5 Hal Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Mendaftar Kuliah di Luar Negeri

Photo by Charles DeLoye on Unsplash

Melanjutkan studi di luar negeri bukanlah sebuah hal yang mudah. Banyak tantangan yang akan kamu alami, seperti kendala bahasa, gegar budaya, kerepotan dalam mengurus visa, dan lain sebagainya. Namun, apabila kamu memiliki tujuan yang jelas dan persiapan yang matang, semua jerih payahmu akan sepadan dengan hasilnya. Oleh karena itu, sebelum memilih untuk mendaftar kuliah di luar negeri, persiapkanlah 5 hal penting di bawah ini.

1. Mantapkan alasan mengapa kamu ingin lanjut studi di luar negeri

Mengapa kamu tertarik untuk melanjutkan kuliah di luar negeri? Apakah karena universitas impianmu adalah tempat terbaik untuk melanjutkan spesialisasi yang kamu inginkan? Apakah karena sebuah nama baik universitas akan memperluas kesempatan kerja di sektor kariermu? Ataukah karena kamu memiliki impian mengembara ke negara atau benua tertentu?

Luangkanlah waktu sejenak untuk merefleksikan alasan tersebut. Apapun itu, kamu harus menetapkan tujuan yang jelas di dalam hatimu sendiri. Motivasi yang jelas akan meringankan proses pendaftaran kuliah dan beasiswa, serta menjadi pegangan saat kamu menghadapi kesulitan dalam masa studimu. Pastikan bahwa kamu sendiri tidak merasa ragu dalam memutuskan untuk lanjut studi di luar negeri.

2. Pelajari dan tentukan jurusan yang ingin kamu tempuh

Apa saja pilihan jurusan yang ada di luar sana? Ilmu apa yang ingin kamu dalami di perantauan? Keahlian apa yang ingin kamu dapatkan?

Berangkat dari alasan yang sudah kamu tetapkan di awal, pelajarilah lebih dalam jurusan studi yang kamu inginkan. Hal ini bisa kamu lakukan melalui riset di situs-situs web universitas, ataupun dari tulisan-tulisan mahasiswa dan alumni luar negeri seperti di situs Indonesia Mengglobal.

Akan lebih baik lagi apabila kamu bisa meluangkan waktu untuk mempelajari profil alumni jurusan tersebut, dan bahkan menghubungi mereka untuk bertukar pikiran lebih lanjut. Jangan malu untuk bertanya pendapat mereka tentang manfaat yang mereka rasakan setelah kembali dari studi di luar negeri, ataupun kesulitan yang mereka alami saat studi dan setelah kembali ke Indonesia.

Sebelum menentukan jurusan yang ingin kamu tempuh, pastikan pula bahwa kamu memahami apa yang akan kamu pelajari di jurusan tersebut. Pastikan bahwa jurusan yang kamu pilih akan sesuai dengan minat, rencana karier, dan ambisimu.

Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

3. Bandingkan tawaran akademis dari berbagai universitas

Setelah kamu yakin akan jurusan yang kamu inginkan, bandingkanlah program-program yang ditawarkan oleh berbagai universitas di seluruh dunia. Sempatkan untuk mengunjungi situs-situs web berbagai universitas di dunia, dan telusuri mata kuliah serta pengajar di jurusan tersebut. Apakah sesuai dengan yang kamu inginkan?

Bandingkan kualitas dan spesialisasi universitas-universitas tersebut. Memang, kedudukan universitas dalam berbagai daftar peringkat universitas terbaik sedunia bisa membantu, tapi janganlah hanya terpaku dengan itu. Kualitas dan reputasi berbagai jurusan di universitas yang sama bisa jadi berbeda. Banyak pula universitas yang memiliki kualitas tinggi, namun tidak masuk kualifikasi suatu daftar peringkat karena satu dan lain hal.

Setelah riset, buatlah daftar universitas prioritasmu. Dalam membuat daftar ini, pertimbangkan juga hal-hal yang penting bagimu di luar sisi akademis, seperti misalnya bahasa yang akan digunakan dalam pengajaran dan besarnya biaya hidup di kota atau negara tersebut.

4. Tentukan sumber pembiayaan kuliah

Biaya kuliah di setiap negara berbeda-beda, namun pada umumnya kuliah di luar negeri memang membutuhkan modal biaya yang cukup besar. Perhitungkan biaya tersebut lalu nilai kesediaan dan kemampuanmu dalam menganggungnya. Apabila tidak dapat ditanggung sendiri, ada banyak pilihan beasiswa yang bisa menanggung biaya tersebut.

Beasiswa bisa berasal dari pihak universitas, kerja sama universitas dengan pihak ketiga, ataupun dari pihak ketiga secara langsung, seperti misalnya beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan. Tentukan beasiswa pilihanmu dan sesuaikan daftar universitas prioritasmu dengan kesediaan beasiswa yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Jangan lupa untuk mengunjungi situs web kedutaan besar dan kementerian pendidikan negara tujuan. Bisa jadi negara tersebut menawarkan beasiswa untuk mahasiswa asing. Perkumpulan pelajar Indonesia di negara tujuan juga bisa menjadi sumber informasi yang berguna untuk mempelajari pilihan beasiswa.

5. Pelajari syarat pendaftaran dan persiapkan strategi

Nah, setelah yakin dengan pilihan universitas, jurusan, dan pembiayaan studimu di luar negeri, tibalah saatnya untuk mempersiapkan diri untuk melalui proses pendaftaran. Catat persyaratan yang tercantum di situs universitas dan lembaga pemberi beasiswa, serta tanggal-tanggal penting yang perlu diketahui.

Lalu, tinjaulah kemampuanmu dalam memenuhi persyaratan tersebut dan buatlah strategi untuk memenuhinya. Misalnya, apabila syarat pendaftaran termasuk nilai tes tertentu, seperti IELTS atau GMAT, maka buatlah rencana belajar sesuai dengan kebutuhanmu. Selain itu, janganlah malu untuk meminta bantuan orang lain dalam memeriksa draf curriculum vitae dan surat motivasimu.

Salah satu strategi yang bisa membantumu mempersiapkan diri untuk proses pendaftaran studi di luar negeri adalah program mentorship yang diadakan oleh Indonesia Mengglobal. Program tersebut bersifat cuma-cuma, dimana kamu sebagai mentee akan dipasangkan dengan mentor dengan pengalaman yang sesuai dengan program studi impianmu.

Photo by Headway on Unsplash

Dengan kemantapan hati, riset yang mendalam, dan strategi persiapan yang baik, kamu akan siap untuk melalui proses pendaftaran kuliah di luar negeri. Semoga sukses!

***

Profil Penulis: Arnachani Riaseta adalah Editor in Chief untuk Indonesia Mengglobal dan saat ini sedang menempuh studi S2 di bidang Bisnis dan Manajemen di Stockholm School of Economics, Swedia.