Izinkan Kami Berjuang Demi Lambang Garuda di Dada

Indra Sjafri
Semangat Menolak Menyerah!
Konten dari Pengguna
5 September 2017 15:09 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Sjafri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penggawa Timnas U-19 (Foto: Haikal Pasya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penggawa Timnas U-19 (Foto: Haikal Pasya/kumparan)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tujuh bulan sudah, saya beserta jajaran pelatih bergelut dengan segala persiapan. Menyeleksi sedemikian banyak talenta dari seantero Nusantara. Memilahnya satu per satu hingga akhirnya terpilihlah sebanyak 23 pemain saat ini.
Saya pastikan, ke-23 nama pemain yang menghuni skuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 saat ini dilakukan secara ketat, cermat dan adil. Ketat dan cermat berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, mulai dari segi teknis dan non-teknis, serta adil tanpa adanya diskriminasi terhadap suatu golongan.
Secara teknis, para pemain pilihan ini tentunya harus memenuhi standar untuk bisa bermain di timnas. Selain skill, stamina mereka juga harus memadai. Sementara dari sisi non-teknis, kami menilai perilakunya baik ketika berada di dalam maupun luar lapangan.
ADVERTISEMENT
Jujur saja, saya sangat detil memperhatikan hal ini. Karena bagi saya, perilaku mereka amat penting untuk membangun sebuah tim. Percuma punya skill hebat tapi perilakunya buruk.
Saya tidak mau chemistry tim rusak hanya karena satu pemain. Karena semua pemain sama di mata saya. Tidak ada istilah pemain bintang, karena mereka bermain untuk lambang Garuda di dada, bukan nama di punggung.
Hari ini, Selasa 5 September 2017, kami akan menjalani partai perdana di Piala AFF U-18 menghadapi tuan rumah Myanmar. Tentu ini menjadi sebuah pertandingan yang sangat penting. Karena laga perdana akan berpengaruh besar terhadap pencapaian tim.
Jika ditanya apa target tim pada turnamen kali ini? Tentu semua tim yang ikut berpartisipasi, menginginkan gelar juara. Begitu juga dengan kami.
ADVERTISEMENT
Namun, saya perlu ingatkan, bahwa segala sesuatunya harus melalui tahapan demi tahapan. Untuk menuju tangga juara, tentunya tim ini harus melewati pertandingan per pertandingan. Dan, partai perdana melawan Myanmar-- sekali lagi-- akan sangat menentukan.
Tim pelatih tentu sudah memiliki kalkulasi tentang peta kekuatan masing-masing tim di grup ini. Untuk itu, sebagai target awal, kami bertekad untuk bisa lolos dari babak penyisihan grup.
Indra Sjafri bersama anak-anak asuhnya. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
zoom-in-whitePerbesar
Indra Sjafri bersama anak-anak asuhnya. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Sebelum saya berangkat ke Myanmar, juga banyak sekali omongan dari kanan-kiri tentang peluang tim yang dijuluki “Garuda Nusantara” ini. Ada yang negatif, tapi banyak juga yang positif.
Sebagian besar dari nada-nada dukungan itu mengharapkan saya bisa mengulangi pencapaian saat menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 di Sidoarjo. Terus terang, sampai sekarang, jika saya sedang di jalan, ada saja masyarakat yang menyampaikan harapan-harapan itu. Dan, saya menjadikannya sebagai sebuah motivasi.
ADVERTISEMENT
Bagi saya, semua hal akan berangkat dari niat. Dan, saya beserta jajaran pelatih dan seluruh pemain berniat berjuang sampai tetes keringat terakhir.
Kami ingin buktikan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Tidak boleh dipandang rendah oleh negara lain. Lewat sepak bola, kami ingin mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Namun, saya juga ingin mengingatkan bahwa tim yang saya bawa saat ini di Piala AFF U-18, berbeda dengan tim yang saya asuh pada 2013 lalu. Ketika itu, saya melatih Evan Dimas cs hampir selama tiga tahun sebelum akhirnya bisa mempersembahkan gelar juara. Sementara, tim saat ini baru saya tangani selama tujuh bulan terakhir.
Saya bukannya ingin mencari pembenaran, tetapi ingin meluruskan persepsi masyarakat bahwa proses itu merupakan sebuah hal penting. Meskipun kami sangat yakin bisa berbuat banyak di turnamen ini.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, saya Indra Sjafri, jajaran pelatih dan ofisial beserta seluruh pemain Timnas U-19, dengan kelapangan hati, meminta doa kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Doakan kami untuk bisa memberikan hasil terbaik untuk negara. Membawa pulang sebuah kebanggaan. Mengibarkan Sang Saka Merah Putih di tiang tertinggi. Amin.