Anies-Sandi Harus Siap Tidak Populis untuk Mengatasi Banjir

19 April 2017 20:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Beberapa Titik Jakarta Pusat masih banjir. (Foto: Nikolaus Harbowo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa Titik Jakarta Pusat masih banjir. (Foto: Nikolaus Harbowo/kumparan)
Masalah banjir menjadi persoalan yang tidak pernah selesai. Tugas berat ini memerlukan pengorbanan gubernur dan wakil gubernur DKI, dalam hal ini Anies-Sandi yang baru saja memenangkan Pilgub DKI.
ADVERTISEMENT
Pengorbanan ini yakni siap untuk tidak populer di mata masyarakat. Karena mengatasi banjir harus mengorbankan beberapa kelompok masyarakat.
"Masalah banjir akan menjadi tugas Gubernur DKI yang baru mendatang. Tidak mudah mengatasi masalah banjir Jakarta karena sangat kompleks dan tidak dapat diatasi secara instan. Perlu komitmen politik tinggi dan keberlanjutan terus menerus, termasuk di dalamnya upaya-upaya yang tidak populis harus dilakukan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (19/4).
Menurut Sutopo, bantaran sungai di Jakarta seperti Ciliwung, Sunter, Cipinang, Angke, Pesanggrahan dan lainnya berkembang permukiman sehingga sangat rentan banjir.
"Sungai-sungai yang ada perlu dinormalisasi melalui pengerukan, pelebaran, pembangunan talud, dan lainnya. Selain itu pembangunan manusia yang mampu menghadapi dan mengatasi banjir perlu ditingkatkan. Jika tidak banjir akan menyandera masyarakat di Jakarta," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Anies, Sandi, Prabowo merayakan kemenangan (Foto: Dedi Wijaya/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Anies, Sandi, Prabowo merayakan kemenangan (Foto: Dedi Wijaya/ANTARA)
Seperti sore jelang malam ini, Sutopo memberi peringatan akan datangnyaa banjir. Hujan deras disertai dengan petir dan angin kencang melanda beberapa wilayah di Jawa Barat. Hujan deras juga terjadi di hulu Sungai Ciliwung di wilayah Kabupaten Bogor. Kondisi ini menyebabkan debit Sungai Ciliwung hulu meningkat sehingga mencapai 276 meter kubik per detik dengan ketinggian 150 centimeter di Bendung Katulampa pada pukul 16.40 Wib. Dengan tinggi muka air tersebut maka Katulampa masuk Siaga 2.
"Diperkirakan 9 jam kemudian beberapa wilayah di bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Jakarta diperkirakan akan terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. Masyarakat di bantaran sungai di Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu dihimbau mewaspadai banjir kiriman pada sekitar Kamis dini hari," urai dia.
ADVERTISEMENT
"Pusdalops BPBD DKI Jakarta telah menyampaikan peringatan dini ini kepada masyarakat. Diperkirakan banjir tidak akan besar karena kondisi sungai Ciliwung di bagian tengah dan hilir dalam kondisi normal," tambahnya.