Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Indonesia Tourism Watch Sambangi Ketua MPR RI
11 September 2022 17:56 WIB
Tulisan dari Indonesia Tourism Watch tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menerima silahturahmi pengurus Indonesia Tourism Watch (ITW) di Kediaman Jabatan Ketua MPR RI, Jakarta pada hari Jumat (9/9/2022).
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI ke-20 sekaligus mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini banyak memberikan masukan serta saran terkait arah gerak serta visi ITW yang harus mampu menjawab tantangan zaman, sebagai mitra kritis pemerintahan dan mitra strategis yang mampu memberikan solusi dan tindakan demi perkembangan dunia pariwisata Indonesia, dan ITW harus memanfaatkan posisi Indonesia sebagai tuan rumah World Tourism Day 2022 yang akan diselenggaran di Bali pada 27 September mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, selain menyampaikan berbagai aspirasi terkait kebijakan sektor pariwisata, ITW juga meminta secara langsung kesediaan Ketua MPR RI untuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan ITW. "InsyaAllah saya bersedia demi hal-hal baik yang mampu memberikan sumbangsih kepada negara" tegas Bamsoet. Setelah menyatakan kesediannya, Bamsoet memberikan arahan strategis kepada ITW agar mampu membangun kolaborasi secara luas, baik kepada pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memperkuat ekosistem industri pariwisata Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bamsoet menerangkan, kehadiran Indonesia Tourism Watch (ITW) harus dapat menjadi bagian dari solusi membangkitkan kembali pariwisata Indonesia. Khususnya mengambil pelajaran dari pandemi Covid-19 yang mengajarkan pentingnya melakukan adaptasi terhadap kemajuan teknologi digital, serta melakukan berbagai langkah inovasi, mengingat masih banyak destinasi wisata yang belum dikelola secara optimal.
"ITW juga bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk bersama-sama memaksimalkan potensi berbagai desa yang ada di Indonesia menjadi Desa Wisata Agro (DEWA), Desa Wisata Industri (DEWI), dan Desa Digital (DEDI). Terlebih menyongsong hadirnya status endemi Covid-19, banyak wisatawan yang ingin berwisata sebagai sarana hiburan, setelah dua tahun lebih aktivitas sosialnya terganggu oleh pandemi. Momentum ini harus dapat dioptimalkan dengan baik oleh berbagai ekosistem pariwisata," pungkas Bamsoet.
ADVERTISEMENT
Selain itu ITW juga menyampaikan bahwa tengah mengadakan rangkaian kegiatan Welcoming Tourism Day 2022 dengan berkolaborasi bersama Himpunan Mahasiswa Pariwisata Universitas Indonesia (HIMTA UI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (BEM F-PAR UDAYANA) untuk menyambut acara puncak World Tourism Day 2022, adapun rangkaian kegiatan terdiri dari kompetisi video pariwisata, simposium pariwisata dan festival pariwisata dan mengundang Bamsoet untuk dapat menghadiri salah satu rangkaian kegiatan tersebut, yakni dalam simposium pariwisata di Universitas Udayana.
"Kegiatan ini sangat baik untuk kepariwisataan Indonesia, karena juga menggandeng mahasiswa-mahasiswa pariwisata dan para pemangku kepentingan disektor pariwisata untuk bersama-sama berfikir kembali dalam memulihkan industri pariwisata Indonesia sesuai dengan tema World Tourism Day 2022, Rethinking Tourism. Dengan demikian tidak ada alasan untuk tidak mendukung kegiatan tersebut dan Bila tidak ada halangan yang berarti, InsyaAllah akan menghadiri disalah satu rangkaian Welcoming World Tourism Day 2022" tegas Bamsoet.
ADVERTISEMENT
Adapun pengurus ITW yang hadir antara lain, Ketua Umum Ichwan Abdillah, Sekjen Adyta Raja Sibarani, Bendahara Umum Ali Muhammad Hilabi, Wasekjen Nia Nurimania, Direktur Bidang Media Komunikasi Tubagus Ryan Aqillah, Direktur Bidang Hubungan Lembaga & Pemerintahan Rifky Eka Febrian, Wakil Direktur Program Inka Ganjaran Perdana
"Pariwisata merupakan salah satu sektor perekonomian terbesar dunia. Tidak hanya melibatkan peredaran uang yang sangat besar, melainkan juga banyak melibatkan sektor-sektor perekonomian lainnya. Tercatat pada tahun 2019 saja, sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan internasional mencapai 1,5 miliar orang. Sebanyak 364 juta atau sekitar 25 persen diantaranya berkunjung ke kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia," ujar Bamsoet usai menerima Indonesia Tourism Watch (ITW), di Jakarta, Jumat (9/9/22).
ADVERTISEMENT
Bamsoet menjelaskan, kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada tahun 2019 mencapai 4,7 persen. Merosot menjadi 4,05 persen pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, dan sedikit meningkat kembali menjadi 4,2 persen pada tahun 2021.
"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaporkan, devisa yang dihasilkan dari sektor pariwisata tahun 2021 hanya mencapai 0,36 miliar US dolar. Jauh lebih rendah dari capaian tahun 2019 yang mencapai 3,3 miliar US dolar. Di tingkat global, UNWTO mencatat bahwa kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian dunia pada tahun 2021 diperkirakan mencapai 1,9 triliun US dollar. Jauh lebih rendah dibandingkan pada masa sebelum pandemi yang mencapai 3,5 triliun US dolar," jelas Bamsoet. (*)