Kepedulian Orang Tua Terhadap Anak Melalui Program Gizi di MTs N 6 Kulon Progo

Potret bersama Bapak Zainuri, S. Pd selaku kepala sekolah saat berkunjung ke Mts N 6 Kulon, Sumber : Dokumentasi Pribadi

Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Kulon Progo Desa Klampok, Brosot, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menggalangkan gerakan membawa bekal setiap hari untuk siswanya. Mulai dari kelas 7 sampai dengan kelas 9 guna membiasakan pola pengaturan makanan yang baik dan sehat.

Memiliki pola pengaturan makanan yang baik dapat mengurangi risiko penyakit dan dapat memiliki berat badan yang ideal. Makanan yang bergizi tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga suasana hati. Disebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa gizi adalah zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan.

Hidup sehat dan berkualitas dengan ketercukupan makanan yang baik, rajin berolahraga, dan istirahat cukup menjadi hal yang penting dalam kehidupan manusia. Pilihan makanan akan sangat mendukung, konsumsi makanan segar lebih baik dibandingkan makanan olahan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan kandungan makanan seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral. Semuanya dibutuhkan oleh tubuh.

Program Gizi MTsN 6 Kulon Progo ini tentunya memiliki banyak tujuan dan pertimbangan dari pihak madrasah. Banyak pihak-pihak yang terlibat dalam program ini yaitu pihak dari madrasah, pihak siswa, dan pihak orang tua.

"Membawa bekal dari rumah memiliki tingkat kesehatan yang lebih terjamin dan pasti lebih higienis daripada harus membeli makan dari luar. Orang tua juga sangat mendukung adanya program ini. " ujar Zainuri, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 6. Hal tersebut menjadi pertimbangan karena saat ini maraknya makanan-makanan yang dijual oleh pedagang nakal hingga mengakibatkan sakit pada pencernaan.

Zainuri juga menjelaskan alasan lainnya dari tingkat ekonomi yaitu siswa bisa lebih berhemat dan meringankan ekonomi orang tua. Karena anak di umur remaja biasanya ketika jajan mereka tidak dapat mengendalikan rasa keinginannya untuk membeli sesuatu. Jadi ketika membawa bekal dari rumah dapat meminimalisir keborosan dan menumbuhkan sikap hemat kepada siswa.

“Anak – anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan gizi dan nutrisi yang seimbang salah satunya diperoleh dari makanan yang dikonsumsi setiap hari,” imbuhnya.

Meskipun program gizi sudah masuk ke dalam tata tertib madrasah, namun dalam menjalani program ini tentunya tidak terus-menerus berjalan dengan baik, pasti ada hambatan-hambatan yang dialami oleh madrasah.

"Sudah ada checklist untuk presensi bagi siapa saja yang membawa bekal, tetapi terkadang siswa tidak membawa dengan alasan lupa dan sedang menjalani ibadah puasa," Ujar Ani R,Wakil Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Bidang Kesiswaan.

Beliau juga menambahkan bahwa setiap peraturan dan tata tertib di madrasah ini pasti semua tidak berjalan dengan lancar, akan tetapi madrasah tidak tinggal diam saja. Madrasah akan memberikan teguran dan peringatan kepada siswa yang melanggar tersebut.

"Kalau saya sendiri sebagai siswa di madrasah sangat senang dengan adanya program ini karena selain sehat, saya dapat berhemat uang jajan dan bisa saya tabung.'' Ujar Wisnu Faqih Amirudin selaku ketua OSIS.

Dapat dilihat bahwa program gizi yang dijalankan oleh MTsN 6 Kulon Progo mendapatkan respon baik dan memiliki manfaat bagi banyak pihak seperti madrasah, siswa dan orang tua. Meskipun ada beberapa hambatan kecil, madrasah mampu mengatasi hambatan tersebut dengan baik.

''Karena program ini sudah ada sejak sebelum saya menjabat menjadi ketua madrasah, saya berharap program ini terus dilanjutkan" Ucap Zainuri. Beliau juga menambahkan bahwa program ini sangat mendapat respon baik dari berbagai pihak. Jadi, jika program ini terhenti sangatlah disayangkan.

Menurut saya, program gizi yang dijalankan MTsN 6 Kulon Progo sangat bermanfaat karena pola gizi seimbang penting bagi setiap orang terlebih bagi anak-anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara sehat. Kesadaran masyarakat akan pentingnya keseimbangan gizi perlu dikokohkan, agar tercipta generasi yang kuat, sehat, dan cerdas dalam mewujudkan Indonesia maju. Dengan gizi tercukupi masyarakat menjadi sehat dan mampu berprestasi sebagai bangsa yang unggul.