Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tips Menghemat Uang Bulanan saat Studi di Belanda
30 September 2021 14:36 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Indonesia Mengglobal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berkuliah di Negeri Kincir Angin menjadi impian bagi sebagian orang. Selain karena kota-kotanya yang cantik, kampus-kampus di Belanda menawarkan pendidikan dengan kualitas terbaik. Sebut saja Wageningen University, Delft University of Technology, University of Amsterdam, Leiden University, dan masih banyak lainnya.
ADVERTISEMENT
Namun, kendala yang sering dihadapi calon mahasiswa dari Indonesia adalah biaya hidup yang sangat mahal, apalagi di Belanda menggunakan mata uang euro yang kursnya jauh lebih tinggi dibanding rupiah; €1 di Belanda (sekitar Rp16.000) mungkin hanya cukup untuk membeli dua botol tanggung air mineral, sedangkan dengan harga yang sama, kita bisa mendapatkan 5-6 botol air mineral di Indonesia. Kebayang kan selisih harganya?
Memang tidak dapat dipungkiri jika Belanda memiliki standar hidup yang jauh lebih tinggi daripada Indonesia. Tapi jangan khawatir, negara ini sebenarnya sangat ramah mahasiswa lho! Bukan tidak mungkin kamu bisa menghemat pengeluaranmu untuk kebutuhan sehari-hari jika kamu mengikuti tips berikut ini.
1. Naik Sepeda
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Belanda terkenal dengan sepedanya. Bahkan, jumlah sepeda di Belanda melampaui jumlah populasi penduduknya. Menurut data dari United Nations Environment Programme (UNEP), jumlah sepeda di Belanda lebih banyak ketimbang populasinya, yaitu sebanyak 22 juta sepeda. Sementara, jumlah penduduk di Belanda hanya sekitar 18 juta saja.
ADVERTISEMENT
Tidak heran jika orang-orang Belanda memiliki kualitas hidup yang sangat baik karena mereka lebih sering bersepeda ketimbang mengendarai kendaraan bermotor. Bersepeda menjadi hal yang sangat lumrah dilakukan di Belanda. Ke kampus naik sepeda, ke pasar naik sepeda, bahkan menghadiri pesta pun naik sepeda!
Selain memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh dan lingkungan, bersepeda juga bermanfaat bagi kesehatan kantong. Sepeda bekas biasanya dibandrol dengan harga €60 (sekitar Rp990.000); bisa lebih murah atau mahal tergantung merek dan lokasi pembelian. Toko sepeda tentu mematok harga lebih tinggi. Untuk mengakalinya, kamu bisa membeli sepeda dari mahasiswa yang akan kembali ke negara asalnya. Biasanya, beberapa mahasiswa akan membuka lapaknya di marketplace atau kamu dapat menghubungi sesama mahasiswa Indonesia untuk mencari informasi sepeda bekas.
ADVERTISEMENT
2. Memasak Sendiri
Dapat dikatakan ini adalah tips yang paling klise tetapi paling berguna. Satu porsi pasta di Belanda harganya bisa mencapai €10 (sekitar Rp160.000). Sedangkan dengan harga yang sama, kita bisa memasak pasta sebanyak 2-3 porsi. Cukup menghemat bukan?
Tapi, bagi kamu yang sedang ngidam masakan khas Indonesia, mungkin perlu untuk sesekali menahan hasrat mengudap makanan tersebut karena harga bahan-bahannya jauh lebih mahal. Contohnya, mie telur yang harganya mencapai belasan kali lipat dari spaghetti.
Alternatifnya, kamu bisa mencampur sebagian bahan khas Indonesia dengan bahan-bahan lokal. Mungkin rasanya tidak akan seotentik masakan asli Indonesia, tetapi setidaknya rasa kangenmu akan sedikit terobati.
3. Gunakan Kartu Mahasiswa
Sebagai negara tujuan studi favorit bagi orang-orang di seluruh dunia, sebagian besar penduduk di Belanda adalah pelajar. Maka, tidak heran jika beberapa toko dan restoran memberikan privilege bagi mahasiswa berupa promo menarik dengan menunjukkan student card. Ada yang menawarkan diskon, buy one get one, hingga bonus produk bagi kamu yang menunjukkan student card ketika melakukan transaksi.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang senang jalan-jalan, student card menjadi barang wajib yang harus dibawa. Tidak hanya berguna untuk berbelanja, student card juga bisa kamu gunakan untuk menikmati potongan harga di berbagai tempat wisata, seperti museum, perpustakaan, pameran, dan taman. Bahkan, beberapa objek wisata menggratiskan tiketnya bagi pelajar lho! Jadi, sebelum bepergian ada baiknya untuk mengecek website masing-masing tempat yang ingin kamu kunjungi untuk memastikan bahwa student card kamu bisa digunakan.
4. Daftar Membership Card
Kebanyakan swalayan dan toko di Belanda memberikan privilege bagi pelanggannya melalui membership card. Jika kamu sering berbelanja di tempat tersebut, tidak jarang kamu akan ditawari untuk membuat membership card. Jangan ragu untuk menerima tawaran tersebut, karena dengan memiliki membership card kamu bisa mendapatkan diskon khusus atau poin yang bisa kamu tukarkan dengan hadiah menarik.
ADVERTISEMENT
Masing-masing toko biasanya akan menawarkan promo yang berbeda-beda. Misalnya, sekotak susu dengan merek yang sama dijual dengan harga €1 di suatu toko, namun di toko lainnya bisa lebih murah atau lebih mahal. Oleh karena itu, survei harga sangat diperlukan untuk mendapatkan barang dengan harga termurah yang memiliki kualitas sama. Jika diperlukan, kamu bisa berlangganan newsletter toko tersebut atau meminta brosur katalog sebelum memutuskan untuk membeli.
5. Belanja di Toko Barang Bekas atau Marketplace
Di Belanda, berbelanja di toko barang bekas atau secondhand shop adalah hal yang jamak dilakukan. Tidak perlu khawatir, barang-barang yang dijual juga masih sangat layak untuk digunakan. Selain menawarkan harga yang lebih murah, secondhand shop juga menyediakan berbagai macam barang yang bisa kamu butuhkan, mulai dari perabot rumah tangga hingga jaket untuk musim dingin.
ADVERTISEMENT
Tidak menemukan barang yang kamu cari di secondhand shop? Tenang, kamu bisa mencarinya di marketplace yang ada di Facebook. Biasanya, para pelajar yang tidak lagi membutuhkan barang-barang yang mereka miliki akan menjualnya di marketplace dengan harga miring. Untuk berburu barang di marketplace, kamu memerlukan ketelitian dan kesabaran untuk mencari barang melalui kolom pencarian di Facebook karena beberapa barang biasanya lebih cepat terjual. Namun, kamu juga perlu berhati-hati saat melakukan transaksi melalui marketplace. Pastikan kamu melakukan transaksi setelah barang sudah sampai di tangan agar tidak mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan.
Nah, itulah tadi beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk menghemat uang saku selama studi di Belanda. Yang pasti, jangan lupa untuk selalu melakukan perencanaan keuangan setiap bulannya agar kamu bisa mengontrol pengeluaran bulananmu. Tentunya, bersenang-senang sedikit di sela-sela kehidupan perkuliahanmu bukan masalah kok, asalkan kamu bijak dalam mengatur pengeluaran.
ADVERTISEMENT
Tentang Penulis: Dini Putri Saraswati adalah Content Director di Indonesia Mengglobal untuk wilayah Inggris dan Eropa. Lulusan S2 Hubungan Internasional dari University of Groningen, Belanda, sehari-harinya Dini bekerja sebagai dosen di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.