Gloria dan Afi Nihaya Berbagi Cara Agar Pancasila Dicintai Milenial

2 Juni 2017 20:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Afi bicara tentang Pancasila (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Afi bicara tentang Pancasila (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Gloria Natapradja Hamel atau yang dikenal dengan Gloria Paskibraka, serta Afi Nihaya, penulis remaja asal Banyuwangi ini berbagi cara agar Pancasila dicintai milenial. Sebagai milenial, keduanya tentu paham betul bagaimana di kalangan mereka bisa cepat kenal dengan sesuatu.
ADVERTISEMENT
"Anak zaman sekarang sangat mengagungkan idolanya. Menurut saya mungkin penerapannya adalah diberitahu idolanya itu. Penyampaiannya lebih ke orang yang tepat ke audiens yang tepat," kata Gloria dalam diskusi di PSI, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (2/6).
Gloria Natapradja bicara tentang Pancasila (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gloria Natapradja bicara tentang Pancasila (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Dalam diskusi ini Tsamara Amany, politisi PSI ikut hadir menjadi salah satu moderator. Diskusi ini dihadiri anak-anak muda.
Gloria kembali menyampaikan, jadi cara yang tepat harus diberikan ke anak milenial agar mereka kenal dan mencintai Pancasila.
"Kalau enggak tepat itu percuma karena yang dengerin nggak peduli dan yang ngasih acara nggak fun," imbuh dia.
Gloria Natapradja (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gloria Natapradja (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Sedang menurut Afi, pesan mengenalkan Pancasila ke milenial harus segera dilakukan. Yang perlu dilakukan menanamkan bahwa ke generasi muda bahwa kita butuh Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Kalau melakukan Pancasila dapat apa? Konsep reward dan punishment tidak efektif karena reward dasarnya adalah pamrih dan takut. Di Jepang orang enggak melanggar lalu lintas padahal enggak ada polisi karena mereka pakai konsep kedasaran. Apa yang mereka lakukan itu untuk kebutuhan. Pancasila nggak akan terealisasikan kalau kita belum punya konsep kebutuhan ini," tutup dia.
Gloria Natapradja dan Afi Nihaya bicara Pancasila (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gloria Natapradja dan Afi Nihaya bicara Pancasila (Foto: Iqra Ardini/kumparan)