Praktisnya Belanja Online Meningkatkan Sampah Plastik

Indi Haru
Mahasiswa Aktif Universitas Airlangga, Surabaya
Konten dari Pengguna
22 Juni 2022 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indi Haru tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid - 19 yang menyerang seluruh belahan dunia menyebabkan pemerintah membatasi pergerakan masyarakat. Penyebaran virus dapat melalui banyak media menyebabkan diadakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ). Pembatasan ini membawa dampak positif bagi pegiat bisnis online dan bisnis delivery makanan.
ADVERTISEMENT
Survei online yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Oseanografi dan Pusat Penelitian Kependudukan LIPI pada tanggal 20 April - 5 Mei 2020 menyatakan bahwa mayoritas masyarakat JABODETABEK berbelanja online sekitar 1 - 10 kali selama PSBB. Selain itu, LIPI juga mencatat aktivitas belanja online meningkat sebanyak 62% di Jakarta.
Pada sektor bisnis delivery makanan juga meningkat. Delivery makanan dapat meminimalisir masyarakat keluar rumah. Sedangkan dalam pengemasan, keduanya banyak menggunakan plastik, kantung keresek, bubble wrap, selotip dan lain - lain yang hampir seluruhnya berbahan dasar plastik. Hal ini tentu dapat meningkatkan limbah sampah plastik.
Menurut penelitian yang sama, banyak masyarakat yang sebenarnya paham dengan dampak bertambahnya limbah plastik. Namun, masih belum banyak yang mengambil tindak nyata untuk menguranginya. Perusahaan E-commerce yang menjadi tempat transaksi online tersebut menyadari bahwa sampah plastik terus mengalami peningkatan sejak maraknya aktivitas belanja online. Menanggapi masalah ini, External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan, Tokopedia merupakan marketplace yang kegiatan pengemasan barang dilakukan oleh mitra penjual (merchant).
ADVERTISEMENT
Namun, perusahaan akan terus berusaha menghimbau para mitra penjual untuk mengurangi penggunaan plastik, terutama plastik sekali pakai. Lantas apa saja upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah plastik ??
Banyak orang terlalu malas untuk memilah sampah, membedakan sampah antara yang organik dan tidak organik dinilai merepotkan. Ada beberapa upaya yang bisa kita implementasikan dalam kehidupan sehari - hari untuk ikut serta dalam mengurangi sampah plastik.
1. Membawa tas belanja sendiri
Membawa tas sendiri ketika berbelanja merupakan hal yang sangat mudah dilakukan, kita hanya perlu membiasakan diri. Saat memulai, masyarakat akan sering lupa membawa karena sudah terbiasa menggunakan kantung keresek yang disediakan.
Jika ANDA belanja di minimarket, ada beberapa tempat yang sudah mengubah kebijakan dengan tidak menyediakan kantung plastik dalam pengemasannya. sebaliknya, pembeli dihimbau untuk membeli tas belanja. hal ini merupakan langkah sederhana yang dapat membantu mengurangi penggunaan kantung plastik.
ADVERTISEMENT
2. Menggunakan satu kantung plastik untuk banyak barang
ketika berbelanja di pasar tradisional atau sekadar membeli jajanan kecil umumnya penjual akan menggunakan kantung keresek yang kecil dan sesuai dengan ukuran barang. Jika ANDA membeli banyak barang dan lupa membawa tas belanja, gunakan kantung keresek yang paling besar untuk barang - barang kecil.
Jika ANDA membeli sepuluh barang dengan satu kantung keresek diantaranya cukup untuk menampung sembilan barang yang lain, tentu hal tersebut sudah mengurangi penggunaan kantung plastik.
3. Menggunakan kembali bubble wrap
Penggunaan kembali bubble wrap bekas sebenarnya dapat menuai pro dan kontra. Ada beberapa pembeli yang kurang suka jika barangnya dibungkus menggunakan bubble wrap bekas. Namun, hal ini dapat menjadi salah satu upaya mengurangi penggunaan bubble wrap saat maraknya belanja online.
ADVERTISEMENT
Tentu saat ingin menggunakan kembali, pastikan bubble wrap tersebut memang layak untuk digunakan. Seperti tidak banyak bagian yang sobek atau tidak banyak lapisan balon udara yang kempes.
ANDA juga bisa mengumpulkan bubble wrap yang layak pakai dan diberikan kepada teman atau kenalan yang bergerak di bidang bisnis online. Meski tidak jadi bahan / lapisan utama untuk membungkus, sekurang - kurangnya dapat mengurangi sampah penggunaan bubble wrap.
Tetapi, tentu hal ini kembali lagi kepada pilihan masing - masing individu.
Credit : Penulis
4. Menggunakan aplikasi yang mendukung aksi mengurangi sampah plastik.
Sekarang sudah makin banyak aplikasi yang tersedia untuk membantu aksi dalam menjaga lingkungan di sekitar kita. Contohnya aplikasi OceanHero, aplikasi ini merupakan aplikasi search web seperti Google, Browser. Perbedaan utama adalah bahwa dengan setiap pencarian, ANDA membantu menyelamatkan lautan dari polusi plastik.
ADVERTISEMENT
Tertulis juga bahwa dengan melakukan pencarian, ANDA membantu mengurangi satu botol sampah plastik yang mencemari laut. Perusahaan menggunakan 50% dari keuntungan mereka untuk membantu menghentikan plastik memasuki lautan. Jadi, tujuan utama mereka yakni, mengurangi polusi sampah plastik di lautan.
Ada banyak aplikasi yang mendukung aksi seperti ini, tidak hanya melindungi lautan saja. Seperti Ecosia yakni aplikasi yang membantu untuk penanaman pohon, atau aplikasi Surplus yang membantu mengurangi food waste dan masih banyak lagi.
Credit : Ocean Hero Search Web