicot ini, menjadi pengalaman makan siang yang saya langsung rindukan kembali meski tahu konsekuensinya; mengantre.
Selalu ramai di jam makan siang. (Foto: Indah Salimin)
Warung Bu Ndut memang tak terlalu besar. Kapasitasnya mungkin tak sampai seratus orang. Padahal di jam-jam ramai seperti waktu makan siang, orang berbondong-bondong datang dengan rombongan masing-masing untuk makan di sini. Kebanyakan, pengunjung Bu Ndut di waktu makan siang, adalah karyawan dari berbagai profesi. Mulai dari pegawai bank hingga polisi, semua sama rata mengantre untuk bisa duduk dan menikmati segarnya sajian sop kakap dari Bu Ndut.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, saya tak butuh waktu lama untuk mendapat tempat di waktu makan siang. Tampaknya, toleransi di warung ini cukup besar, sehingga setelah menyelesaikan makan, pengunjung biasanya langsung beranjak untuk membayar. Tidak saya jumpai pengunjung yang berlama-lama duduk di bangkunya selepas piringnya kosong.
Siap dengan porsi banyak. (Foto: Indah Salimin)
Jika kamu datang hanya untuk mencicipi sop kakapnya, kamu bisa datang kapan saja dari pukul 06.00 hingga pukul 16.00 WIB. Akan tetapi, jika kamu ingin merasakan hidangan lainnya, datanglah sebelum makan siang agar masih lengkap ketersediaan menunya. Soal harga, Bu Ndut termasuk sangat murah hati karena membanderol masakannya dengan harga yang sangat ramah kantong.
Seporsi nasi dan sop kakap, bisa kamu tebus seharga Rp 13.000. Sedangkan seporsi tumis bekicot dihargai hanya Rp 3.000. Gorengan dan lauk-lauk lainnya, harganya beragam mulai dari Rp 1.000-Rp 6.000. Membawa uang Rp 20.000 saja, kamu sudah bisa makan lezat dan puas di tempat ini.
ADVERTISEMENT
***
🍴 Warung Sop Kakap 'Bu Ndut'
📍 Jalan Pemuda (samping gedung bank BCA)
⏱ Setiap hari pukul 06.00 - 16.00 WIB
💰 Sop kakap + nasi Rp 13.000, tumis bekicot Rp 3.000/ piring.