Konten dari Pengguna

Tips Jitu Agar Judul Skripsimu Cepat Disetujui Dosen

Kakak Indra Purnama
Belajar Hidup
6 Juni 2021 20:28 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kakak Indra Purnama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Momen saat perayaan kelulusan wisuda (Sumber Foto: Pexels.com)
zoom-in-whitePerbesar
Momen saat perayaan kelulusan wisuda (Sumber Foto: Pexels.com)
ADVERTISEMENT
Dear mahasiswa, sudah sampai mana perkembangan menuju wisudamu? Atau masih terkendala di judul skripsi? Pastinya kamu sudah merasa jenuh menunggu waktu wisudamu. Apalagi saat melihat teman-temanmu sudah wisuda. Semakin membuatmu khawatir dan ingin segera sampai pada momen tersebut. Bisa memakai topi toga, mengenakan baju wisuda dan berswafoto bersama keluarga dan teman adalah hal yang sangat dinantikan. Namun, sebelum momen itu terjadi mahasiswa harus menuntaskan tugas akhirnya terlebih dahulu. Tugas akhir tersebut berupa penelitian yang kemudian berlanjut kepada penyusunan skripsi.
ADVERTISEMENT
Skripsi merupakan tugas akhir kuliah berbentuk karya ilmiah dan digunakan sebagai syarat memperoleh gelar sarjana (S1). Bagi kamu yang tengah menjalani semester akhir perkuliahan, tentu saja harus mulai menyusun skripsi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan judul dan permasalahan terlebih dahulu yang nantinya akan diangkat dalam penelitian skripsi.
Meskipun mencari dan menentukan judul skripsi terlihat mudah, namun faktanya banyak mahasiswa yang terkendala dalam menentukan dan memilih judul skripsi. Sebab, dalam membuat judul skripsi selain harus mengerti dan paham, kamu juga wajib menguasai persoalan yang diangkat dari judul tersebut. Judul skripsi yang terlalu panjang dan rumit serta bertele-tele akan membuatmu sulit dalam memahaminya dan membuat orang lain tidak bisa memahami maksud dan tujuannya, atau bahkan membuat orang lain tidak tertarik untuk membacanya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya yang membuat lama proses pengerjaan skripsi adalah disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari kesibukan kerja, dosen pembimbing yang susah ditemui untuk konsultasi, susah mendapatkan persetujuan (acc) judul dari jurusan, sampai kesulitan dalam mencari judul dan bahan untuk skripsi.
Oleh karena itu, kamu perlu menyiapkan judul skripsi yang simpel, mudah dipahami, jelas dan menarik, serta tidak menyulitkan kamu dalam proses penyusunan skripsinya. Kalian pasti bertanya, bagaimana kak cara jitu buat judul skripsinya? Nah, berdasarkan dari pengalaman saya dan mengutip dari beberapa sumber, maka dalam tulisan ini saya akan berbagi tips jitu mencari judul skripsi yang mudah dan dan tentunya cepat disetujui oleh dosen, berikut penjelasannya.
Carilah tema skripsi yang sesuai dengan konsentrasi jurusan yang kamu pilih dan mata kuliah yang paling kamu sukai
Mengambil tema skripsi yang sesuai jurusan dan konsentrasi (Foto: Pexels.com)
Setiap jurusan atau program studi pasti punya beberapa konsentrasi di dalamnya. Biasanya mahasiswa memilih konsentrasi jurusan sesuai dengan minat dan bakat yang mereka punya. Dalam pengajuan judul skripsi pun mahasiswa sangat dianjurkan oleh kampus untuk membuat judul sesuai dengan konsentrasi mereka. Supaya nantinya, antara yang mereka teliti sesuai dengan materi dan teori yang telah mereka pelajari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mata kuliah favorit atau yang disukai juga bisa menjadi faktor pendorong untuk menentukan tema penelitian kamu. Sebab, biasanya mahasiswa punya mata kuliah andalan yang paling disukainya. Dibanding mata kuliah lainnya, ia paling semangat mengikuti mata kuliah tersebut. Biasanya atas dasar alasan suka inilah ia memilih jurusan dan konsentrasi yang di dalamnya terdapat mata kuliah tersebut.
Kenapa harus sesuai konsentrasi jurusan dan mata kuliah yang disukai kak? Karena kedua hal tersebut akan membuat judul kamu mudah diterima dan disetujui oleh dosen pembimbing mau pun pihak jurusan. Selain itu, hal tersebut juga akan memudahkan kamu dalam proses pengerjaan skripsi. Sebab, biasanya kamu cenderung lebih memahami dan menguasai teori dari konsentrasi jurusan dan mata kuliah yang kamu sukai. Kemudian mengambil tema penelitian yang sesuai dengan konsentrasi jurusan dan mata kuliah yang kamu sukai juga dapat mengurangi tingkat kestresan saat kamu mengerjakan skripsi.
ADVERTISEMENT
Tentukan satu buah teori yang paling kamu sukai dan pahami kemudian kembangkan ke dalam bingkai masalah atau persoalan
Berangkat dari teori yang disukai dan diminati (Foto:DosenSosiologi.com)
Saat kamu mengajukan judul penelitian kepada dosen pembimbing dan pihak jurusan, maka dosen tersebut akan menguji kamu melalui pertanyaan-pertanyaan seputar tema penelitianmu. Hal tersebut dilakukan agar ia mengetahui sejauh mana kamu memahami dan menguasai teori dan persoalan yang akan kamu teliti nantinya. Jika kamu menurutnya kurang menguasai teori yang akan digunakan untuk penelitian, maka sangat kecil kemungkinan judul skripsimu akan diterima dan disetujui oleh dosen pembimbing maupun pihak jurusan.
Maka dari itu, agar judul skripsi yang kamu ajukan dapat diterima dan disetujui oleh dosen pembimbing dan pihak jurusan, maka yakinkanlah mereka dengan pemahaman kamu yang mumpuni terhadap teori yang akan digunakan dalam penelitian skripsi tersebut. Untuk itu, tentukan tema skripsi dari satu buah teori yang benar-benar kamu pahami dan kuasai sampai ke akar-akarnya.
ADVERTISEMENT
Angkat fenomena dan persoalan yang tengah ramai diperbincangkan (hot issues)
Mencari fenomena dan persoalan yang baru (Foto: Pixabay.com)
Dosen pembimbing dan pihak jurusan sangat menyukai mahasiswanya yang kritis dan peka terhadap suatu fenomena terbaru yang sedang ramai diperbincangkan. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswanya up to date terhadap isu yang sedang terjadi. Maka dari itu, mulai dari sekarang cobalah cari hot issues dan diskusikan dengan dosen pembimbing kamu.
Meski pun hal yang satu ini terasa agak sulit dan jarang ditemukan bagi sebagian jurusan. Namun, jika kamu bisa mendapatkan judul dari tema ini, kemungkinan besar judul kamu diterima dan disetujui dosen pembimbing dan pihak jurusan sangat besar. Alasannya, sebab kamu merupakan orang pertama yang akan meneliti tentang tema itu.
Selain itu, karena tema tersebut belum ada yang meneliti dan masih baru. Dosen pembimbing dan pihak jurusan pun biasanya akan mudah menerima dan menyetujui judul tersebut. Karena penasaran dengan hasil penelitianmu yang objek penelitiannya tengah hangat-hangatnya diperbincangkan.
ADVERTISEMENT
Fenomena dan persoalan yang kamu angkat menarik untuk diteliti
Selain baru, persoalan juga harus menarik (Foto: Pixabay.com)
Selain tengah ramai diperbincangkan, fenomena dan persoalan yang akan kamu teliti juga harus memiliki nilai daya tarik untuk kamu teliti. Sebab, semua fenomena dan persoalan memang bisa diteliti. Namun, tidak semua fenomena dan persoalan itu menarik untuk diteliti. Maka dari itu, dibutuhkan kepekaan dan naluri kamu dalam mengamati suatu peristiwa yang tengah terjadi. Kemudian sering-seringlah kamu berkonsultasi dengan dosen Pembimbing Akademik (PA). Agar dosen Pembimbing Akademik (PA) kamu dapat menuntun kamu untuk menyempurnakan atau mematangkan maksud dan tujuan dari suatu fenomena dan persoalan yang nantinya akan kamu angkat menjadi judul skripsi kamu. Sehingga dengan mendapatkan fenomena dan persoalan yang menarik, maka judul kamu akan mudah diterima dan disetujui.
ADVERTISEMENT
Pilih jenis penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mudah (Foto: Pexels.com)
Tidak dapat dipungkiri biasanya dosen pembimbing dan pihak jurusan lebih tertarik pada judul penelitian mahasiswa yang jenis penelitiannya adalah kuantitatif. Meskipun tidak menjadi keharusan bagi mahasiswa, namun saat kamu mengajukan beberapa list judul kepada dosen pembimbing dan pihak jurusan, maka secara tidak sadar dan lebih dominan mereka akan menerima judul yang jenis penelitiannya adalah kuantitatif. Hal tersebut terjadi lantaran judul skripsi yang jenis penelitiannya kualitatif lebih banyak diminati mahasiswa. Padahal nyatanya penelitian jenis kuantitatif cukup sederhana dan tidak perlu mengeluarkan banyak waktu untuk keluar rumah dan melakukan wawancara. Penelitian jenis kuantitatif cenderung akan menemukan fakta yang baru pada setiap hasil perhitungannya, namun juga tergantung objek yang akan kamu teliti.
ADVERTISEMENT
Objek dan subjek penelitian harus jelas
Objek dan subjek yang jelas memudahkan proses penelitian (Foto: Pixabay.com)
Kebanyakan mahasiswa yang akan mengajukan judul skripsi, terhalang oleh objek dan subjek penelitian yang akan mereka buat. Hal ini terjadi karena mereka was-was tidak bisa mendapatkan informasi dari objek dan subjek tersebut. Untuk itu, kamu harus mencari objek dan subjek penelitian yang umum dan mudah untuk dimintai informasi. Apabila kamu ingin mengambil objek dan subjek penelitian di suatu perusahaan, maka usahakan kamu sudah memiliki relasi atau kenalan di perusahaan tersebut. Supaya ketika kamu meminta informasi terkait persoalan yang akan kamu angkat nantinya tidak terlalu mengeluarkan banyak waktu.
Penentuan dan pengajuan judul skripsi memang terasa sulit. Dibutuhkan ketekunan, kerja keras dan kesabaran yang amat mendalam bagi setiap mahasiswa. Selain itu, dibutuhkan pula tips dan trik agar judul skripsi kamu mudah diterima dan tidak sulit saat proses penyusunannya. Itulah pembahasan mengenai tips jitu membuat judul skripsi yang mudah dan cepat disetujui oleh dosen. Semoga bermanfaat.
ADVERTISEMENT