Djarot: Islam itu Merangkul, Bukan Mengejek

30 Maret 2017 22:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Djarot di Lubang Buaya (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot di Lubang Buaya (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Djarot Saiful Hidayat meminta masyarakat, khususnya yang beragama islam, untuk tidak takut menghadapi intimidasi dalam menggunakan hak suara. Djarot juga menyampaikan bahwa agama dan politik jangan dikaitkan.
ADVERTISEMENT
"Enggak usah takut. Kok agama disangkut pautkan sama politik," kata Djarot dalam kampanye di acara pengajian partai Golkar Jakarta Selatan di aula serba guna STIMA Kosgoro, Jagakarsa, Jakarta Selayan, Kamis (30/3) malam.
"Jangan meghina orang lain, jangan memperolok orang lain. Islam ini mengajak, merangkul, bukan mengejek. Islam itu mengayomi, bukan menebarkan dendam dan caci maki," katanya. Djarot tampil dengan peci hitam dan syal kuning terang khas partai pohon beringin itu.
Djarot juga mengajak masyarakat menjaga keamanan TPS masing-masing. "Amankan TPS Ibu dan Bapak. Enggak usah takut ini itu. Tunjukan bahwa Pancasila itu sudah membudi daya. Jakarta ini, Bhineka Tunggal Ika," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pasangan Ahok dalam Pilgub DKI ini juga mengajak membangun ukhuwah islamiyah.
"Dan Ukhuwah insaniah, berbuat baik sesama manusia, itu mempersatukan bangsa," lanjutnya.
Selain Djarot, pengajian itu juga dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto serta Plt Gubernur Sumarsono. Setya Novanto yang ikut berorasi menyampaikan ajakan agar warga memilik Ahok-Djarot.
"Pilihnya siapa? Nomor Dua," katanya sambil memberi salam dua jari.