Koleksi Rumah Kayu Langka Yogyakarta

Bahtiar Dwi Susanto
observer: seni, fotografi dan perjalanan sekitaran
Konten dari Pengguna
24 Desember 2023 9:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bahtiar Dwi Susanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sigit Galang, pemilik Rumah Kayu Langka Yogyakarta/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
zoom-in-whitePerbesar
Sigit Galang, pemilik Rumah Kayu Langka Yogyakarta/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak cara 'memaknai kayu' bagi kehidupan manusia seperti dilakukan oleh Sigit Galang pemilik Rumah 'Kayu Langka' Yogyakarta yang beralamatkan di Kadisobo II, Trimulyo, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kecintaan pada kebudayaan Jawa dan filosofinya mengantarkan perjalanan ke berbagai tempat di banyak petilasan dan menemukan berbagai jenis bangkai kayu (pohon ngurak dalam pengertian Jawa) yang tergeletak, kemudian diolah secara kreatif ke banyak bentuk unik. Kayu-kayu ini kemudian diolah untuk menjadi produk craft seperti gelang, liontin, tongkat, tasbih, cincin maupun instalasi 'kayu langka' untuk seni dekorasi.
Produk Craft Rumah Kayu/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Pengertian kayu langka merupakan pemaknaan dari pemahaman dalam filosofi Jawa sebagai kayu 'bertuah'. Setiap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa mempunyai kelebihan dan rahasia yang nampak maupun tersembunyi dan memiliki berbagai khasiat serta manfaat yang terkandung atas seizin-Nya. Yang dimaksud kayu bertuah adalah kayu yang secara kodrati mengandung daya alamiah, energi prana atau energi bion dan bisa dibuktikan secara ilmiah. Energi, kekuatan, daya dan potensi kayu bertuah dapat dipergunakan sebagai kelengkapan dan perlengkapan manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa.
Kayu tesek/tasak/tangsak/sulaiman (Rhynchocarpa Monophylla Backer). Sisa erupsi gunung Merapi 2010 tumbuh diatas 1500 mpdpl, usia bisa ratusan tahun/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Galih Asem Jawa( Tamarindus Indica), sal hutan Banyuwangi, perkiraan usia 300 tahun/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Galih kayu nagasari (Mesua Ferrea) asal petilasan Nyi Ageng Serang, usia 150 tahun/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Kayu girang ( Leea Indica), asal pesisir pantai selatan/ Foto Bahtiar Dwi Susanto
Galih Kelor ( Moringaceae), asal Palembang/ Bahtiar Dwi Susanto
Rumah Kayu Langka ini dipersiapkan sebagai 'Museum Kayu Langka' di masa depan sebagai tempat pembelajaran tentang filosofi kayu dan pusat industri kreatif Craft yang berbahan kayu langka. Untuk kunjungan dapat menghubungi, +62 838-6738-6378 (Sigit Galang).
ADVERTISEMENT