Konten dari Pengguna

Stasiun Metro Moskow, Istana Bawah Tanah Penuh Sejarah

Indra Agustini
Sesdilu 60
18 Maret 2018 17:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Agustini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stasiun Metro Moskow, Istana Bawah Tanah Penuh Sejarah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Stasiun Metro Komsomolskaya (Dok. Pribadi)
Rusia memang banyak memiliki fakta-fakta unik dan menarik yang membuat banyak orang penasaran. Sebuah negara adidaya dengan sosok pemimpin yang sangat berpengaruh di dunia dan disebut sebagai penentu terjadinya Perang Dunia Ketiga. Fakta unik Rusia juga tersembunyi jauh di bawah tanah, di mana terdapat sebuah jalur transportasi bawah tanah yang membentang sepanjang 360 kilometer. Jalur bawah tanah Moskow atau disebut metro Moskow merupakan salah satu sarana transportasi publik yang terbaik dan terindah di dunia yang dibuka pertama kali pada 15 Mei 1935. Hingga saat ini terdapat 13 jalur dan lebih dari 200 stasiun metro, di mana sebanyak 44 stasiun telah terdaftar sebagai warisan budaya.
ADVERTISEMENT
Jika ditelisik dari sejarahnya, pembangunan metro Moskow bukanlah sekedar untuk jalur transportasi, melainkan juga dijadikan sebagai bungker perlindungan rakyat saat ada serangan bom dan nuklir pada Perang Dunia II. Dengan kontruksi yang tahan terhadap ledakan, bungker tersebut telah menyelamatkan banyak nyawa dan melindungi proses persalinan 217 bayi pada saat itu.
Stasiun Metro Moskow, Istana Bawah Tanah Penuh Sejarah (1)
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun Metro Mayakovskaya (Dok. Ria Novosti dan Dok. Pribadi)
Metro Moskow merupakan salah satu proyek arsitektur ambisius Uni Soviet. Pembangunan dimulai di bawah pemimpin bertangan besi Joseph Stalin untuk menujukkan kekuatan dan kedigdayaan Uni Soviet kepada dunia. Stalin memerintahkan arsitek dan seniman terbaik untuk mendesain stasiun metro secara artistik dan megah sebagai "the palaces of the people”.
Bukan tanpa alasan metro Moskow sering dianggap “istana bawah tanah”. Desain interior dan artsitektur di setiap stasiun dirancang khusus dan memiliki model yang berbeda. Berlantai marmer dan granit, dipenuhi lukisan karya seniman terbaik Uni Soviet, hiasan-hiasan mozaik, patung-patung dan berbagai macam seni hiasan dari kristal dan logam. Di dinding stasiun banyak dijumpai lukisan mengenai sosok revolusioner dan pionir, bercerita tentang sejarah dan kejayaan, maupun mengenai kehidupan masyarakat Uni Soviet seperti tentara, atlet, petani dan pekerja.
Stasiun Metro Moskow, Istana Bawah Tanah Penuh Sejarah (2)
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun Metro Taganskaya (Foto : David Burdeny)
ADVERTISEMENT
Namun setelah kematian Stalin pada tahun 1953, pembangunan dengan desain dan arsitektur yang mewah tidak lagi dilakukan. Peninggalan “destalinization” dan gambar Stalin mulai dihilangkan di stasiun. Pembangunan stasiun baru saat ini lebih bergaya modern.
Saat ini, stasiun metro Moskow merupakan salah satu stasiun yang tersibuk di dunia yang melayani sekitar 9 juta commuter setiap harinya. Rata-rata stasiun berada di kedalaman 20-30 meter di bawah tanah. Terdapat satu stasiun yang paling dalam yaitu 84 meter atau setara dengan tinggi bangunan 28 lantai dengan total anak tangga eskalator sebanyak 740 tangga dengan 3 menit perjalanan hingga ke permukaan.
Stasiun Metro Moskow, Istana Bawah Tanah Penuh Sejarah (3)
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun Metro Belorusskaya (Foto: David Burdeny)
Sebagai salah satu stasiun metro tersohor di dunia, stasiun-stasiun metro di Moskow tak hanya didatangi oleh masyarakat yang beraktifitas dan menggunakan transportasi. Namun terdapat jutaan turis dari seluruh dunia yang mendatangi setiap stasiun untuk menyaksikan salah satu bagian sejarah dunia. Stasiun metro Moskow ini bukan hanya sekedar sarana transportasi publik namun sebuah karya seni nan menganggumkan yang menjadikan kebanggan rakyat Rusia hingga saat ini.
ADVERTISEMENT