Kuliah Umum Kepala BIN di Semarang Dalam Acara Munas VI BEM PTNU Se-Nusantara

Konten dari Pengguna
28 April 2018 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Serbaguna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Munas VI BEM PTNU Se-Nunsantara di kampus III Universitas Wahid Hasyim Semarang yang dihadiri oleh seluruh pengurus BEM PT NU sejumlah 272 kampus, Ka BIN diundang untuk memberikan kuliah umum dengan tema: meneguhkan peran serta perguruan tinggi nahdlatul ulama dalam menangkal radikalisme dan terorisme untuk memperkokoh NKRI.
ADVERTISEMENT
Dalam kuliah umum trsebut, kabin menyampaikan bahwa Pasca perang dingin, saat ini kita berada di tengah-tengah pertarungan ideologi yang mempengaruhi cara pandang kita sebagai sebuah bangsa termasuk Indonesia, diantaranya: ideologi radikal yang membawa semangat pan-islamisme; ideologi komunis yang berupaya mempengaruhi kebijakan negara terhadap kelompok proletar; serta kebijakan ultra nasionalisme AS untuk mendorong imperialisme dan dominasi AS di dunia.
Kontestasi ideologi-ideologi ini melahirkan perebutan pasar ideologi dan pencarian ideologi alternatif ditambah dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang memudahkan orang untuk mencari nilai-nilai atau ideologi yang sesuai dengan keyakinannya.
Benchmark dari negara Amerika Serikat, saat ini terjadi pertarungan ideologi antara liberalisme yang mempunyai prinsip pasar bebas dengan nasionalisme proteksionis yang mengedepankan prinsip “America First” untuk melindungi kepentingan nasionalnya. Pertentangan ini bahkan telah membentuk polarisasi di masyarakat AS dan timbulkan kegamangan di kalangan generasi muda AS. Sementara RRT dapat mempertahankan identitas bangsa nya yang memiliki ideologi komunis dengan mengakomodasi praktek kapitalis untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat nya.
Bagi bangsa indonesia yang majemuk dengan lebih dari 663 kelompok suku besar dan 652 bahasa, situasi ini mengancam kebhinekaan yang menjadi ruh kita sebagai sebuah bangsa. Pancasila sebagai ideologi perekat bangsa indonesia yang selama ini telah mempersatukan kebhinekaan indonesia mendapatkan ujian berat berupa gempuran dari ideologi-ideologi luar, apabila hal ini dibiarkan maka rakyat indonesia tidak lagi dapat mengasosiasikan dirinya sebagai sebuah bangsa besar dalam bingkai negara kesatuan republik indonesia. Ancaman masuknya ideologi asing dapat menggoyahkan ketahanan ideologi nasional, dan berdampak pada kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa memiliki peran strategis dalam membentuk masyarakat madani.
Berbagai gerakan perbaikan bangsa ini umumnya juga dimotori oleh mahasiswa. Sejarah membuktikan bahwa gerakan mahasiswa menjadi motor perubahan pada bangsa indonesia ini, seperti tritura tahun 1966 serta gerakan reformasi 1998.
Untuk menangkal paham radikalisme tumbuh dan berkembang di indonesia diperlukan strategi nasional untuk memantapkan pancasila sebagai way of life bangsa. Fokus utama dalam strategi nasional pembinaan ideologi pancasila diarahkan pada upaya secara optimal dan komprehensif dalam internalisasi nilai-nilai pancasila kepada seluruh masyarakat, serta upaya defensif untuk proteksi ideologi pancasila dari serbuan ideologi asing dan pihak-pihak yang ingin mengganti ideologi Pancasila
Diperlukan Kerjasama seluruh elemen bangsa dalam mendukung strategi nasional penguatan ideologi pancasila sebagai benteng untuk membendung dan menangkal pengaruh paham-paham radikal di indonesia sangat diperlukan terutama di seluruh perguruan tinggi agar kalangan muda potensial seperti mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.
Strategi yang dapat diterapkan di perguruan tinggi untuk memperkuat ideologi pancasila dan menangkal paham radikal adalah dengan :
ADVERTISEMENT
• New public management (npm): peningkatan peran masyarakat dan mahasiswa dalam pengelolaan interaksi sosial di ranah publik untuk menangkal berkembangnya radikalisme, terorisme, dan intoleransi.
• Peningkatan peran ormas islam seperti nu dalam menangkal radikalisme dan terorisme.
• Pemberdayaan ekonomi lokal di lingkungan pesantren dan masyarakat melalui umkm dan koperasi.
• Penguatan nilai-nilai kebangsaan dengan berpedoman pada ajaran bahwa cinta tanah air merupakan sebagian dari iman (khubbul wathon minal iman).
• Penguatan toleransi dan kerukunan di masyarakat.
Harapan Ka BIN kepada peserta Munas VI BEM PTNU se-nusantara:
• Bersama mewujudkan islam rahmatan lil alamin. islam rahmat bagi alam semesta dan peran nu sangat strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di indonesia sejak jaman dahulu dalam perjuangan kemerdekaan indonesia melalui fatwa jihad dari kh. Hasyim asyari. Hingga saat ini nu menjadi organisasi islam terbesar di indonesia dengan jumlah umat yang mencapai sekitar 80 juta orang. Demikian juga dengan peran pemuda dan mahasiswa NU terutama yang tergabung dalam 272 BEM PTNU sangat penting dalam mempengaruhi pemikiran dan perjuangan seluruh generasi muda di indonesia dalam konteks kebangsaan dan keutuhan nkri.
ADVERTISEMENT
• Bekerjasama dengan pemerintah untuk melawan gerakan radikal. BEM PTNU berperan di dalam dan luar kampus untuk melakukan upaya pencegahan melalui peningkatan kegiatan penguatan ideologi pancasila, nilai-nilai islami dan jiwa nasionalisme secara masif dan berkelanjutan termasuk di lingkungan masjid kampus dan orientasi pembekalan mahasiswa baru serta unit-unit kegiatan mahasiswa. Selain itu BEM PTNU juga perlu berperan secara aktif dalam memerangi berita-berita hoax dan ujaran kebencian yang sangat berpotensi menimbulkan konflik untuk memecah belah bangsa.
• Jangan menjadi proxy bagi pihak yang justru ingin merusak tatanan masyarakat madani yang kita bangun bersama. BEM PTNU harus mewaspadai setiap upaya pihak-pihak yang memiliki kepentingan sempit dan ideologi lain yang bertentangan dengan pancasila dan keutuhan NKRI. BEM PTNU jangan sampai dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin memecah belah NKRI.
ADVERTISEMENT
• Bem PTNU terus meningkatkan kompetensi melalui penguasaan IPTEK (teknologi finansial, informasi, dll); penguasaan kemampuan wirausaha untuk pengembangan ekonomi umat; dan kemampuan komunikasi dan social engineering untuk melakukan perubahan.
Hashtag #KuliahUmumBudiGunawan menjadi trending topic di Twitter :
#KuliahUmumBudiGunawan
#KuliahUmumBudiGunawan
#KuliahUmumBudiGunawan
#KuliahUmumBudiGunawan
#KuliahUmumBudiGunawan