Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Komitmen Kerja Puan Maharani Untuk Keamanan Pangan
25 November 2017 6:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Tulisan dari Indah Sastradewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerja itu soal apa yang dilakukan, sementara kinerja adalah soal konsistensi dan komitmen. Keduanya dimiliki oleh Puan Maharani sebagai satu kesatuan. Sehingga Puan Maharani berhasil memberikan kontribusi besar, terutama dalam posisinya sebagai Menko PMK. Setidaknya dalam tiga tahun terakhir ini, Puan Maharani telah berhasil melakukan upaya koordinatif-produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menjadi fokus Puan Maharani adalah untuk menjaga stabilitas dan keamanan pangan. Beberapa hal yang dilakukan oleh Puan Maharani, setidaknya dalam dua bulan terakhir ini, adalah upayan untuk mengajak semua orang peduli akan pangan.
Masih segar dalam ingatan kita ketika Indonesia menjadi negara inisiator pertama untuk memperbaiki sistem pangan dunia, dan Puan Maharani menjadi salah satu ujung tombak dlam pelaksanaan Forum Pangan Asia Pasifik bekerjasama dengan Eat Foundation. Ide Puan Maharani adalah bagaimana mendorong perbaikan sistem pangan dunia yang berkelanjutan serta untuk mendorong peran aktif semua stakeholder yang berkepentingan.
Selain itu, Puan Maharani berharap, pelaksanaan forum tersebut bisa menghasilkan pemahaman kolektif tentang dampak panjang yang perlu pikirkan bersama melalui kerjasama kolaboratif antar negara, termasuk juga antar para aktof pembangunan dari berbagai sektor sehingga persediaan pangan terus-menerus aman. Inilah pemaknaan pertama atas term “keamanan pangan” Puan Maharani.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pemaknaan kedua “keamanan pangan” yang diinginkan oleh Puan Maharani adalah bagaimana agar hasil produksi pangan setelah menjadi olahan tetap aman, dari segi kesehatannya. Artinya, ketika masuk dalam ranah usaha, faktor kesehatan harus menjadi pertimbangan utama bukan semata keuntungan bisnis saja. Bukan solusi yang tepat untuk menghalangi orang berjualan hasil kreasi olahan pangan, tapi tidak benar juga ketika membiarkannya secara bebas tanpa memperhatikan aspek kesehatan.
Sehingga hal ini meniscayakan adanya pengawasan dari semua pihak, mulai dari tingkat pusat, daerah, bahkan masing-masing personal. Semua elemen, menurut Puan Maharani, mempunyai tanggung jawab untuk mengawasi keamanan pangan. Pada titik inilah edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat menjadi penting sebagai cara untuk membangun komitmen bersama demi terciptanya.
ADVERTISEMENT
Dari sinilah kemudian kita bisa melihat bagaimana komitmen dan konsistensi Puan Maharani untuk menjaga keamanan pangan; aman dalam hal ketersediaan serta aman dalam persepktif kesehatan.