Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Di Balik Penilangan Pria Kemayu: Brigadir Iwan Ditawari Massage
17 Mei 2017 13:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Aksi Brigadir Iwan saat melayani pria kemayu yang ditilang menyebar di media sosial. Iwan, yang bertugas di Polrestabes Semarang bergaya luwes dan guyon saat melayani pria itu.
ADVERTISEMENT
Peristiwa penilangan itu sendiri terjadi pada Selasa (16/5) siang. Saat itu menurut Iwan, pria kemayu itu melintas di ruas jalan di kawasan Pamularsih, Semarang.
Kebetulan petugas kepolisian tengah melakukan operasi Patuh Candi 2017. Sejumlah pemotor disetop, termasuk pria itu. Dan ternyata, pria kemayu itu tidak memiliki SIM.
"Jadi karena saya kan orangnya suka bercanda, teman-teman memberikan dia ke saya," jelas Iwan saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Rabu (17/5).
Pria kemayu itu, Iwan lupa namanya, diketahui tidak memiliki SIM. Kemudian langsung dilakukan prosedur tilang.
"Dia saya tanya kerja di mana, katanya kerja di salon. Terus dia nawari saya massage, saya enggak mau. Ya kan namanya pelanggaran," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Setelah itu Iwan dan pria kemayu itu bercanda dan guyon. Malahan Iwan dipijit dan ditoel-toel pipinya.
"Saya tidak pernah membeda-bedakan orang. Mungkin memang itu pilihan dia, ya silakan saja. Yang penting saya melayani dengan baik, agar dia merasa santai, tidak tegang," beber ayah tiga anak yang sudah 10 tahun mengabdi di kepolisian ini.
Saat itulah, rupanya guyonan Iwan saat melakukan penilangan direkam teman-temannya. Kemudian menyebar di media sosial.
"Kita kerja having fun, yang penting masyarakat senang, dilayani," imbuhnya lagi.
Setelah selesai, semuanya beres, Iwan menerangkan prosedur penilangan. Tidak lama, si pria kemayu hendak mencium Iwan.
"Wah itu saya kaget, shock juga hahaha," ungkapnya.
Iwan sendiri sudah lima tahunan bertugas di unit laka lantas. Suka duka sudah dia alami. Namun bagi dia, semua pekerjaaan ada hikmahnya.
ADVERTISEMENT
"Di unit Laka Lantas saya mendapatkan ilmu bagaimana melakukan penanganan kecelakaan. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana memberikan pertolongan. Ya kalau saya jadi polisi hingga tua nanti, saya bisa tetap memberikan langkah pertolongan," urainya.