Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Masjid Terbesar Eropa ada di Rusia
11 Maret 2018 15:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Indra Agustini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Suasana Sholat di Masjid Agung Moskow saat Idul Fitri atau Idul Adha (sumber: eadaily.com)
ADVERTISEMENT
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa di Rusia, Islam adalah agama dengan jumlah penganut terbesar kedua setelah Kristen Ortodoks. Dari total 144 juta jiwa penduduk Rusia, sekitar 30 juta orang atau 20 persen penduduk adalah beragama Islam. Mereka tersebar di Tartastan, Chechnya, Bashkortostan, Dagestan, Ingushetia, Kabardino-Balkaria dan Karachay-Cherkessia.
Angka tersebut tentu cukup signifikan bagi sebuah negara dengan latar belakang komunis. Selama rezim komunis berkuasa, dan ketika Rusia masih menjadi bagian dari Uni Soviet, kegiatan keagamaan mengalami tekanan dan batasan. Namun setelah berakhirnya era Uni Soviet, kebebasan beragama kembali dipulihkan, termasuk Islam.
Presiden Vladimir Putin merupakan salah satu tokoh yang memberikan perhatian pada kebebasan beragama masyarakatnya. Pada masa kekuasan Presiden Putin, sekitar 7.500 masjid telah didirikan oleh komunitas Muslim Rusia. Meskipun terdapat data yang bervariasi dari berbagai sumber, namun diperkirakan terdapat sekitar 8000 masjid di Rusia saat ini.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan beberapa negara Eropa lainnya yang kebanyakan pemeluk Islamnya merupakan imigran dari Turki, Afrika, dan Arab, umat Islam di Rusia adalah penduduk asli dan penduduk asal negara pecahan Uni Soviet. Mereka antara lain terdiri dari etnis Tartar, Bashkir, dan juga dari etnis Rusia.
Di Moskow sendiri terdapat sekitar satu juta pemeluk Islam, dan terdapat sedikitnya empat buah masjid besar di Moskow. Salah satu masjid megah di ibu kota Rusia adalah Masjid Agung Moskow atau Moskovsiy Soborniy Mecet yang mampu menampung sekitar 10 ribu jamaah, menjadikan masjid ini sebagai masjid terbesar di Eropa.
Masjid Agung Moskow memiliki sejarah panjang dan makna penting bagi muslim Rusia. Masjid tersebut semula bernama Masjid Katedral yang telah berusia 111 tahun, tepatnya dibangun pada tahun 1904 silam. Dalam rangka untuk menampung jamaah yang lebih banyak maka sejak tahun 2005 masjid tersebut direnovasi dan diperluas.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Masjid Agung rampung pada tahun 2015 dan diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada tanggal 23 September 2015. Dalam peresmian tersebut Putin menyatakan bahwa Islam merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan spiritual Rusia. Hadir pula saat peresmian itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Presiden Vladimir Putin saat meresmikan Masjid Agung Moskow (sumber: Reuters)
Masjid terbesar di Eropa ini berdiri dengan kubah setinggi 46 meter dan menara setinggi 72 meter, pada bagian tengah terdapat kubah berlapis emas yang dihiasi dengan bingkai ukiran mencuplik ayat-ayat Al-Quran. Interior masjid semakin cantik dengan dihiasi lebih dari 320 lampu kristal yang tergantung di dinding dan langit-langit masjid.
ADVERTISEMENT
Rekonstruksi masjid menghabiskan dana sebesar 170 juta dolar AS. Sebagian besar dari jumlah tersebut diperoleh dari sumbangan pengusaha dan dermawan. Sebanyak 25 ribu dolar AS disumbangkan oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas atas nama anak-anak Palestina sementara Turki menyumbang mimbar dan mihrab masjid.
Interior Masjid Agung Moskow (Dok. Pribadi)
Masjid Agung Moskow ini menjadi kebanggaan masyarakat Muslim di rusia. Bagaimana tidak, bangunan besar nan megah itu kini menjadi pusat peribadatan dan kajian Islam di negeri beruang merah tersebut. Bahkan, Presiden Putin pun mengatakan bahwa Masjid Agung ini akan menjadi pusat rohani dan sumber penyebarluasan ide-ide humaniter.