Essay Foto Pasar Parung Bogor Malam Hari

Bahtiar Dwi Susanto
observer: seni, fotografi dan perjalanan sekitaran
Konten dari Pengguna
1 November 2023 9:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bahtiar Dwi Susanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bus Mania Anak-Anak "Om Telolet Om" / Foto Bahtiar Dwi Susanto
zoom-in-whitePerbesar
Bus Mania Anak-Anak "Om Telolet Om" / Foto Bahtiar Dwi Susanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semenjak tinggal di kawasan Parung pada tahun 2010, kawasan ini berkembang demikian cepat termasuk kecamatan-kecamatan lain di sekitarnya. Hadirnya kawasan pemukiman perumahan yang banyak berada di sekitar Parung, menyebabkan 'beban' Parung menjadi bertambah. Akses jalan raya yang semakin macet dan kebutuhan pengembangan kawasan yang memerlukan perencanaan tata kelola perkotaan matang di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Pemotretan ini sebenarnya project panjang pendokumentasian pasar Parung, bertujuan menyelami sejarah yang tidak banyak ditemukan dalam referensi buku atau pun digital. Parung dahulu pada tahun 1908 -menurut refensi, merupakan salah satu kota distrik di Bogor - Buitenzorg, Tjibinong, Paroeng, Tjibaroesa, dan Leuwiliang. Bahkan ketika itu Depok ada dibawah struktur pemerintahan Parung. Kawasan Parung sampai ke kawasan Serpong Tangerang Selatan dan Cinere Depok.
Sepertinya sejarah akan berulang, Parung akan menjadi titik segitiga ekonomi kawasan baru Bogor - Parung - Tangerang.
Bus ini legenda transportasi Bogor - Parung - Tangerang/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Model dan Arah Pasaraya Parung dari arah Bogor/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Jl H Mawi jalan menuju Ciseeng Rumpin, calon ibukota Bogor Barat/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Pisang buah-buahan yang selalu ada disetiap hajatan masyarakat sekitar/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Etalase jualan di Pasar yang tak berhenti 24 jam/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Angkutan 29 Parung Ciputat/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Pasar Ikan Parung pernah ada malam hari saat pandemi, kini berganti siang hari setiap Senin, Kamis dan Sabtu/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Bersambung...