Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tips Membuat Pengalaman Belajar di Luar Negeri Lebih Bermakna
30 Juni 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:46 WIB
Tulisan dari Indonesia Mengglobal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri dapat menjadi pengalaman sekali seumur hidup. Selain belajar, kehidupan sehari-hari dapat diisi dengan berbagai aktivitas yang membuat pengalaman tersebut unik dan tidak terlupakan. Selain itu, kegiatan tersebut dapat juga mendukung kegiatan belajar dan menjadi pribadi yang adaptif yang dapat menghadapi berbagai tantangan. Kira-kita hal apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengisi waktu selain belajar? Yuk, simak beberapa tips berikut ini!
ADVERTISEMENT
1. Mendapatkan penghasilan tambahan dengan bekerja paruh waktu
Ketika memutuskan belajar di luar negeri, faktor finansial pasti telah dipertimbangkan masak-masak guna mendukung proses belajar. Meskipun umumnya pelajar telah memiliki sumber dana tetap untuk mendukung kuliah dan kehidupan sehari-hari, tidak ada salahnya untuk mencoba bereksplorasi bekerja di negara tempat tinggal. Selain tabungan, pengalaman bekerja juga kesempatan untuk mengembangkan diri dan tentunya mengisi waktu luang.
Namun, perlu diperhatikan bila skema beasiswa atau jenis visa mengijinkan pelajar asing untuk dapat bekerja paruh waktu. Korea Selatan misalnya, mengutamakan pekerjaan paruh waktu bagi pelajar sesuai dengan bidang ilmu yang mereka dalami. Nah, agar tetap aman dan patuh peraturan, jangan lupa untuk memastikan peraturan terlebih dahulu ya!
ADVERTISEMENT
2. Bergabung dengan berbagai komunitas dan organisasi
Tinggal dan belajar di luar negeri juga merupakan kesempatan emas untuk berjejaring. Biasanya, bergabung dengan komunitas atau organisasi pelajar dapat menjadi sarana untuk menambah teman dan pengetahuan baru. Membuka diri dengan organisasi sesuai dengat minat bisa memberikan berbagai informasi dan peluang. Jangan khawatir, banyak sekali komunitas dan organisasi dalam berbagai bidang, keanggotaan lintas kewarganegaraan baik secara formal dan non-formal.
Di Korea Selatan misalnya, terdapat Kelompok Tari Tradisional Indonesia bagi pelajar yang tertarik untuk belajar atau berlatih seni tari tradisional Indonesia serta berbagai paguyuban masyarakat Indonesia lain yang menawarkan berbagai aktivitas seperti mengajar Bahasa Korea kepada Buruh Migran Indonesia (BMI). Selain komunitas Indonesia, terdapat pula organisasi pelajar yang terdiri dari mahasiswa dari Asia Tenggara yang mengadakan berbagai aktivitas baik bersifat akademik dan non.akademik. Dengan bergaul dengan berbagai macam pribadi dan latar belakang, kita juga bisa berlatih kemampuan komunikasi interpersonal yang akan sangat berguna baik di kelas maupun dunia kerja.
3. Jangan lupa bersenang-senang!
Study hard and play hard! Beban akademis yang besar ditambah dengan berbagai kesibukan harus diikuti dengan waktu self-care yang berimbang. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk melepaskan stres, mulai dari berjalan-jalan, bermain game, memasak, bahkan meditasi di kuil. Keseimbangan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental serta mencegah academic burn out . Dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan diluar jam belajar dan aktivitas lainnya, hal tersebut juga dapat berkontribusi mengurangi rasa home sick ketika belajar di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami porsi beban perkuliahan dan waktu yang dapat digunakan untuk bersenang-senang, masa kuliah di luar negeri akan menjadi bekal di dunia kerja dalam menerapkan work-life balance.
Belajar dapat dilakukan di mana saja baik di dalam dan di luar kelas. Dengan memperluas pergaulan, mencoba pekerjaan di lingkungan baru, serta didukung oleh hobi yang seimbang, masa kuliah dan jauh dari keluarga dapat menjadi pengalaman unik dan bermakna. Percayalah bahwa setiap hal tersebut akan berguna baik di masa sekarang dan masa mendatang!
Profil penulis: Penulis adalah Columnist di Indonesia Mengglobal untuk wilayah Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Ia adalah seorang penerima beasiswa Korean Government Scholarship Program di periode 2013–2016 dan menyelesaikan program pasca sarjana dalam bidang pembangunan internasional.
ADVERTISEMENT
Live Update