Indonesia Siagakan Pasukan di Wilayah Perbatasan Mencegah ISIS Masuk

7 Juni 2017 19:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Brimob Kaltim kirim pasukan ke Kalimatan Utara. (Foto: Dok. Humas Brimob)
zoom-in-whitePerbesar
Brimob Kaltim kirim pasukan ke Kalimatan Utara. (Foto: Dok. Humas Brimob)
ISIS membuat teror di sejumlah negara. Lewat bom bunuh diri hingga serangan bersenjata. Di Indonesia, aksi ISIS masih dilakukan dengan peledakkan bom.
ADVERTISEMENT
Namun melihat langkah mereka di Marawi, Filipina yang melakukan serangan bersenjata patut menjadi perhatian. Apalagi mereka sudah dipukul mundur tentara Filipina.
Menyikapi kekhawatiran pasukan ISIS menyeberang ke Indonesia, pasukan kepolisian dan TNI bersiaga di perbatasan. Indonesia dan Filipina Selatan berbatasan laut.
"Kita antisipasi di semua perbatasan, penjagaan," kata Wakapolri Komjen Syafruddin usai buka puasa bersama di KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/6).
Brimob Kaltim kirim pasukan ke Kalimatan Utara. (Foto: Dok. Humas Brimob)
zoom-in-whitePerbesar
Brimob Kaltim kirim pasukan ke Kalimatan Utara. (Foto: Dok. Humas Brimob)
Beberapa waktu lalu, pasukan khusus Polri yakni Brimob memang bergerak ke perbatasan. Tak hanya Brimob, TNI sudah lebih dahulu bergerak. Saat ini wilayah perbatasan diperkuat dengan pasukan keamanan bersenjata lengkap.
Salah satu pasukan Brimob yang bergerak dari Kaltim. Pasukan ini berjaga di Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Untuk diketahui, Pulau Sebatik merupakan bagian dari Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.
ADVERTISEMENT
Di Pulau Sebatik, Pasukan Brimob akan bergabung dengan Kepolisian Sektor Sebatik yang dipimpin oleh AKP Oman Purnama.
Brimob Kaltim kirim pasukan ke Kalimatan Utara. (Foto: Dok. Humas Brimob)
zoom-in-whitePerbesar
Brimob Kaltim kirim pasukan ke Kalimatan Utara. (Foto: Dok. Humas Brimob)
“Pengiriman Pasukan Brimob ini merupakan langkah deteksi dini dan antisipasi masuknya kelompok teroris dari Filipina ke Wilayah Indonesia,”Jelas Danyon C Pelopor AKBP Henzly Moningkey dalam keterangan pers.
AKBP Henzly menambahkan, di wilayah Sebatik terdapat suatu perkampungan yang anggota masyarakatnya pernah tinggal di Filipina. Untuk itu diakukan deteksi dini guna antisipasi apabila ada anggota masyarakat dari perkampungan tersebut membantu akses masuknya kelompok Teroris ke wilayah Indonesia.
Rencananya, Pasukan Brimob dari Kompi 3 batalyon C Pelopor bersama dengan Polsek Sebatik akan menggelar patroli laut perbatasan, pembinaan masyarakat pesisir, deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtibmas yang muncul terkait isu global dan nasional.
ADVERTISEMENT