Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Berkenalan dengan Tim Jaguar Pemburu Geng Motor
29 Mei 2017 12:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah status diunggah anak motor yang mengaku gangster. "Terima kasih 86 Jaguar yang buat acara kami rusak," tulis pesan itu. Demikian sekelumit tentang sepak terjang Tim Jaguar yang sudah diakui anak-anak geng motor yang kini berubah nama mengaku-ngaku menjadi gangster.
ADVERTISEMENT
Tim Jaguar ini adalah tim anti bandit Polresta Depok. Tim Jaguar dibentuk akhir 2014 lalu. Pada Senin (29/5), kumparan (kumparan.com) mewawancarai Kepala Tim Jaguar Ipda Winam Agus.
"Kami ini unit pencegahan pembegalan. Kami patroli ke daerah rawan, ini untuk preventif," kata Winam.
Tim Jaguar ini juga kerap tampil di acara televisi NET86. Bergerak sejak 2014 hingga sekarang ini, Tim Jaguar memiliki 17 personel, dua di antaranya perempuan.
"Kami hanya di Depok, tetapi karena ada laporan warga, dan atensi pimpinan kami sampai ke Lenteng Agung dan Jagakarsa," jelas Winam.
Dia lalu menceritakan mengenai operasi Tim Jaguar selama 2 tahun beroperasi, sudah ratusan remaja yang diamankan.
ADVERTISEMENT
"Tapi kita pilih pilah, mana yang memenuhi unsur pidana membawa senjata tajam, mana yang kita bina saja," bebernya.
Tim Jaguar juga hanya melakukan penangkapan. Untuk penyidikan diserahkan ke tim reserse yang lain.
Winam lalu bercerita mengenai fenomena geng motor yang viral. Menurut dia, sebenarnya anak-anak muda ini bukan gangster yang di jalan membacok-bacok orang. Sebenarnya, mereka ini kelompok-kelompok pemotor, anak muda yang sedang mencari jati diri.
"Mereka ini, sekelompok anak muda yang janjian lewat media sosial buat tawuran. Bukan gangster yang seperti dibayangkan," ujar dia.
Tim Jaguar beroperasi mulai pukul 21.00 WIB, wilayahnya sekarang bertambah merambah kawasan Jakarta Selatan. Tim Jaguar terdiri dari berbagai kesatuan di Depok. Dari Sabhara, Lantas, sampai Reserse.
ADVERTISEMENT
"Kami pulang saat matahari terbit, tentunya setelah salat subuh," tutur dia.
Bagi masyarakat yang ingin melaporkan adanya kejahatan bisa mengunduh di playstore halo polisi dan bisa menekan panic button.
"Silakan, itu akan tersambung ke command center Polresta Depok yang kemudian tersambung ke kami," tegasnya.
Untuk Depok, wilayah mana yang masih rawan untuk kejahatan jalanan?
"Kawasan Pitara dan Jalan Juanda Depok. Maka itu kami terus melakukan pemantauan," tutup Winam yang buru-buru menuju Metro TV.
Sebagai catatan, penangkapan Tim Jaguar dengan bantuan ojek online akhir pekan lalu viral. Di dekat Simpangan Depok, ada tiga pemuda dengan motor yang diamankan. Mereka juga membawa senjata tajam.