Konten dari Pengguna

Generasi Sandwich: Apakah Bisa Diputus?

Indana Fariza Hidayat
Saya adalah Lulusan Teknologi Informasi dari Universitas Sumatera Utara yang tertarik dengan bidang Content Writing dan Content Marketing. Saat ini saya aktif menulis di Medium milik saya yaitu medium.com/@indanafariza
31 Juli 2022 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indana Fariza Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Generasi Sandwich. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Generasi Sandwich. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada zaman seperti sekarang ini, kata generasi sandwich sudah tidak asing lagi. Tidak sedikit yang mengalami tekanan dan stres menjadi bagian dari generasi sandwich. Lalu, apa sebenarnya generasi sandwich itu?
ADVERTISEMENT
Istilah generasi sandwich ini pertama kali dikemukakan oleh Dorothy A. Miller pada tahun 1981 yang mengatakan bahwa generasi sandwich menggambarkan orang dewasa yang harus memenuhi kebutuhan finansial anak-anak dan orang tuanya secara bersamaan. Selayaknya sandwich pada umumnya yang merupakan roti lapis di mana terdapat dua lapis roti yang di antaranya memiliki sayuran ataupun daging yang dapat dimakan. Kedua roti itu diibaratkan sebagai orang yang menjadi tanggungan dan sayuran atau daging itu adalah yang menanggung hidup secara finansial kedua roti tersebut.
Jenis Generasi Sandwich
Orang-orang yang mengalami generasi ini biasanya dikarenakan pada generasi sebelumnya sudah terjebak di dalamnya sehingga kemungkinan besar keturunannya juga akan mengalaminya. Salah satu faktor utama penyebabnya adalah kurangnya persiapan finansial secara matang. Generasi sandwich memiliki beberapa jenis yaitu:
ADVERTISEMENT
1. The Traditional Sandwich Generation
Pada generasi ini berisi orang dewasa yang berusia 40 hingga 50 tahun yang masih memiliki kewajiban untuk memberikan bantuan finansial kepada anak-anak dan juga orang tuanya yang sudah berusia lanjut.
2. The Club Sandwich Generation
Generasi ini berisi orang dewasa yang berusia 30 hingga 60 tahun yang memiliki tanggungan yang lebih banyak yakni anak-anak, orang tua, kakek, dan nenek serta cucu. Berbeda dengan sebelumnya yaitu The Traditional Sandwich Generation, generasi ini dapat dikatakan harus menanggung finansial untuk generasi yang lebih banyak.
3. The Open Faced Generation
Generasi ini diperuntukkan bagi siapa saja yang masih ikut andil dalam merawat orang tua yang sudah lanjut usia. Biasanya, bagi yang sudah menikah yang akan menjadi tanggungannya adalah orang tua dan saudara kandung.
ADVERTISEMENT
Penyebab Terjadinya Generasi Sandwich
Tidak dapat dimungkiri bahwa menjadi generasi sandwich merupakan tanggungjawab yang berat bagi seseorang. Karena di samping harus memenuhi kebutuhan finansial pribadi, juga harus memenuhi kebutuhan finansial keluarga yang menjadi tanggungannya. Dengan adanya tuntutan ini banyak dari generasi ini yang harus mencari pekerjaan tambahan lagi agar dengan pendapatannya tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya. Banyak yang mengeluh karena beratnya beban hidup yang dipikul. Tentunya, ini terjadi bukan tanpa sebab, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya generasi sandwich ini diantaranya:
1. Kemampuan dalam mengelola finansial tidak terencana dengan baik
Ini yang biasa menjadi penyebab utama terjadinya generasi sandwich. Pengelolaan finansial yang baik adalah bagian terpenting yang harus dimiliki oleh siapa pun terutama bagi generasi sandwich. Salah satu hal yang menyebabkan ini terjadi yaitu memiliki perilaku konsumtif dengan tidak memperhitungkan pada pendapatan yang diperoleh dengan pengeluaran yang dikeluarkan sehingga menyebabkan kondisi keuangan menjadi tidak stabil.
ADVERTISEMENT
2. Melakukan pembelian barang yang tidak diperlukan
Terkadang hal ini dilakukan tanpa kesadaran penuh sehingga seringnya seseorang menyesal setelah melakukannya. Tentunya, ini bisa diminimalisasi dengan membuat daftar apa-apa saja barang yang memang perlu untuk dibeli. Memprioritaskan apa saja yang memang menjadi kebutuhan utama. Dengan begitu, kamu bisa membatasi diri untuk tidak membeli barang yang tidak penting.
3. Pernah menjadi bagian dari generasi sandwich
Generasi sandwich sebelumnya telah menanggung beban finansial untuk dirinya dan keluarganya. Pengeluaran yang lebih besar dibandingkan pendapatan yang diperoleh tentunya hal ini mempengaruhi kestabilan finansial di masa depan. Kondisi ini akan menjadikan seseorang bergantung pada generasi selanjutnya yang memungkinkan tidak terputusnya rantai generasi sandwich.
Meminimalisasi Terjadinya Generasi Sandwich
ADVERTISEMENT
Menjadi generasi sandwich bukan sesuatu hal yang mudah untuk dilalui. Karena besarnya kebutuhan finansial yang harus dipenuhi untuk pribadi dan juga keluarga lainnya sehingga harus berpikir keras bagaimana caranya agar semuanya dapat terkendali dengan baik. Namun, bukan berarti hal ini tidak bisa diatasi. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi berkelanjutan terjadinya generasi sandwich di masa mendatang, yaitu:
1. Mencari penghasilan tambahan
Generasi sandwich tentunya memiliki pengeluaran yang cukup besar sehingga tidak memungkinkan jika hanya bergantung pada satu sumber penghasilan. Di samping memiliki pekerjaan utama, sangat disarankan untuk mencari pekerjaan tambahan yang dapat menambah penghasilan. Tentunya, dengan berbagai kemajuan teknologi kini banyak sekali pekerjaan yang dapat dilakukan secara online. Pekerjaan sampingan yang kamu lakukan bisa disesuaikan dengan hobi atau skill yang kamu miliki. Misalnya menulis, membuat desain, ataupun berjualan secara online.
ADVERTISEMENT
2. Melakukan pencatatan keuangan
Ini merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk bisa mengontrol keuangan. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap bulan, kamu bisa jadi lebih mengetahui prioritas kebutuhan apa yang harus dipenuhi. Dengan begitu, kamu bisa menyiapkan finansial untuk kebutuhan yang lainnya dan bisa menabung sedikit demi sedikit dari penghasilan yang diperoleh.
3. Membuat perencanaan keuangan dengan bijak
Perencanaan keuangan yang dapat kamu buat bisa dibagi ke dalam jangka pendek 1-2 tahun, jangka menengah 3-5 tahun, dan jangka panjang lebih dari 10 tahun. Dengan begitu, kamu bisa merencanakan target penghasilan yang diperoleh untuk kebutuhan sesuai dengan target perencanaan yang telah dibuat. Hal ini untuk menghindari pembengkakan pada pengeluaran yang dapat menyebabkan finansial menjadi tidak stabil.
ADVERTISEMENT
4. Melakukan komunikasi dengan kerabat terdekat
Menjadi generasi sandwich memiliki beban tersendiri sehingga tidak salah jika mengomunikasikan hal ini kepada saudara kandung atau pasangan. Kamu bisa meminta bantuan kepada mereka untuk menanggung kebutuhan orang tua dan keluarga lainnya secara bersama-sama sehingga beban kamu menjadi sedikit lebih ringan.
Jika kamu merupakan bagian dari generasi sandwich dan ingin memutus rantai generasi sandwich, kamu bisa melakukan berbagai hal yang telah dijelaskan sebelumnya asalkan kamu memiliki keyakinan dan keinginan yang kuat dan terus berusaha untuk memperbaiki keadaan terutama dalam hal finansial pastinya rantai ini bisa diputuskan.