Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menjelajahi Negeri Beruang Merah Jelang Perayaan Piala Dunia
8 April 2018 18:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Indra Agustini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Turnamen sepak bola terakbar, Piala Dunia 2018, akan berlangsung kurang dari dua bulan lagi di Rusia. Gegap gempita penyelenggaraan Piala Dunia tersebut sudah mulai dirasakan para pecinta sepak bola sejati mulai dari memburu kostum olahraga, merchandise, lokasi nonton bareng, mengadiri event-event Piala Dunia, bahkan menyiapkan tiket untuk langsung menonton ke Rusia.
ADVERTISEMENT
Piala Dunia 2018 akan berlangsung 14 Juni hingga 15 Juli mendatang di 11 kota di Rusia, yang menyediakan 12 stadion sebagai venue. Salah satu kota utama pergelaran Piala Dunia tentunya adalah Moskow sebagai ibu kota Negeri Beruang Merah tersebut.
Nah, bagi penggemar sepakbola yang berkesempatan untuk menonton secara langsung Piala Dunia 2018 di Rusia, tidak ada salahnya memanfaatkan waktu sambil menjelajahi kota Moskow disela-sela menanti pertandingan sepakbola.
Menikmati Sejarah dan Seni
St. Basil di Lapangan Merah (Dok. Pribadi)
Untuk dapat menikmati satu paket sejarah dan seni di Moskow tanpa harus berjalan jauh caranya adalah ke Lapangan Merah (Red Square). Lapangan Merah merupakan simbol kota Moskow sebagai pusat politik, sejarah, ekonomi, dan agama yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Saat memasuki Lapangan Merah, kita dapat mengunjungi Museum Sejarah, makam Bapak Pendiri Uni Soviet di Mausoleum Lenin, Katedral St. Basil sebagai ikon kota Moskow, Kantor Presiden Rusia di Komplek Kremlin dan pusat perbelanjaan mewah GUM yang berdiri tegak sejak 1893.
Sementara tepat di seberang Lapangan Merah, wisatawan dapat mengunjungi pusat teater terkenal di Rusia yaitu Balshoi Theater. Balet Rusia yang terkenal di dunia seperti Swan Lake, the Sleeping Beauty dan the Nutcracker sering diselengarakan di tempat ini.
Menghabiskan Waktu di Taman-taman kota
Arena Iceskating di Gorky Park (sumber: tourism.interfax.ru)
Kota Moskow memiliki banyak ruang terbuka yang dijadikan taman untuk tempat bersantai dan aktifitas masyarakatnya. Salah satu yang paling populer adalah Gorky Park. Gorky Park menjadi salah satu taman favorit yang selalu ramai dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Di sana terdapat kios, kafe, restoran, tempat pameran, stadion olahraga, taman bermain, maupun pertunjukan seni dan festival. Biasanya, penduduk lokal Rusia menyukai tempat ini untuk bersepeda, bermain sepatu roda, skateboard maupun iceskating di musim dingin.
Tempat lain yang tak kalah menarik di pusat kota, di seberang Gorky Park, adalah Taman Muzeon yang memiliki sejumlah koleksi kuno monumen dari era Soviet.
Menjelajahi Dunia Bawah Tanah
Tidak lengkap rasanya ke Moskow tanpa merasakan pengalaman unik menjelajahi stasiun bawah tanah Metro Moskow. Stasiun bawah tanah ini disambangi oleh sekitar tujuh juta penumpang per hari dan merupakan sistem tersibuk kelima di dunia.
Desain interior dan arsitektur di setiap stasiun dirancang khusus dan memiliki model yang berbeda dan dipenuhi dengan karya seni mengagumkan dari epos realism sosialis. Anda bisa naik Metro Moskow dengan harga tiket 50 rubel (sekitar 12 ribu rupiah) dan buka setiap hari dari pukul 05.35 hingga 01.00.
ADVERTISEMENT
Mengunjungi Gereja Ortodoks dan Biara
Tidak kurang dari 790 gereja ortodoks berdiri kokoh di Moskow. Di samping menjalankan fungsi sebagai tempat ibadah, gereja ortodoks di Moskow juga menjadi tempat pelestarian lukisan dan seni terapan yang telah berusia ratusan tahun. Selain itu, gereja ortodoks juga menjadi tempat bersemayam bagi tokoh politik dan militer Rusia.
Salah satu gereja yang populer dan wajib dikunjungi adalah Cathedral of Christ the Saviour atau Gereja Putih. Gereja megah nan kokoh dengan kubah berwarna emas ini merupakan gereja ortodoks terbesar di dunia.
Dalam perjalanan sejarahnya, gereja ini sempat dirubuhkan pada masa kekuasan Stalin seiring perkembangan dokrin anti agama Uni Soviet dan mulai dibangun kembali pada tahun 1994.
ADVERTISEMENT
Menjelajahi Pusat-pusat Suvenir
Suvenir khas Rusia, Matryoska di Pasar Izmailovo (Dok. Pribadi)
Tentunya cindera mata menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap perjalanan. Salah satu tempat yang selalu menjadi tujuan wisatawan adalah pusat suvenir Arbat. Sepanjang jalan Arbat kita akan disuguhkan kios-kios yang menjual berbagai macam suvenir khas Rusia.
Dalam sejarahnya, Jalan Arbat ini sudah menjadi pusat perdagangan di Moskow sejak abad 15 dan tempat bermukimnya para bangsawan Rusia. Tidak hanya menjual suvenir, jalan Arbat ini juga dipenuhi dengan para seniman, pelukis, penyanyi, dan kafe-kafe yang menarik.
Sementara jika ingin membeli suvenir dengan harga yang lebih murah, biasanya wisatawan akan mengunjungi Pasar Izmailovo. Harga yang ditawarkan di pasar ini jauh lebih murah dari Arbat karena biasanya dijual dalam jumlah besar/kodian.
ADVERTISEMENT
Happy Travelling!