Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Berencana Kuliah di Luar Negeri? Berikut Tips Kunci Sukses Tes IELTS!
4 Juni 2021 20:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Indonesia Mengglobal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melanjutkan kuliah di luar negeri merupakan impian bagi banyak orang. Ada beragam hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan rencana studi tersebut. Salah satu persiapan yang utama adalah mengambil tes kemampuan Bahasa Inggris. Simak pengalaman dan tips dari Yogi Saputra Mahmud , alumni S2 bidang Pendidikan Bahasa Inggris dari Monash University , Australia, dalam mempersiapkan dan mengikuti tes IELTS .
ADVERTISEMENT
Gambaran Umum
The International English Language Testing System atau yang sering dikenal sebagai IELTS merupakan salah satu dari berbagai jenis tes kemampuan Bahasa Inggris yang diakui oleh berbagai kampus top dunia di hampir 140 negara.
Tes yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1989 ini memiliki dua jenis modul yang berbeda, yaitu Academic Module dan General Training Module. Dalam hal ini, saya mengambil Academic Module guna keperluan studi lanjut. Sementara itu, General Training Module biasanya diambil oleh para kandidat yang hendak bekerja di luar negeri.
Terdapat empat komponen tes utama di dalam IELTS, yaitu Listening, Reading, Writing and Speaking (mendengar, membaca, menulis, dan berbicara). Anda akan diberikan waktu selama 30 menit untuk tes Listening, 60 menit untuk tes Reading, 60 menit untuk Writing, dan sekitar 11-14 menit untuk tes Speaking. Keempat tes tersebut dilaksanakan dalam satu hari yang sama yang lumayan menguras tenaga dan pikiran. Oleh karena itu, persiapkan mental dan fisik sebelum tes dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengambil tes IELTS adalah US$ 215 atau sekitar Rp 2,9 juta. Hal ini tentunya mengikuti kurs dolar Amerika terhadap rupiah.
IELTS Computer-Based atau Paper-Based?
Baru-baru ini, organisasi pengelola IELTS, IDP dan British Council , meluncurkan tes IELTS berbasis komputer guna memudahkan para peserta dalam mengerjakan soal serta dalam rangka menjaga protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 ini. Sebelumnya, tes IELTS hanya dilaksanakan dalam bentuk paper-based saja, di mana para kandidat diwajibkan untuk menuliskan jawaban langsung di atas kertas.
Saya telah mencoba kedua jenis tes tersebut, di mana saya mengambil tes paper-based di tahun 2016 dan computer-based di tahun 2021. Bagi saya, tes IELTS berbasis komputer sangat memudahkan saya terutama dalam ujian Writing. Saya tidak perlu menghitung jumlah kata secara manual serta tidak perlu repot-repot menggunakan karet penghapus apabila terdapat kesalahan penulisan.
ADVERTISEMENT
Apabila Anda masih merasa kurang familiar dengan tes IELTS berbasis komputer, Anda tidak perlu khawatir. Anda dapat mengikuti simulasi tes IELTS berbasis komputer melalui tautan berikut .
Pentingnya Nilai IELTS untuk Kuliah di Luar Negeri
Nilai IELTS menjadi salah satu parameter utama yang dapat menentukan universitas atau program studi mana yang dapat Anda pilih. Misalnya, program Master of Business Administration (MBA) di Oxford University, Inggris, mengharuskan Anda untuk meraih nilai total 7,0 dengan nilai minimum per komponen 6,5. Sementara itu, Anda dapat mendaftarkan diri di program MBA di The University of Queensland, Australia, dengan nilai IELTS yang lebih rendah, yakni nilai total 6,5.
Dalam segi seleksi beasiswa, nilai IELTS pun memegang peranan penting karena berbagai jenis beasiswa mengharuskan para pelamarnya untuk memiliki sertifikat IELTS dengan nilai minimum tertentu. Misalnya, untuk beasiswa LPDP , pelamar yang berencana untuk studi S2 wajib memiliki nilai minimal 6,5. Sementara itu, pelamar untuk studi tingkat S3 wajib memiliki nilai minimal 7,0.
ADVERTISEMENT
Secara pribadi, saya merasa nilai IELTS yang saya raih sangat membantu dalam seleksi kampus dan beasiswa. Di tahun 2016, saya mendapatkan hasil tes IELTS yang memuaskan dengan nilai total 8,0, yang dapat meyakinkan panitia seleksi beasiswa bahwa saya mampu untuk bersekolah di luar negeri. Nilai IELTS ini akhirnya mengantarkan saya untuk kuliah S2 di Monash University, Australia.
Di tahun 2021 pun saya kembali mengikuti tes IELTS untuk studi lanjutan yang sedang saya persiapkan akhir-akhir ini dengan hasil sebagai berikut:
Bagaimana cara mengawali persiapan tes IELTS?
Hal yang pertama kali harus Anda lakukan adalah kenali tingkat kemampuan awal Bahasa Inggris yang Anda miliki. Dalam hal ini, Anda dapat mengikuti prediction test (tes prakiraan) terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman Bahasa Inggris dan tes IELTS Anda. Mengetahui kemampuan awal Bahasa Inggris juga sangat penting untuk menentukan seberapa lama persiapan intensif yang perlu Anda lakukan sebelum mengikuti tes IELTS.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Anda harus memahami target nilai yang ingin dicapai. Berbekal informasi kemampuan awal Bahasa Inggris Anda melalui prediction test atau tes simulasi, maka Anda dapat menentukan strategi dan rencana persiapan IELTS secara matang. Apabila diperlukan, kursus persiapan IELTS pun dapat menjadi opsi untuk membimbing persiapan yang dilakukan. Namun demikian, Anda dapat mencari sumber-sumber latihan yang berkualitas secara cuma-cuma dari dunia maya.
Setelah itu, Anda pun harus memahami bentuk dan karakteristik masing-masing komponen tes di dalam IELTS. Hanya karena kita mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris bukan berarti kita mampu melaksanakan tes IELTS dengan baik. Misalnya, Anda harus memperhatikan instruksi pertanyaan yang meminta Anda menulis jawaban dengan “one word only” atau “one word and/or one number”. Anda dapat membaca jenis-jenis pertanyaan yang muncul di masing-masing komponen tes IELTS dalam artikel berikut ini .
ADVERTISEMENT
Terakhir, memiliki teman yang sama-sama sedang berjuang dalam persiapan tes IELTS merupakan awal yang baik untuk Anda. Hal ini karena Anda dapat bertukar umpan balik dalam berbagai latihan atau simulasi tes yang dilakukan. Misalnya, Anda dapat bertukar pikiran dalam latihan Writing, serta bertukar peran dalam latihan Speaking.
Dengan persiapan yang matang dan tekad yang kuat dalam mempersiapkan tes IELTS, kuliah di luar negeri bukanlah sekadar angan-angan. Selalu ingat kata pepatah bahwa “A goal without a plan is just a wish”. Semoga target Anda untuk berkuliah di luar negeri segera tercapai!
***
Profil penulis: Yogi Saputra Mahmud adalah Content Director Indonesia Mengglobal untuk wilayah Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Pasifik. Ia adalah lulusan Master of TESOL di Monash University, Australia, dan saat ini bekerja sebagai dosen Bahasa Inggris di President University.
ADVERTISEMENT