Abu Dafa Penjual Karpet yang Ditangkap karena Bom Kampung Melayu

26 Mei 2017 16:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Lokasi penggerebekan teroris (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penggerebekan teroris (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Asep alias Abu Dafa ditangkap polisi. Warga Bojong Asing, Kabupaten Bandung ditangkap Densus 88. Dia diduga terkait dengan dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jaktim.
ADVERTISEMENT
Abu Dafa ini diduga satu jaringan dalam Jemaah Anshar Daulah Bandung Barat. Namun apa peran Abu Dafa belum dirinci Polda Jabar.
Sosok Abu Dafa ini sendiri menurut mertuanya Dedi Sunandi, tidak memiliki pemikiran keras soal agama. Dalam keseharian dia biasa saja.
"Enggak ada yang mencurigakan tiap hari ada. Dalam seminggu, paling sehari ke Bogor," kata Dedi di Bojong Asing, Jumat (26/5).
Lokasi penggerebekan teroris (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penggerebekan teroris (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Dedi Rabu malam, menantunya itu ada di rumah, tidak pergi kemana-mana.
" Dia ada di rumah. Ngobrol ngobrol bisnis. Soal riba. Saya baru tahu ada Kampung Melayu," imbuh dia.
"80 Persen saya enggak percaya (Abu Dafa teroris)," tambahnya.
Menurutnya, Abu Dafa dalam keseharian berjualan karpet, tidak ada yang lain. Namun memang, diakui menantunya ikut dalam sebuah pengajian.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Dedi tidak tahu banyak soal pengajian yang diikuti menantunya. Istri Abu Dafa diketahui juga diamankan polisi. Anaknya juga ikut dibawa.