St. Petersburg, Kota Magis yang Menghipnotis Turis

Indra Agustini
Sesdilu 60
Konten dari Pengguna
30 April 2018 11:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Agustini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ST. PETERSBURG, RUSSIA (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
ST. PETERSBURG, RUSSIA (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Seperti sayur tanpa garam, seperti itulah rasanya jika ke Rusia tanpa mengunjungi kota St. Peterburg. Kota St. Petersburg merupakan kota terbesar kedua di Rusia dan kota pelabuhan penting yang terletak di laut Baltik.
ADVERTISEMENT
Kota yang dibangun oleh Tsar Peter the Great (Peter Nan Agung) pada tahun 1703 dikenal sebagai “Venice of the North”, hal tersebut tidak terlepas dari banyaknya kanal dan jembatan yang dibangun di atas sungai Neva serta bangunan bergaya Renaissance yang menawan. Tak heran jika kemudian, UNESCO menetapkan St. Petersburg sebagai salah satu situs warisan dunia.
St. Petersburg juga menjadi tempat berkembangnya banyak penyair dan penulis Rusia terkenal yang menetap di sini. Alexander Pushkin penyair terbesar dan pendiri “kesusasteraan modern Rusia” salah satu karyanya adalah puisi tentang St. Petersburg, kota yang di adopsi sebagai kampung halamannya.
Berbeda dengan banyak ibu kota, St. Petersburg sudah sejak awal direncanakan dan dibangun untuk menjadi kota yang mengesankan dan menjadi ibukota Rusia lebih dari dua abad. Dibangun dengan lanskap yang tertata rapi dan dengan kecepatan yang luar biasa untuk zaman itu.
ADVERTISEMENT
St. Petersburg memiliki banyak bangunan sejarah dengan 221 museum, 2000 perpustakaan dan lebih dari 80 teater dan ratusan bangunan konser dan galeri. Kota ini menjadi magis bagi para turis yang tak akan habis untuk dijelajahi.
Beberapa tempat yang wajib dikunjungi turis ketika berada di St. Peterburg antara lain:
1. Church of the Savior on Spilled Blood
Church of the Savior on Spilled Blood (Foto: Dok: Indra Agustini)
zoom-in-whitePerbesar
Church of the Savior on Spilled Blood (Foto: Dok: Indra Agustini)
Church of the Savior on Spilled Blood merupakan sebuah gereja katedral yang terletak di tepi Kanal Griboyedov. Katedral ini dibangun oleh Tsar Alexander III untuk menghormati ayahnya Tsar Alexander II yang terbunuh pada tahun 1881 persis ditempat yang sama. Gereja ini dibangun sejak tahun 1883 hingga 1907. Meskipun memiliki arsitekur sebagai gereja, namun sejak tahun 1930 penggunaanya telah diubah menjadi museum.
ADVERTISEMENT
2. Katedral Saint Isaac
Gereja St. Isaac (Foto: Dok: Indra Agustini)
zoom-in-whitePerbesar
Gereja St. Isaac (Foto: Dok: Indra Agustini)
Gereja yang terletak di St. Isaac Square merupakan gereja katedral terbesar ke empat di dunia. Gereja ini dibangun pada tahun 1881 dan selesai pada tahun 1885. Bangunan gereja ini memiliki perpaduan arsitektur Neoclassic-Byzantine Classic dan memiliki kubah (dome) sebesar 101.5 meter yang dilapisi dengan emas murni. Gereja ini dibangun untuk menghormati Saint Isaac Dalmatia, pelindung Tsar Peter the Great.
3. Winter Palace dan Museum Hermitage
St. Petersburg, Kota Magis yang Menghipnotis Turis (3)
zoom-in-whitePerbesar
Winter Palace (Dok.hermitagemuseum.org)
Winter Palace terletak di di tepi sungai Neva dan merupakan salah satu istana kediaman resmi keluarga kerajaan Rusia sejak tahun 1732 hingga 1917. Bangunan ini sebenarnya bangunan yang ke-4 dari bangunan yang pertama kali dibuat oleh Peter the Great yang telah hancur akibat kebakaran.
ADVERTISEMENT
Komplek istana ini dibangun dengan arsitektur bergaya Elizabethan Baroque dengan perpaduan warna putih dan hijau. Terdapat 1.500 ruangan, 1.786 pintu, 1.945 jendela, dan 117 tangga.
Sementara Museum Hermitage terletak di komplek Winter Palace, yang merupakan komplek museum terbesar sekaligus tertua di dunia. Museum ini menjadi tempat bagi tiga juta karya seni para seniman terkenal, seperti Rembrandt, Da Vinci, juga Michaelangelo.
4. Masjid Biru St. Petersburg
Masjid Biru St. Petersburg yang sedang direnovasi (Foto: Dok: Indra Agustini)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Biru St. Petersburg yang sedang direnovasi (Foto: Dok: Indra Agustini)
Masjid indah yang berdiri kokoh di pusat kota ini memiliki kenangan manis dengan Indonesia, tepatnya Presiden Soekarno. Dalam kunjungannya ke Uni Soviet pada 1956, presiden menyempatkan diri mampir ke St.Petersburg dan singgah ke bangunan masjid Biru yang saat itu ditutup dan dijadikan gudang.
ADVERTISEMENT
Setelah kunjungan tersebut, Presiden Soekarno meminta kepada Pemimpin Rusia Nikita Kruschev agar fungsi masjid dikembalikan sebagaimana mestinya. Sang arsitek masjid, Nikolay Vasilyev, memadukan ornamen ketimuran dan mosaik biru toska pada kubah, gerbang masjid, menara, serta mihrab imam. Tak heran, masjid ini pun lebih dikenal dengan nama Masjid Biru.
5. Peterhof Palace
St. Petersburg, Kota Magis yang Menghipnotis Turis (5)
zoom-in-whitePerbesar
Peterhof Palace (Dok. Pribadi)
Peterhof Palace atau lebih dikenal dengan sebutan Istana Musim Panas terletak di tepi teluk Finlandia dan dibangun oleh Peter the Great yang terinspirasi dari Istana Versailles di Perancis. Proyek "Istana Peterhof" dimulai tahun 1714 dengan sketsa yang dibuat oleh Peter the Great yang menginginkan sebuah istana yang langsung menuju laut.
Pembangunan ini bertepatan dengan Northern War yang berlangsung antara Kekaisaran Rusia melawan Kerajaan Swedia tahun 1700-1721. Peter the Great kemudian mendedikasikan seluruh komplek Peterhof sebagai komemorasi kemenangan Rusia atas Swedia.
ADVERTISEMENT
Happy Travelling!