Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Catatan Siang di Kedai Kopi
5 Maret 2018 21:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
Tulisan dari Bahtiar Dwi Susanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Panas terik matahari siang ini, menuntun kakiku berjalan ke kedai kopi
ADVERTISEMENT
Iseng mencoba racikan biji kopi Bali Kintamani, sesaat biar memiliki negeri ini
.....
Sesaat menunggu racikan kopi hadir, ingatan diajak membuka rekaman 'tanya' waktu silam
Tanya 1: Kenapa bapak malas bayar pajak?
Jawab 1: Ya malas saja. Kita warga negara diminta taat pajak, sementara jalan-jalan masih rusak. Korupsi makin menjadi dikalangan birokrasi, jabatan bisa dijual belikan. Apalagi???
Tanya 2: Pemilukada sekarang mau ikut 'coblos' ga?
Jawab 2: He he he ngapain. Setiap 5 tahun sekali rakyat beri janji manis habis itu dilupakan lagi.
Tanya 3: Pilpres nanti mau coblos siapa?
Jawab 3: ehmmm, ini lagi. Ha ha ha. Ada calon alternatif?
.....
ADVERTISEMENT
Banyak sebenarnya catatan 'tanya' itu, tapi sudahlah menikmati kopi sepertinya lebih penting
Dan sungguh hadirnya kedai kopi dengan cita rasa Indonesia ini sebuah kemewahan hari ini.
Lupakan berita politik, dan jaga diri baik-baik