Upaya Mempertahankan Budidaya Rumput Laut di Pantai Pandawa

Pulau bali merupakan pulau yang terletak di timur pulau jawa, pulau bali dikelilingi oleh lautan yang luas. Sehingga pulau bali memiliki panjang garis pantai yang panjang sekitar 470 Km. Memiliki garis pantai yang panjang menjadikan wilayah pesisir dan laut di pulau bali memiliki potensi sumber daya yang sangat besar.

Salah satu daerah di pulau bali yang memiliki potensi pesisir dan laut adalah Desa kutuh. Desa ini terletak di selatan pulau Bali. Terdapat objek wisata yang sangat terkenal di desa ini yaitu pantai Pandawa. Pantai Pandawa memiliki pasir putih dan kualitas air jernih yang menarik perhatian wisatawan. Selain memiliki keindahan alam yang luar biasa, pantai ini juga merupakan daerah pantai penghasil rumput laut terbesar di pulau Bali.

Pantai Pandawa memiliki karakteristik dasar perairan berupa pasir kasar yang bercampur dengan pecahan karang serta pergerakan air yang baik, selain itu kondisi perairan Pantai Pandawa juga relatif jernih dan memiliki tingkat kecerahan yang baik sehingga layak sebagai kawasan budidaya rumput laut. Berdasarkan karakteristik pantai tersebut, budidaya rumput laut sudah dijadikan komoditas unggulan perikanan di Pantai Pandawa sejak tahun 1970.

Petani rumput laut (Sumber Pixabay.com)

Namun, seiring perkembangan daerah wisata dan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke pantai ini menyebabkan turunnya jumlah produksi rumput laut yang dihasilkan masyarakat. Turunnya produksi rumput laut dikarenakan hama ice-ice dan hama ikan yang menyerang rumput laut, sehingga banyak petani rumput laut yang mengalami gagal panen dan beralih profesi sebagai pedagang makanan, minuman, souvenir, dan penyewaan alat – alat wisata bahari seperti snorkeling, permainan kano, dan pelampung. Kondisi ini dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung yang menunjukan bahwa tidak terdapat kegiatan Ekspor rumput laut di Pantai Pandawa dari tahun 2013 – 2015.

Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya pemberdayaan petani rumput laut untuk dapat menjaga keberlangsungan budidaya rumput laut di kawasan pantai pandawa. Pemberdayaan yang dilakukan harus dapat mengabungkan potensi wisata bahari dan budidaya rumput laut di pantai pandawa. Upaya pengembangan dapat dilakukan dengan menerapkan konsep pengelolaan wilayah pantai terpadu (ICZM) dan konsep pemberdayaan masyarakat wilayah pesisir. Sedangkan upaya pemberdayaan petani rumput laut yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki semaksimal mungkin.

Kelebihan

1. Terdapat kawasan budidaya rumput laut yang sudah ada sejak lama

2. Pantai Pandawa merupakan salah satu objek wisata yang terkenal di pulau Bali

3. Terdapat atraksi unik yang dapat menarik minat wisatawan

4. Memiliki fasilitas yang memadai seperti areal parkir yang luas, akses jalan yang baik, dsb.

Kekurangan

1. Usaha petani rumput laut sudah mulai ditinggalkan

2. Beberapa atraksi wisata berpotensi untuk mengganggu/merusakan kawasan budidaya rumput laut

3. Sumber daya manusia (Petani rumput laut) yang belum memadai.

Dengan mempertimbangkan analisis kelebihan dan kekurangan budidaya rumput laut diatas, maka dapat dilakukan upaya untuk mengembangkan kawasan budidaya rumput laut menjadikan kawasan budidaya rumput laut sebagai wisata konservasi dan edukasi, Seperti:

Membuat program wisata yang terkait budidaya rumput laut seperti: (1) Paket wisata Konservasi dan Edukasi Budidaya Rumput Laut. Merupakan kegiatan edukasi yang dilakukan oleh para petani rumput laut mengutamakan penjelasan dan tata cara menanam rumput laut kepada wisatawan serta pengenalan jenis rumput laut dan peralatan yang digunakan. Kegiatan ini menawarkan pengalaman langsung perihal proses budidaya rumput laut.

(2) Wisata belanja dan kuliner olahan rumput laut. Merupakan hasil budidaya rumput laut di Pantai Pandawa yang diolah secara mandiri oleh petani dan masyarakat di Pantai Pandawa, wisata ini menonjolkan olahan rumput laut dan toko pusat oleh – oleh rumput laut yang menjadi daya Tarik utama wisata ini, sehingga wisatawan yang berkunjung dapat menikmati olahan rumput laut seperti keripik, dodol, dan kerajinan secara langsung di lokasi budidaya atau dapat dibawa pulang sebagai kenangan-kenangan.

Selain produk wisata yang ditawarkan sektor manajemen merupakan salah satu sektor kegiatan yang diperlukan dalam pengembangan budidaya rumput laut. Pengelolaan manajemen dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti: Pengelolaan informasi adanya kawasan budidaya rumput laut di Pantai Pandawa, dan melakukan pelatihan petani rumput laut untuk menjadi pemandu wisata dalam mendukung pengembangan wisata budidaya rumput laut di pantai Pandawa.

Untuk meningkatkan promosi pariwisata budidaya rumput laut di kawasan Pantai Pandawa diperlukan koordinasi dengan para stakeholder terkait untuk menyusun rencana program pemasaran pariwisata secara terpadu, yang dirancang bersama.

Pemberdayaan petani rumput laut berkonsep wisata konservasi dan edukasi, diharapkan mampu membantu meningkatkan jumlah produksi rumput laut, menarik perhatian wisatawan, serta membantu meningkatkan pendapatan para petani rumput laut di pantai Pandawa.