4 Perwira Polda Sumsel Dicopot Terkait Suap Seleksi Polri

31 Maret 2017 20:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Irjen Arief Sulistyanto memantau tes TOEFL. (Foto: Istimewa)
Mabes Polri melakukan gerak cepat terkait kasus dugaan suap dalam proses seleksi penerimaan anggota Polri 2016 lalu. Ada empat perwira menengah di Polda Sumsel yang dimutasi terkait kasus ini.
ADVERTISEMENT
Dalam surat telegram bernomor ST/871/III/2017 yang ditandatangani Ass SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto, Jumat (31/3), para perwira ini dinonjobkan dari jabatannya.
Mereka yakni:
1. Kombes Pol drg Soesilo Pradoto yang menjabat Kabiddokes Polda Sumsel dimutasi menjadi analis yanma Mabes Polri
2. AKBP Deni Dharmapala yang menjabat Kabagdalpers ROSDM Polda Sumsel dimutasi menjadi Pamen Polda Sumsel
3. AKBP Edya Kurnia yang menjabat sebagai Kabagpsi ROSDM Polda Sumsel dimutasi menjadi Pamen Yanma Polri
4. AKBP M Thoat Achmad yang menjadi Kabagwatpers Polda Sumsel dimutasi menjadi Pamen Polda Sumsel
Para perwira ini yang terlibat langsung dalam proses seleksi masuk kepolisian. Dalam jumpa pers di Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto, Jumat (31/3) uang yang disita mencapai Rp 4,7 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Irjen Arief yang dikonfirmasi perihal mutasi ini membenarkan. Mutasi untuk memudahkan pemeriksaan tim Provost.
"Untuk memudahkan proses pemeriksaan dan menjamin berlangsungnya proses seleksi yang akan datang maka oknum Polda Sumsel diganti," tegas Arief yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com). Arief sendiri baru menjabat pada awal 2017 ini sebagai Ass SDM Kapolri.
Para perwira dan beberapa bintara ini berulah pada 2016. Mereka diduga mengutip uang dalam proses seleksi Bintara dan Sekolah Inspektur Polisi tahun 2016.