Konten dari Pengguna

Urban Exploration: 5 Tempat Tertinggal di Bali yang Jarang Diketahui

Indiana Jones
Menjelajahi urban, merawat ingatan, menghidupkan sejarah
30 Mei 2020 13:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indiana Jones tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: dok. twitter.com/TerrifyingVids
zoom-in-whitePerbesar
Foto: dok. twitter.com/TerrifyingVids
Eksplorasi Urban atau Urban exploration (urbex) merupakan sebuah kegiatan mengeksplorasi Kawasan perkotaan yang sepenuhnya telah ditinggalkan maupun masih memiliki penghuni.
ADVERTISEMENT
Tempat-tempat yang telah ditinggal oleh penghuninya ini memiliki keistimewaan tersendiri bagi penghobi eskplorasi urban atau yang biasa disebut dengan urban explorer.
Tempat-tempat tersebut bisa berbentuk taman hiburan, rumah sakit, pabrik, bungker, katakombe, sanatorium yang telah ditinggalkan maupun yang masih aktif digunakan.
Para urban explorer saat ini banyak sekali yang memiliki YouTube Channel dan mengunggah hasil eksplorasinya di kanal mereka masing-masing.
Walaupun berbeda-beda dalam mempresentasikan hasil eksplorasinya, para urban explorer tersebut memiliki etika dan jargon yang sama yaitu,
Jargon ini digunakan sebagai etika ketika berkunjung ke tempat-tempat yang dieksplorasi karena vandalisme merupakan masalah terbesar dalam dunia eksplorasi urban.
ADVERTISEMENT
Lokasi yang bisa dijadikan tempat eksplorasi urban pun tidak melulu di luar negeri, Indonesia juga memiliki beberapa lokasi eksplorasi urban bahkan cukup terkenal di mancanegara.
Exploring with Josh pernah menyempatkan diri pada akhir tahun 2016 berkunjung dan mengeksplorasi tempat-tempat eksplorasi urban yang ada di Indonesia tepatnya di Pulau Bali, Josh mengunjungi beberapa lokasi seperti:
1. Desa Trunyan
Desa Trunyam merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kintamani, terkenal sebagai lokasi prosesi pemakaman tradisional mepasah, yaitu pemakaman dengan cara meletakkan mayat di permukaan tanah dan dipagari anyaman bambu (ancak saji) agar jenazah tidak diganggu oleh kera maupun hewan-hewan yang berkeliaran di lokasi mepasah.
Karena terletak di tepi Danau Batur, akses populer menuju desa ini menggunakan perahu melalui Dermaga Kedisan.
ADVERTISEMENT
2. Pondok Indah Bedugul Taman Rekreasi Hotel and Resort
Tempat ini lebih sering disebut dengan sebutan The Ghost Palace Hotel, berlokasi di Jalan Baturiti Bedugul bangunan hotel yang megah dan kental dengan keunikan arsitektur tradisional Bali ini memiliki sejarah yang belum diketahui pastinya.
Ada yang mengatakan bahwa bangunan ini ditinggalkan karena developer yang korup mengalami bangkrut, ada juga cerita yang mengatakan bahwa karena ketika hotel beroperasi salah satu tamu hotel menghilang.
Kemudian kisah yang paling terkenal adalah hotel ini merupakan proyek investasi Tommy Suharto, putra bungsu dari mantan Presiden Indonesia Soeharto pada tahun 1990.
Tommy masuk penjara pada tahun 2002, setelah dinyatakan bersalah memerintahkan pembunuhan seorang hakim Mahkamah Agung dan juga bersalah atas tuduhan korupsi. Selanjutnya, pembangunan hotel terhenti dan tidak pernah dimulai kembali.
ADVERTISEMENT
3. Bangkai pesawat 737 Jalan Raya Nusa Dua Selatan, Kuta.
Masih belum diketahui secara pasti bagaimana pesawat ini bisa terdapat di lokasi yang tidak jauh dari Pantai Pandawa.
Menurut warga sekitar awalnya pesawat 737 ini akan dijadikan sebuah restoran, namun karena pemilik mengalami kesulitan finansial untuk merestorasi pesawat tersebut, maka proyek tersebut dihentikan dan akhirnya bangkai pesawat tersebut dibiarkan begitu saja.
Saat mengunjungi bangkai pesawat 737 yang berada di daerah Nusa Dua Selatan Josh tidak diperbolehkan masuk oleh penjaga yang ditugaskan untuk menjaga bangkai pesawat tersebut.
4. Bangkai Pesawat 737 Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta.
Berbeda dengan bangkai pesawat 737 yang berada di Jalan Bypass Ngurah Rai, Josh berhasil mengakses bangkai pesawat yang terletak di tengah-tengah area restoran dan kuliner.
ADVERTISEMENT
Latar belakang mengapa pesawat tersebut berada di lokasi tersebut tidak jauh berbeda dengan bangkai pesawat 737 yang berada di Jalan Raya Nusa Dua Selatan, yaitu pemilik pesawat ingin merestorasi pesawat tersebut menjadi tourist-friendly restaurant bahkan ada yang mengatakan akan diubah menjadi sebuah hotel, tetapi karena kesulitan finansial, pesawat tersebut akhirnya dibiarkan begitu saja.
5. Taman Festival
Taman Festival merupakan taman hiburan yang berada di Jalan Padang Galak No.3-Denpasar Timur, belum diketahui secara detail mengapa taman hiburan ini ditinggalkan oleh pemiliknya bahkan sebelum taman hiburan ini dioperasikan secara resmi.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh Josh, pemilik taman hiburan sempat melakukan soft-opening pada tahun 1997, dan menutupnya pada tahun 2000 karena permasalahan finansial.
ADVERTISEMENT
Menurut situs Atlas Obscura pemilik Taman Festival menutup taman hiburan karena khawatir taman hiburan ini tidak menghasilkan keuntungan yang disebabkan aksi terorisme pada tahun 2002 silam di Kuta.
Lokasi ini merupakan salah satu lokasi eksplorasi urban yang cukup digemari oleh urban explorer karena keunikan arsitektur tradisional Bali, graffiti yang digambar oleh seniman-seniman graffiti, dan juga pepohonan yang perlahan-lahan mengklaim reruntuhan bangunan Taman Festival.
Sumber :
Atlas Obscura
YouTube Exploring with Josh