Ikan Gabus Salah Satu Ikan Lokal Indonesia yang Mulai Langka

Ikan Gabus yang dijual dipintu air Angke 1 perumahan Billabong Kec. Bojonggede Bogor/ Foto BDS

Meningkatnya kebutuhan manusia dan tekanan terhadap lingkungan khususnya sumberdaya ikan, mengakibatkan terjadinya penurunan populasi beberapa biota perairan. Hal ini menyebabkan beberapa biota perairan menjadi langka dan terancam punah, salah satunya populasi ikan gabus. Ikan gabus juga belum dilakukan budidaya mandiri oleh petani, hampir dapat dikatakan langka. Ikan jenis ini susah ditemukan di pasar tradisional, biasanya ditemukan didekat obyek wisata (sungai) jika di Bogor dan merupakan hasil tangkapan para pemancing.

Ikan gabus yang dijual dipintu air Angke 1 perumahan Billabong Kec. Bojonggede Bogor/ Foto BDS

Di pintu air Angke 1 Perumahan Billabong Kec. Bojonggede Bogor biasa setiap hari berkumpul pemancing, untuk menjual hasil tangkapan sungai, diantaranya ikan gabus, selain ada udang, lele, dan gurami tergantung persediaan.

Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama di berbagai daerah. Channa striata atau ikan gabus haruan adalah salah spesies dari famili Channidae yang tersebar luas mulai dari India, Cina bagian selatan hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia. Hewan ini dikenal sebagai jenis ikan air tawar yang bernilai ekonomis karena rasa dan manfaat kesehatannya. Permintaan yang tinggi akan spesies ini mendorong upaya peningkatkan produksinya salah satunya dari segi pengawasan genetiknya.

Harga ikan gabus cukup mahal meski dipasar kaki lima, dengan ukuran sedang seperti pada foto kedua, dibandrol 25-35 ribu, namun dipasaran umum biasanya dijual perkilo mulai dari harga 65 ribu. Kebutuhan industri medis sebenarnya cukup tinggi, masyarakat pada umumnya mengkonsumsi untuk mempercepat kesembuhan luka seperti untuk perempuan pasca melahirkan. Mengutip sumber kesehatan, bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak ikan gabus dengan dosis 0,7 gram per desiliter selama sekitar 14 hari membantu mempercepat sembuhnya luka. Ikan gabus dikenal mempunyai kandungan protein tinggi, sebesar 25,5% dan memiliki banyak nutrisi.

Pelestarian ikan lokal Indonesia seperti mempertahankan populasi ikan Gabus baik di habitat air tawar maupun budidaya perikanan perlu keberpihakan banyak pihak terkait, sebelum menjadi terlambat.