Konten dari Pengguna

Knoxville College, Kampus yang Gedungnya Terbengkalai Ternyata Masih Aktif

Indiana Jones
Menjelajahi urban, merawat ingatan, menghidupkan sejarah
30 Mei 2020 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indiana Jones tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: Wikimedia
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Wikimedia
Siapa sangka ketika menonton tayangan urban exploration di YouTube mengenai gedung sebuah kampus yang ditinggalkan dan mulai runtuh di Knoxville, Tennessee, Amerika Serikat, ternyata kampus tersebut masih beroperasi, penasaran? Yuk simak lebih lanjut cerita mengenai kampus ini.
ADVERTISEMENT
Perguruan Tinggi Untuk Komunitas Kulit Hitam (Afrika-Amerika)
Knoxville College merupakan sebuah perguruan tinggi seni liberal yang didirikan untuk komunitas kulit hitam (Afrika-Amerika) agar bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Sebab latar belakang perbudakan orang-orang kulit hitam di Amerika membuat pendidikan sulit diakses untuk kalangan kulit hitam.
Didirikan pada tahun 1875 oleh United Presbyterian Church of North America, perguruan tinggi ini termasuk di dalam daftar United Negro College Fund atau yang biasa disebut United Fund, sebuah organisasi filantropi yang memberikan beasiswa kepada pelajar kulit hitam.
Kehilangan Akreditasi
Pada awal tahun 1970 Perguruan Tinggi Knoxville mengalami permasalahan finansial, kemunduruan perguruan tinggi ini pun terus berlanjut sampai pada tahun 1997 institusi Southern Association of Colleges and Schools mencabut akreditasi nasional yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Knoxville
ADVERTISEMENT
Karena dianggap Perguruan Tinggi Knoxville gagal mematuhi kriteria asosiasi terkait dengan sumber daya keuangan dan proses administrasi yang memadai, hal ini mengakibatkan semakin menurunnya pelajar yang mendaftar ke perguruan tinggi tersebut.
Dengan dicabutnya akreditasi nasional yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Knoxville, maka secara umum terjadi hilangnya kepercayaan publik terhadap perguruan tinggi serta hilangnya semua kelayakan untuk perguruan tinggi mendapatkan dana bantuan dari pemerintah federal.
Hal ini pun menyebabkan semakin sulit bagi perguruan tinggi untuk merekrut pelajar, mempertahankan kualitas dan memperbaharui teknologi penunjang di perguruan tinggi tersebut.
Gedung-Gedung Kampus Mulai Ditinggalkan dan Terbengkalai
Foto: dok. YouTube/The Proper People
Semenjak dicabutnya akreditasi pada 1997 dan menurunnya pelajar yang bersekolah di Perguruan Tinggi Knoxville, banyak gedung-gedung perkuliahan yang akhirnya tidak terpakai dan dibiarkan terbengkalai.
ADVERTISEMENT
Puncaknya pada tahun 2015 dengan hanya jumlah pelajar 11 orang, Perguruan Tinggi Knoxville menghadapi jutaan dollar hutang yang tentu saja mengakibatkan ketidakmampuan perguruan tinggi untuk merawat dan membiayai operasional gedung-gedung yang dimiliki.
Perguruan Tinggi Knoxville memiliki 17 bangunan dengan luas area 16 Hektar, bangunan-bangunan tersebut merupakan bangunan kelas perkuliahan, pusat pertunjukan seni, gedung olahraga, perpustakaan, kapel, asrama bagi pelajar, bahkan pondokan serta apartemen.
Pada musim semi 2015, Perguruan Tinggi Knoxville menutup dan memberhentikan kegiatannya.
Pada tahun 2017 dua gedung yang masih beroperasi dan digunakan yaitu Alumni Library dan McMillan Chapel terpaksa diminta untuk ditutup oleh pemerintah kota Knoxville karena konstruksi bangunan dianggap membahayakan penggunanya.
Tetapi beberapa staf tidak menyerah begitu saja selama perguruan tinggi berhenti dan tidak memiliki siswa, mereka tetap bekerja memperbaiki beberapa gedung vital yang dirasa bisa diperbaiki seperti Alumni Library dan McMillan Chapel agar bisa memenuhi kriteria keselamatan dan bisa beroperasi kembali.
ADVERTISEMENT
Rencana untuk membangun kembali area Perguruan Tinggi Knoxville sempat menarik minat beberapa developer untuk dijadikan perumahan terjangkau, hunian untuk lansia yang dikelola swasta, gedung perkantoran, dan sekolah swasta.
Tetapi ternyata permasalahan gedung-gedung di area Perguruan Tinggi Knoxville lebih kompleks dari yang diketahui sebelumnya, Gedung sains A.K. Steward menyimpan banyak zat-zat kimia yang berbahaya dan tidak tertangani dengan baik, diduga banyak kontaminasi merkuri terjadi di dalam gedung sains tersebut yang membutuhkan penanganan khusus.
Memulai Kembali Kegiatan Belajar-Mengajar
Foto: dok. WLTV News
Pada tahun 2018 Perguruan Tinggi Knoxville memutuskan untuk membuka kembali kegiatan belajar-mengajar secara online, dan pada 12 Januari 2019 membuka kembali McMillan Chapel setelah proses renovasi selesai dilakukan.
Pada tahun 2019 seorang wanita bernama Kishia Ruiz mendaftarkan dirinya kuliah online di Perguruan Tinggi Knoxville untuk mendapatkan gelar PhD.
ADVERTISEMENT
Semenjak awal kuliah online Kishia tidak pernah sekalipun melihat secara langsung bentuk dari tempat ia berkuliah saat itu sampai pada akhirnya Kishia datang ke Perguruan Tinggi Knoxville pada tahun 2020 untuk melakukan wisuda kelulusannya.
Kishia mendapati bahwa hanya dirinya seorang yang diwisuda dari kelas 2019, Kishia diwisuda di gedung McMillan Chapel.
Menjadi Lokasi Urban Exploration di Tennessee
Saat ini gedung-gedung Perguruan Tinggi Knoxville yang tidak digunakan dan menunggu restorasi, menjadi tempat bagi urban explorer membuat konten urbex yang cukup terkenal di wilayah Tennessee.
Sumber :
WVLT News https://www.wvlt.tv/
Knox News https://www.knoxnews.com/story/news/education/2018/01/03/after-years-struggle-knoxville-college-plans-re-enroll-students/944419001/