Konten dari Pengguna

Sumber Cuan, Pasar Kamu di Deli Serdang Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Masyarakat

Indah Mawarni
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Program Studi Ilmu Komunikasi
20 Oktober 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indah Mawarni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana Pasar Kamu (Sumber: Gambar Milik Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pasar Kamu (Sumber: Gambar Milik Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat Sumatera Utara tentunya tak asing dengan wisata kuliner bernama Pasar Kamu. Pekan sarapan yang hanya buka setiap Minggu pagi ini terletak di Desa Denai Lama, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Kepopuleran Pasar Kamu kian terlihat dari jumlah stand makanan yang mencapai puluhan, stand yang tertata rapi ini merupakan dagangan asli milik masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Kordinator lapangan Pasar Kamu, Amelia Putri Rangkuti mengatakan Pasar Kamu dahulu hanya menjual kue berdasarkan keahlian masyarakat setempat saja. Kini, Pasar Kamu sudah berkembang serta memilki stand makanan sebanyak 90. Adapun klasifikasi stand tersebut terdiri dari 21 stand minuman, 33 stand kue dan 36 stand makanan berat.
“Memang Pasar Kamu awal-awalnya itu cuma kue-kue aja, untuk memperkenalkan kue-kue Deli Serdang. Lama-lama Pasar Kamu ini berkembang yang dulunya lahan hanya sebatas disitu saja tetapi sekarang sudah diluaskan. Banyak juga pengujung yang datang dan mulailah ada saran-saran dari pengunjung kita cobalah jual nasi, kami sarapan juga butuh nasi,” ujar Amel pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Wisata kuliner ini memiliki keunikan dengan menerapkan transaksi penjualan menggunakan tempurung kelapa terukir atau tempu. Kehadiran Pasar Kamu bertujuan untuk memperkenalkan budaya Melayu dan Jawa dengan mengusung pasar tradisional tempo dulu.
ADVERTISEMENT
“Pasar Kamu sengaja dibikin untuk memperkenalkan budaya dan kebetulan di desa ini mayoritas itu sukunya Melayu dan Jawa. Maka disesuaikan dengan keahlian mereka (masyarakat) yang bisanya bikin kue khas Jawa dan Melayu,” kata kordinator lapangan Pasar Kamu tersebut.
Amel menjelaskan Pasar Kamu ini singkatan dari pasar karya anak muda. Di awal berdirinya Pasar Kamu, pengelolah hanya menarik anak muda saja untuk berjualan di sini. Kemudian dikarenakan kesibukan anak muda itu sendiri, seperti ada mata kuliah dan bekerja maka orang tua juga ikut berkecimpung berjualan di Pasar Kamu. Sehingga pedagang tidak hanya didominasi anak mudah tetapi orang tua juga berpartisiapsi.
“Bahkan ada satu keluarga berkecimpung di Pasar Kamu dan rata rata hampir satu keluarga yang ikut serta berdagang. Dulu memang anaknya tetapi semakin permintaannya banyak sang ibu juga turut membantu untuk bergadang di sini. Tidak hanya itu ada juga yang memperkerjakan orang lain untuk berdagang dikarenakan permintaan yang banyak,” ungkap Amel.
ADVERTISEMENT
Bukan Hanya Masyarakat Setempat Masyarakat Luar Bisa Jadi Pedagang Pasar Kamu
Tidak hanya masyarakat setempat masyarakat luar juga bisa menjadi pegang Pasar Kamu. Sebagai kordinator lapangan Amel menjelaskan bahwa Pasar Kamu boleh diisi oleh pedagang luar (umum) Deli Serdang. Namun ada prosedur-prosedur yang menjadi aturan wajib dan harus diikuti para pedagang. Hal ini membuat Pasar Kamu sulit dijangkau bagi masyarakat yang berada di luar Deli Serdang.
“Malam Rabu ada evaluasi dengan para pedagang, hari Sabtu kami gotong royong membersihkan lahan tempat berdagang bersama seluruh pedagang kemudian hari Minggu pagi pedagang stay dari pagi jam 6. Lalu ada briefing pagi, dilanjutkan dengan briefing siang jadi kalo dihitung seminggu ada 5 kali pertemuan. Terus malam Selasa pertemuan para pengelolah dan pengurus,” kata Amel.
ADVERTISEMENT
Amel juga menjelaskan dengan teliti alasan mengapa mayoritas pedagang adalah masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan masyarakat setempat lebih gampang menjangkau Pasar Kamu.
“Nah para pedagang ada juga yang berasal dari desa-desa sekitar, seperti desa Denai Lama, desa Sarang Burung, desa Binje Bakung, desa Denai Kuala dan juga, dan desa di kecamatan Beringin,” ujarnya.
Syarat Menjadi Pedagang Pasar Kamu
Salah Satu Pedagang Pasar Kamu (Sumber: Gambar Milik Pribadi)
Sebelum berjualan calon pedagang akan berdiskusi kepada pihak Pasar Kamu terkait harga jual atau berapa tempu yang dibutuhkan per porsi, diiringi dengan pemberian tester makanannya. Tak hanya itu pedagang juga akan ditanya cara penyajiannya seperti apa hingga bahan-bahan yang digunakan dalam masakan tersebut.
“Kalo mau berjualan di Pasar Kamu ini, tidak boleh menjual makanan yang sama dengan perdagang yang lain. Diusahakan merupakan makanan tradisional, kemudian kami tidak memperbolehkan pedagang kami menggunakan pengawet, pewarna buatan, perasa buatan. Jadi di sini harus alami ya karna memang pasar kamu ini mau kita itu jadi pasar dengan makanan yang sehat. Kalopun ada pewarna yang mau digunakan yang alami, speerti ubi ungu, kunyit daun pandan jadi ada kriteria-kriteria,” kata Amel.
ADVERTISEMENT
Amel menegaskan saat Pasar Kamu beroperasi terdapat tim menu yang mengontrol menu setiap stand, tim ini akan menerima saran dan kritik dari pengunjung. Jika menemukan adanya bahan makanan basi, ataupun makanan terlalu asin, seperti santan basi atau makanan keasianan maka tim menu akan menegur kemudian menarik menu tersebut.
“Pedagang sudah tahu itu dan saat briefing selalu diingatkan. Jadi sebelum dijual sudah di rasa dulu makanannya pastikan makanannya enak dan tidak basi,” tegasnya.
Tak lupa ia menjelaskan bagi pedagang yang ingin berjualan di Pasar Kamu dapat menyediakan maksimal 5 menu dalam satu stand. Selain itu tidak ada batasan berapa maksimal stand yang boleh dimiliki pedagang.
“Di Pasar Kamu itu di batasi 1 stand hanya 5 menu saja jadi menunya sudah di klasifikasikan sehingga jika penjual ingin menjual menu lainnya dapat membuka stand baru. Kalo mau menjual yang lain lagi ya buka stand baru lagi” tutup Amel.
ADVERTISEMENT
Jadwal Pengutipan Tempu untuk Pedagang
Loket Penukaran Tempu Pasar Kamu (Sumber: Gambar Milik Pribadi)
kentongan telah berbunyi bak pertanda para pedagang Pasar Kamu akan segera briefing usai berjualan selama kurang lebih 5 Jam, yakni dari pukul 06.00 WIB – 11.30 WIB. Salah satu penjual kue Pasar Kamu, Anis Tyana menjelaskan mekanisme singkat dari pengutipan tempu. Menurut penuturannya tempu akan dikutip dua kali dan hasil tempu yang diperoleh akan dicatat di kertas, di mana kertas tersebut dibawa pada saat mengambil uang pendapatan.
“Terakhir pengutipan tempu itu 10.30 WIB dan pengutipannya ada dua kali di jam 9.00 WIB terus jam 10.30 WIB, setelah itu di catat di kertas berapa tempu yang didapatkan. Kita ambil uangnya jam 3 sore sambil catatannya dikasih,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengungkapkan bahwa setiap Minggu pendapatan yang didapatkanya dengan berjualan kue tradisional sebesar Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu. Sementara itu pendapatan yang ia peroleh akan dipotong sebanyak Rp 30 sampai Rp 40 ribu untuk biaya operasional. “Nanti pendapatan dipotong 10% untuk bayar lahan sewa dan juga bayar kebersihan,” ujar Anis.
Demikian informasi di atas, dengan adanya Pasar Kamu masyarakat sekitar memiliki salah satu sumber pendapatan tetap. Tidak hanya itu masayarakat juga turut melestarikan budaya yang sudah lama tenggelam sehingga Pasar Kamu menjadi komplit, sisi ekonominya ada serta sisi budayanya juga ada.