Ada Ribuan Gua di Hutan Leuser yang Mungkin Jadi Rumah Suku Mante
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suku Mante, tidak semua orang bisa menemuinya. Apalagi sampai merekam video. Di kelebatan Hutan Leuser di Aceh, kisah Suku Mante hidup dan berkembang dari mulut ke mulut.
ADVERTISEMENT
"Belum pernah ada statemen dari saya kalau objek dalam video itu Suku Mante atau apalah," jelas Fredo Pastrana, yang videonya menangkap sosok diduga Suku Mante menjadi viral.
Di akun media sosialnya, Fredo mengungkapkan bisa saja orang yang tertangkap kamera itu orang yang tengah mempraktikan suatu ilmu, atau juga orang yang kurang waras, atau yang lainnya.
Tapi cerita tentang Suku Mante ini sudah merebak kemana-mana. Menurut eks Panglima GAM Linge, Fauzan Amna yang pernah lima tahun tinggal di Hutan Leuser, dari ciri-ciri memang terlihat seperti Suku Mante.
Fauzan pernah menemukan jasad seorang perempuan Suku Mante di pinggir sungai yang terjerat perangkap badak pada 2004. Jasad perempuan Suku Mante itu dikenali perempuan karena tidak mengenakan pakaian. Fauzan dan rekan-rekannya kemudian menguburkan jenazah itu.
ADVERTISEMENT
"100 persen seperti tubuh manusia, rambut panjang, giginya besar, telapak kakinya juga besar. Tapi pendek tidak sampai 100 cm, dan badannya agak bungkuk," kata Fauzan yang pernah menjadi Kepala Badan Pengelola Kawasan Ekosistem Leuser, saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Selasa (28/3).
Selama di hutan, Fauzan juga beberapa kali melihat mereka. Namun begitu dihampiri mereka lari menjauh.
"Saya menemukan mereka di kawasan Samarkilang. Dan banyak gua di Leuser, ribuan jumlahnya. Dan saya yakin mereka tinggal di dataran rendah karena makannya ikan dan kumer, buah seperti salak tapi keras," urai dia.
Yang terpenting, lanjut Fauzan, keberadaan Leuser harus lestari. Bukan hanya ada Suku Mante atau yang lainnya, tetapi juga ada hewan liar yang harus dilindungi.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pesawat latih jenis Cessna dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 15:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini