Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Tiga Komponen Pengembangan Wirausaha Sosial Berwawasan Internasional
4 April 2018 12:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Gamal Albinsaid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: dr. Gamal Albinsaid, M. Biomed (CEO Indonesia Medika)
Kami, Indonesia Medika selalu berpegang pada tiga strategi pengembangan yang kami yakini menjadi nilai yang strategis dan relevan sebagai pengembangan wirausaha sosial di era sekarang maupun masa depan, antara lain :
ADVERTISEMENT
Innovative
Kami selalu berusaha konsisten semua inovasi yang kami kembangkan merupakan inovasi yang baru. Bagi kami inovasi adalah ide, metode, alat, dan cara yang baru untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Inovasi memberikan keuntungan yang besar bagi start up untuk mampu melompat lebih tinggi.
Pertanyaan yang kemudian muncul, bagaimana kita secara mudah menganalisis sebuah gagasan atau usaha merupakan sebuah inovasi atau bukan? Pada tahap awal, banyak inovator menggunakan satisfaction level pribadi dalam menentukan sesuatu inovatif atau tidak. Kami di Indonesia Medika menggunakan scoring sebagai upaya mengklasifikasikan ide yang inovatif dan tidak secara lebih objektif, sehingga tidak hanya terkait pada pemikiran dan kepuasan pemimpin. Innovative score index yang kami gunakan mempertimbangkan dan menganalisis beberapa faktor berikut ini, antara lain : solving problem, differentiation, using by population, patents opportunity, ease of entrepreneurship, scientific and research value, replication capacity, lack of competition, fast growing opportunity.
ADVERTISEMENT
Jika ide atau usaha kita merupakan gagasan, produk, atau program yang "Sexy" atau memiliki tingkat inovasi yang tinggi, sedikit saja kita melakukan pengembangan dan alokasi sumber daya, inovasi itu akan tumbuh dengan mudah dan cepat, serta mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Sebaliknya, jika idea tau usaha kita merupakan gagasan, produk, atau program yang kurang inovatif, seberapa besar dan banyak sumber daya yang kita alokasikan untuk pengembangan tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan. Oleh karena itu, pada tahap awal kita harus punya satisfaction level atas inovasi yang tinggi, sehingga kita bisa tumbuh lebih cepat dan tidak menghabiskan waktu, tenaga, pikiran pada tempat yang memberhasilkan.
ADVERTISEMENT
Kami senantiasa melihat inovasi dari dua perspektif besar, yaitu perspektif ekonomi dan sosial. Dari perspektif ekonomi, semua inovasi harus memiliki potensi meningkatkan nilai ekonomi yang dihasilkan dari selisih antara nilai manfaat yang mampu dirasakan oleh konsumen dengan biaya yang dialami perusahaan, sehingga inovasi tersebut memiliki kemampuan monetisasi yang kuat yang pada akhirnya mampu memastikan keberlanjutannya. Dari perspektif sosial, kami melihat bahwa inovasi harus memiliki dampak positif dan menyelesaikan masalah di masyarakat dan perbaikan kehidupan yang berkelanjutan.
Impact
Kami menginternalisasi nilai wirausaha sosial secara menyeluruh, sehingga semua inovasi yang ada harus sesegera mungkin mampu memberikan manfaat di masyarakat dalam proses pengembangan dan implementasi lebih lanjut. Bagi kami wirausahawan sosial aadalah individu, kewirausahaan sosial adalah organisasi atau institusinya, inovasi adalah sebuah proses atau cara, dan impact adalah hasil yang harus dicapai. Oleh karena itu, pada akhirnya tujuan kita berinovasi adalah menghasilkan impact yang nyata di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Center fo Social Impact dari University of Michigan mendefinisikan Social Impact sebagai A significant, positive change that addresses a pressing social challenge. Impact pada hakikatnya adalah pengaruh atau efek apapun, terkait konteksnya. Bisa berupa financial impact, social impact, dan lain sebagainya. Namun, kami mengimplementasikan nilai ini pada perspektif social impact yang dapat didefinisikan sebagai dampaknya terhadap penyelesaian berbagai masalah sosial di masyarakat.
Ketika di universitas saya termasuk seorang research-holic yang menikmati dan melaksanakan berbagai penelitian di bidang kesehatan. Alhamdulillah selama kuliah belasan penelitian telah saya kerjakan dan mendapatkan 12 penghargaan ilmiah. Sampai saya membaca sebuah penelitian yang dilaksanakan di McMaster University, dimana mereka mereview 2.852 penelitian, namun hanya lima yang diterapkan. Ini menunjukkan besarnya penghalang antara kemampuan memproduksi pengetahuan dengan kemampuan mendisitribusikan pengetahuan. Oleh karena itu, peneliti harus keluar kampus, masuk dunia bisnis atau dunia masyarakat untuk memastikan bahwa pengetahuan-pengetahuan yang telah diproduksi dengan baik dapat didistribusikan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Ini harus menjadi autokritik bagi kita semua, khususnya akademisi di berbagai institusi pendidikan di Indonesia. Kita harus mulai memeriksa berapa banyak atau berapa persen dari penelitian-penelitian yang kita laksanakan pada akhirnya diimplementasikan. Gus Dur pernah mengatakan, kalau orang di Eropa ke bulan dengan roket, kita orang Indonesia ke bulan dengan tumpukan hasil makalah dan penelitian kita. Pahamilah penelitian dan inovasi sebagai proses dan impact sebagai hasil, dengan dmikian kita akan melihat penelitian dan inovasi sebagai proses yang harus dilalui untuk menghasilkan impact yang kita cita-citakan.
Dalam mencapai social impact yang pada hakikatnya merupakan social change, kita harus mampu mengidentifikasi apa pendekatan yang bekerja dan mengapa itu bekerja. Oleh karena itu penting bagi kita untuk menggunakan social impact assessment untuk selalu mengarahkan perbaikan yang meningkatkan nilai program dari orang-orang yang kita layani. Social Impact Assessment akan membantu organisasi kita untuk membuat rencana lebih baik, mengimplementasikan inovasi lebih efektif, dan pada akhirnya mampu membantu inisiatif yang dikembangkan mencapa daya keberlangsungan dan memberikan kebermanfaatan di masyarakat. Lebih lanjut lagi, Social Impact Assessment juga memfasilitasi akuntabilitas, mendukung komunikasi stakeholder, dan membantu kita mengarahkan sumber daya.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaiman kita mampu mengukur social impact kita? Kita harus mulai dari "begin with the end in mind", kita harus kembali ke visi kita, dan mulai mendefinisi ulang apa yang mau kita capai, dan bagaimana kita mendefinisikan keberhasilan dan kesuksesan inisiatif kita.
International
Menyelesaikan tantangan perkembangan global membutuhkan lebih dari sekedar uang. Pendekatan baru dan kemitraan baru diantara pelaku yang berbeda dan sumber pembiayaan yang berbeda juga menjadi esensial. Kami selalu mengedepankan nilai-nilai pengembangan internasional dalam perusahaan dan organisasi yang kami kembangkan dalam dua pendekatan, pertama membangun jejaring, bermitra, dan mengoptimalkan peluang-peluang internasional. Kedua adalah meningkatkan kapasitas organisasi atau perusahaan dan kualitas inovasi untuk mampu mencapai world class innovation.
ADVERTISEMENT