Konten dari Pengguna

Gerak Tanaman Herbal

Bahtiar Dwi Susanto
observer: seni, fotografi dan perjalanan sekitaran
17 Januari 2024 5:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bahtiar Dwi Susanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gerak Tanaman Herbal disingkat GETAH. Sebutan untuk mendeskripsikan cita-cita sederhana nan mulia, yakni menginventarisir tanaman disekitar yang bermanfaat sebagai tanaman herbal.
Logo GETAH/ Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Logo GETAH/ Istimewa
GETAH dapat juga disebut inisiatif dari pengejawantahan dari apa yang disebut 'Apotik Hidup'. Namun yang berbeda dari kegiatan yang beralamatkan di Desa Manggis Kaliloka Kec. Sirampog Kab. Brebes ini adalah terintegrasinya beberapa kegiatan dalam satu 'ruang' seperti:
ADVERTISEMENT
Ciplukan, Tanaman langka koleksi GETAH yang kini laku dipasaran karena buahnya bernilai/ Bahtiar Dwi Susanto
Gingseng Jawa/ Bahtiar Dwi Susanto
SAGA/ Bahtiar Dwi Susanto
Kenikir/ Bahtiar Dwi Susanto
Konon cita-cita ini didorong oleh fakta bahwa begitu banyak masyarakat tidak lagi 'merawat' kearifan lokal warisan leluhur dalam alternatif pengobatan, sehingga begitu saja menyerahkan 'nasib' pada obat-obatan pabrik.
Teh Daun Kelor Produk GETAH/ Istimewa
Dalam waktu yang relatif singkat, GETAH yang baru memulai kegiatannya sebelum akhir tahun 2023 telah memiliki produk olahan yang bekerjasama dengan para petani sekitaran, yakni Teh Daun Kelor. Tanaman yang sempat dianggap sebagai makanan kambing ini, kini mulai dikenal memiliki banyak manfaat dan kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh. Diantaranya:
Kemasan Teh Daun Kelor/ Bahtiar Dwi Susanto
Beberapa hal dari GETAH yang masih diupayakan:
ADVERTISEMENT
Semoga