Konten dari Pengguna

SIAPIK : Solusi Pencatatan Keuangan UMKM Desa Cangkol

Indra Permana
Mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro
19 Agustus 2024 16:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Permana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Setelah Pendampingan Penggunaan Aplikasi SIAPIK. Foto : Indra Permana/Mahasiswa Universitas Diponegoro
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Setelah Pendampingan Penggunaan Aplikasi SIAPIK. Foto : Indra Permana/Mahasiswa Universitas Diponegoro
ADVERTISEMENT
Cangkol(29/07/2024). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Program Studi Administrasi Bisnis melakukan pengenalan dan pendampingan terkait pencatatan keuangan menggunakan aplikasi yang dihadirkan oleh Bank Indonesia yang bernama SIAPIK di Desa Cangkol, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini merupakan salah satu dari program monodisiplin milik Indra Permana, dari program studi Administrasi Bisnis, yang berjudul “Pendampingan dan pengenalan pencatatan keuangan bisnis dengan SIAPIK”
ADVERTISEMENT
Pencatatan keuangan merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah aktivitas sebuah bisnis tersebut berjalan dengan baik atau tidak, dan guna mengetahui apa yang sedang terjadi pada bisnis tersebut. Umumnya, UMKM di Desa Cangkol melakukan pencatatan keuangan secara manual menggunakan buku. Penggunaan buku ini menjadi salah satu hambatan bagi UMKM untuk mendapatkan laporan keuangan secara menyeluruh dan terstruktur. Terlebih, dengan penggunaan buku fisik memiliki risiko kehilangan buku tersebut, yang mana dapat menyebabkan hilangnya seluruh pencatatan yang telah dilakukan oleh UMKM tersebut.
Di Desa Cangkol, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen mayoritas UMKM melakukan pencatatan keuangan menggunakan buku dan belum mengoptimalkan gadget yang sehari – hari sudah dipegang oleh masyarakat, yaitu smartphone . Mayoritas UMKM masih belum terbiasa menggunakan smartphone sebagai penunjang kegiatan bisnis UMKM. Terlebih.
ADVERTISEMENT
SIAPIK menjadi sebuah solusi yang nantinya dapat memudahkan pencatatan keuangan UMKM. Dengan aplikasi SIAPIK yang ringan dan mudah diakses, SIAPIK dapat menjadi solusi yang secara perlahan menggantikan pencatatan keuangan manual. Tak hanya ringan dan mudah diakses, aplikasi SIAPIK juga tak banyak menghabiskan paket data ketika mengaksesnya, sehingga dapat dikatakan bahwa mengakses aplikasi SIAPIK tidak memerlukan banyak biaya.
Hadirnya Indra Permana, selaku mahasiswa program studi Administrasi Bisnis yang sedang melaksanakan KKN di Desa Cangkol memberikan pendampingan dan pengenalan kepada UMKM terkait penggunaan aplikasi SIAPIK yang bertujuan untuk mendorong digitalisasi UMKM dan mengenalkan kemudahan pencatatan keuangan menggunakan SIAPIK.
Pada kegiatan pendampingan dan pengenalan pencatatan SIAPIK, Indra selaku mahasiswa Administrasi Bisnis pada KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan analisa dasar dengan cara menanyakan terkait kegiatan usaha yang dilakukan oleh UMKM tersebut, meliputi kendala usaha secara keseluruhan, produk yang dihasilkan, kendala produksi, kendala keuangan, pemasaran, dan lainnya yang berkaitan dengan usaha yang dijalankan oleh UMKM tersebut, dalam hal ini, UMKM penghasil Marning dipilih sebagai UMKM yang diberikan pendampingan dan pengenalan pencatatan keuangan dengan SIAPIK. Selain itu, sistem pencatatan keuangan yang digunakan oleh UMKM juga tak luput ditanyakan. Setelah mendapatkan gambaran mendasar tentang usaha yang dijalankan, UMKM tersebut mulai diberikan penjelasan dan pengenalan terkait Aplikasi SIAPIK
ADVERTISEMENT
Dalam proses penjelasannya, UMKM diberikan penjelasan dan pengenalan terkait pencatatan keuangan secara digital, dan dikenalkan pula pencatatan menggunakan SIAPIK beserta perbandingan pencatatan menggunakan SIAPIK dengan menggunakan buku tulis yang dilakukan secara manual. Tak lupa pula dijelaskan terkait kelebihan – kelebihan SIAPIK dibandingkan dengan pencatatan manual seperti yang saat ini dilakukan oleh UMKM Marning tersebut.
Setelah diberikan pengenalan dan penjelasan terkait penggunaan SIAPIK, dilanjutkan dengan praktik penggunaan aplikasi SIAPIK secara langsung melalui smartphone. Praktik ini juga meliputi penjelasan terkait fitur – fitur yang dihadirkan oleh Bank Indonesia pada aplikasi SIAPIK, serta laporan keuangan apa saja yang bisa dimuat oleh SIAPIK. Ketika praktik, pemilik UMKM Marning, Ibu Dwi Utomo sangat penasaran ingin mencoba dan antusias akan mudahnya menggunakan SIAPIK.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program Pendampingan dan pengenalan pencatatan keuangan bisnis dengan SIAPIK, pelaku UMKM di desa Cangkol, terkhusus ibu Dwi Utomo selaku pemilik UMKM penghasil Marning diharapkan semakin tercerahkan terkait digitalisasi pencatatan keuangan, serta kedepannya diharapkan memiliki pencatatan keuangan yang tertata.