Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Ferdi, Orang Kantoran yang Rajin Sisir Ranjau Paku di Jl Gatot Subroto
7 Juni 2017 11:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Matahari belum lagi terik di Jakarta. Tapi kesibukan ibu kota sudah terasa. Motor dan mobil bergerak di ruas Jalan Gatot Subroto dari Slipi menuju Semanggi.
ADVERTISEMENT
Di sela hiruk pikuk ibu kota, seorang pesepeda menggowes pelan pedalnya. Tangan kirinya sibuk memegang kemudi sepeda, tangan kanannya memegang tongkat yang ujungnya magnet.
Sesekali dia berhenti, tongkat berujung magnet dia tempelkan ke sebuah benda di jalan. Tak lama, dengan sepedanya dia bergerak lagi. Aksi pria itu rutin bisa ditemui sekitar pukul 07.00 WIB di jam kerja di ruas Slipi arah Semanggi.
kumparan (kumparan.com) pagi ini Rabu (7/6), menyapa pria itu. kumparan menunggu jauh di depan pria itu. Sekitar 10 menit kemudian, dengan sepedanya dia melintas.
"Halo apa kabar," kata kumparan menyapa.
Perbincangan pun dilakukan. Pria itu bernama Ferdi, dia tinggal di Serpong dan setiap pagi naik commuter line turun di Stasiun Palmerah. Dari stasiun dia mengambil sepedanya yang dia titipkan di rumah warga, tentu juga dengan tongkat 'saktinya'.
ADVERTISEMENT
Lalu dia menggowes sambil menyapu ranjau paku di ruas jalan yang dia lalui sampai ke kantornya.
"Saya kerja di kantor di Jalan Gatot Subroto," kata Ferdi. Sayangnya dia tak mau merinci di kantor mana dia bekerja. Tapi dari helm sepedanya ada stiker Ditjen Pajak.
Ferdi mengaku sudah dua tahun dia melakukan aktivitas menyapu ranjau paku ini. Semua ini dia lakukan hanya karena tak ingin ada pemotor atau mobil yang menjadi korban.
"Jadi pas saya gowes, saya lihat kok banyak paku. Mulai dari depan BPK sampai ke Semanggi. Ya sudah saya buat saja alat ini," jelas dia.
Selama dua tahun menjadi penyapu ranjau paku ini, sekitar 15 Kg paku sudah dia kumpulkan dan ditaruh di toples di kantornya.
ADVERTISEMENT
"Kayaknya ada yang sengaja menyebar ini," beber dia.
Ferdi tak bisa berbincang lama. Dia kemudian bergerak lagi dengan sepedanya sambil menyapu ranjau paku. Dia hanya menyampaikan, apa yang dilakukannya tak ada maksud apapun, dia bekerja ikhlas membantu mencegah pengendara terkena ranjau paku.
"Saya sendiri enggak pernah jadi korban, dan semoga orang lain juga tidak menjadi korban," tutupnya.